Share

Home Stories

Stories 04 Agustus 2022

Zenius PHK Karyawannya Lagi, Kenapa?

Zenius lagi-lagi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya.

Zenius lagi-lagi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya, Kamis (4/8/2022). - Bisnis Indonesia -

Context.id, JAKARTA - Zenius lagi-lagi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya. 

Pasalnya, pihaknya ingin lebih fokus dalam memberikan pengalaman hybrid learning melalui jaringan New Primagama, yang diakuisisinya pada Februari 2022. Maka dari itu, Zenius mengurangi pengeluaran di beberapa area. 

“Langkah ini harus diambil untuk dapat beradaptasi dengan situasi ekonomi saat ini, dengan menyesuaikan jumlah tim menjadi lebih ramping dan berfokus pada hybrid learning melalui jaringan New Primagama,” ujar CEO Zenius Rohan Morgan pada Bisnis, Rabu (4/8/2022).

Pihak Zenius pun menegaskan bahwa karyawan yang diberlakukan PHK akan mendapatkan pesangon sesuai dengan peraturan dan Undang-Undang yang ada di Indonesia. Adapun ketentuan tentang PHK ini diatur UU No. 13 Tahun 2003 pasal 154A ayat 1 tentang Ketenagakerjaan serta UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. 

Lebih lanjut, Zenius juga akan membantu mantan karyawannya untuk menemukan pekerjaan baru. “Zenius juga akan membantu mereka menemukan pekerjaan baru dengan membagikan profil mereka kepada perusahaan atau institusi pendidikan lain dengan persetujuan mereka,” ujar Zenius.

Diketahui, ini merupakan kala kedua Zenius mem-PHK karyawannya. Sebelumnya pada Mei 2022, Zenius juga memberhentikan 200 karyawannya.

Pasalnya, saat itu Zenius sedang dilanda kesulitan karena perubahan kondisi makro ekonomi dan perilaku konsumen. Maka dari itu, Zenius pada saat itu perlu menyelaraskan dan memprioritaskan kembali perusahaan agar dapat berlanjut ke depannya. 

“Setelah melalui evaluasi dan review peninjauan ulang komprehensif, Zenius mengumumkan bahwa lebih dari 200 karyawan harus meninggalkan Zenius,” ujar Zenius kala itu.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 04 Agustus 2022

Zenius PHK Karyawannya Lagi, Kenapa?

Zenius lagi-lagi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya.

Zenius lagi-lagi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya, Kamis (4/8/2022). - Bisnis Indonesia -

Context.id, JAKARTA - Zenius lagi-lagi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya. 

Pasalnya, pihaknya ingin lebih fokus dalam memberikan pengalaman hybrid learning melalui jaringan New Primagama, yang diakuisisinya pada Februari 2022. Maka dari itu, Zenius mengurangi pengeluaran di beberapa area. 

“Langkah ini harus diambil untuk dapat beradaptasi dengan situasi ekonomi saat ini, dengan menyesuaikan jumlah tim menjadi lebih ramping dan berfokus pada hybrid learning melalui jaringan New Primagama,” ujar CEO Zenius Rohan Morgan pada Bisnis, Rabu (4/8/2022).

Pihak Zenius pun menegaskan bahwa karyawan yang diberlakukan PHK akan mendapatkan pesangon sesuai dengan peraturan dan Undang-Undang yang ada di Indonesia. Adapun ketentuan tentang PHK ini diatur UU No. 13 Tahun 2003 pasal 154A ayat 1 tentang Ketenagakerjaan serta UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. 

Lebih lanjut, Zenius juga akan membantu mantan karyawannya untuk menemukan pekerjaan baru. “Zenius juga akan membantu mereka menemukan pekerjaan baru dengan membagikan profil mereka kepada perusahaan atau institusi pendidikan lain dengan persetujuan mereka,” ujar Zenius.

Diketahui, ini merupakan kala kedua Zenius mem-PHK karyawannya. Sebelumnya pada Mei 2022, Zenius juga memberhentikan 200 karyawannya.

Pasalnya, saat itu Zenius sedang dilanda kesulitan karena perubahan kondisi makro ekonomi dan perilaku konsumen. Maka dari itu, Zenius pada saat itu perlu menyelaraskan dan memprioritaskan kembali perusahaan agar dapat berlanjut ke depannya. 

“Setelah melalui evaluasi dan review peninjauan ulang komprehensif, Zenius mengumumkan bahwa lebih dari 200 karyawan harus meninggalkan Zenius,” ujar Zenius kala itu.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025