Stories - 14 July 2022

Mengenal Teleskop Luar Angkasa James Webb

Teleskop James Webb baru saja memberikan hasil tangkapan foto alam semesta yang paling jelas sepanjang sejarah.


Teleskop Luar Angkasa James Webb. -NASA-

Context, JAKARTA - Teleskop James Webb baru saja memberikan hasil tangkapan foto alam semesta yang menghebohkan dunia. Pasalnya, foto ini menjadi yang paling jelas sepanjang sejarah pemotretan alam semesta.

Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) ini adalah sebuah observatorium sains luar angkasa yang diluncurkan pada 25 Desember 2021 dari situs peluncuran ESA di Guyana Perancis. Teleskop canggih ini dibuat dengan biaya US$10 miliar ini adalah hasil dari kemitraan internasional antara NASA, European Space Agency (ESA), dan Canadian Space Agency (CSA). 

Selain kerjasama 3 perusahaan internasional tersebut, pengerjaan JWST juga melibatkan lebih dari 300 universitas, organisasi, dan juga perusahaan-perusahaan dari 14 negara. 

Setelah diresmikan, Teleskop Luar Angkasa James Webb ini menjadi teleskop luar angkasa terbesar, menggantikan pendahulunya Teleskop Hubble. JWST sendiri adalah observatorium dengan teleskop inframerah yang memiliki cermin utama berukuran 6.5 meter.


Misi Teleskop Luar Angkasa James Webb

Dilansir dari NASA, JWST diluncurkan untuk mempelajari setiap fase dari sejarah umat manusia dan alam semesta, mulai dari pancaran cahaya pertama setelah fenomena Big Bang, evolusi tata surya yang kita tinggali saat ini, kelahiran bintang serta sistem protoplanet, hingga mempelajari planet dan asal usul kehidupan, di dalamnya termasuk mencari tata surya yang kemungkinan memiliki planet yang bisa menopang kehidupan seperti bumi.

Selain itu, dengan teleskop canggihnya, JWST juga diharapkan bisa mengambil foto dari benda-benda luar angkasa seperti yang sudah dilakukan pendahulunya, Teleskop Hubble. Kemudian, pada tahun-tahun pertamanya, misi JWST juga akan dibantu oleh Hubble yang lebih “senior”. 

Dalam menjalani misinya, Teleskop Luar Angkasa James Webb ini diharapkan bisa terus berpetualang dan mempelajari alam semesta hingga 10 tahun lamanya. Namun, durasi nominal untuk JWST ini menurut ESA adalah 5 tahun. Menurut NASA, JWST harus bisa menjaga ketersediaan bahan bakarnya agar bisa terus beroperasi hingga 10 tahun lamanya. 


Perjalanan Keluar Bumi

Teleskop Luar Angkasa James Webb diluncurkan dari situs peluncuran ESA pada 25 Desember 2021. Sehari kemudian, JWST melakukan pengujian antena luar bumi. Kemudian pada 27 Desember 2021, JWST sudah berhasil berlayar di luar orbit bulan.

Berselang 4 hari kemudian, JWST membuka tabir surya pertamanya. Kemudian disusul dengan pengencangan 5 lapisan sun shield pada 3 Januari 2022 dan pemasangan cermin teleskop sekunder pada 5 Januari 2022. 

Baru pada 8 Januari 2022, cermin teleskop utama yang berukuran besar berhasil dibuka. Setelah berhasil membuka cermin utama, JWST kemudian melakukan penyelarasan terhadap 18 cermin lainnya yang akan membentuk cermin utama. Menurut NASA, pengerjaan ini akan menghabiskan waktu hingga kurang lebih 120 hari.

Setelah itu pada 24 Januari 2022, JWST ini berhasil mencapai tujuan akhirnya, yaitu L2, titik Lagrange kedua yang berada di antara matahari dan bumi. Titik Lagrange sendiri merupakan titik yang stabil secara gravitasi di luar angkasa. Maka dari itu, titik ini juga biasa dijadikan sebagai “tempat parkir”.

Hingga akhirnya pada 11 Juli 2022, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menunjukan sebuah foto yang diambil oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb. Foto yang ditunjukan tersebut merupakan gambar inframerah terdalam yang paling jelas dari alam semesta sejauh ini, atau juga disebut Webb’s First Deep Field.

Foto pertama yang ditunjukan oleh Biden tersebut adalah tangkapan gambar dari gugusan galaksi SMACS 0723, gugus yang penuh dengan ribuan galaksi. Hebatnya, JWST berhasil menangkap semua objek dengan jelas, termasuk yang paling redup sekali pun.

Esok harinya (12/7/2022), NASA kemudian merilis lebih banyak lagi foto yang dihasilkan oleh JWST. Foto-foto yang dirilis tersebut bukan sekedar hanya ingin menunjukan keindahan alam semesta saja. Namun dari foto tersebut, banyak sekali hal baru yang bisa dipelajari.

Foto lainnya yang dirilis oleh NASA adalah foto WASP-96b (spektrum). Dari foto tersebut, kita bisa mengetahui jika WASP-96b adalah sebuah planet yang panas dan berada di luar tata surya kita. Dari tangkapan foto tersebut, NASA juga menyimpulkan kalau ada pertanda keberadaan air. Hal ini berdasarkan adanya kabut dan awan yang terdeteksi oleh JWST.

Kemudian foto dari Southern Ring Nebula. Dari foto tersebut, kita bisa mempelajari jika Southern Ring Nebula ini terdiri dari awan gas yang mengembang, berjarak dari Southern Ring Nebula adalah 2.000 tahun cahaya, dan mengelilingi bintang yang sedang sekarat. Hebatnya, ini adalah kali pertama sebuah teleskop luar angkasa bisa menangkap foto yang jelas dari bintang yang sedang sekarat.

Lalu ada juga foto Stephan’s Quintet, sekelompok galaksi yang padat yang terletak di konstelasi Pegasus. Dari tangkapan foto tersebut, para peneliti bisa melihat dengan jelas bagaimana galaksi saling berinteraksi satu sama lainnya dan memicu pembentukan formasi bintang.


Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

Lamun dan Rumput Laut Bisa Menangkal Perubahan Iklim

Jumlah karbon biru yaitu karbon yang dapat disimpan oleh ekosistem laut dan pesisir secara alami sebanyak 350.000 ton

Context.id | 25-04-2024

Mengenal Duck Syndrome, Istilah yang Lagi Populer

Sindrom ini menggambarkan seseorang yang mencoba menciptakan ilusi kehidupan yang sempurna, tetapi sebenarnya diliputi kecemasan yang sangat besar

Context.id | 25-04-2024

Fragmen Virus Flu Burung dalam Susu Pasteurisasi, Apakah Berbahaya?

Hasil pengetesan beberapa sampel susu pasteurisasi ditemukan sisa-sisa fragmen virus Flu Burung yang telah menginfeksi sapi perah

Context.id | 25-04-2024

Alasan Masyarakat hingga Pejabat Indonesia Gemar Berobat ke Luar Negeri

Pengobatan ke rumah sakit di luar negeri sejak lama menjadi tren yang berkembang di Indonesia

Context.id | 25-04-2024