Context.id, JAKARTA - Kenaikan harga BBM selalu menjadi kontroversi. Bukan hanya sekadar karena BBM nya, tetapi juga karena hal ini akan berpengaruh pada banyak sektor karena biasanya harga barang akan naik mengikuti harga BBM ini.

Ujung-ujungnya, yang paling terdampak adalah masyarakat golongan menengah ke bawah. Apalagi kenaikan BBM ini tidak dibarengi dengan naiknya upah minimum provinsi atau kabupaten (UMP/UMK).

Beruntungnya, pemerintah sudah berupaya untuk memberikan bantuan sosial pengalihan subsidi BBM sebesar Rp600.000 bagi 20,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM), yang terdiri atas masyarakat miskin atau rawan miskin yang memiliki KTP, dan bukan termasuk anggota PNS, Polri, dan TNI.

Adapun nantinya bantuan ini akan dibayarkan dua kali, dengan masing-masing dibayarkan secara tunai (BLT) sebesar Rp300.000.

Cara Mengecek Nama-Nama yang Mendapat Bantuan

Nantinya bansos akan disalurkan oleh PT Pos Indonesia kepada KPM yang telah terdaftar atau mendaftar di Kementerian Sosial. Adapun cara mengecek nama-nama KPM yang telah terdaftar adalah sebagai berikut. 

1. Masuk ke dalam https://cekbansos.kemensos.go.id/
2. Masukkan data wilayah penerima bantuan, mulai dari provinsi, kabupaten/ kota, kecamatan, dan desa.
3. Masukkan nama penerima manfaat sesuai dengan KTP.
4. Ketik ulang kode verifikasi (CAPTCHA) yang terdiri atas delapan huruf.
5. Pilih opsi “cari data” dan akan langsung terlihat apakah nama tersebut terdaftar atau tidak.

Cara Daftar Untuk Menerima Bantuan

Bagi nama-nama yang merasa layak untuk mendapatkan bantuan, tetapi belum terdaftar di dalam website tersebut, calon penerima bantuan dapat mendaftarkan diri menggunakan aplikasi handphone.

1. Calon penerima bantuan diharapkan untuk mengunduh aplikasi Cek Bansos (hanya ada di android).
2. Lalu klik “daftar usulan”, kemudian “tambah usulan”.
3. Selanjutnya, calon penerima bansos mengisi formulir dan memilih jenis bantuan.
4. Lalu, calon penerima bansos akan diminta untuk mengunggah foto KTP.
5. Registrasi selesai dilakukan.