Stories - 08 July 2022
Hindari Pajak, Vivo Lakukan Pencucian Uang di India
Vivo disebut mengirimkan hampir 50 persen atau 1.251 miliar rupee atau Rp 236 triliun omzetnya ke China untuk menghindari pajak di India.
Context.id, JAKARTA - Perusahaan gawai asal China Vivo Mobile Communications Co. disebut mengirimkan hampir 50 persen atau 1.251 miliar rupee atau Rp 236 triliun omzetnya ke China untuk menghindari pembayaran pajak di India, pada Kamis, (7/7/2022).
Badan Kejahatan Keuangan India (ED) telah menggerebek 48 lokasi perusahaan Vivo dan 23 anak perusahaan terkait, dengan tuduhan hasil penjualan Vivo India ditransfer ke luar India untuk menunjukkan kerugian dan menghindari pembayaran pajak.
“(Hal tersebut dilakukan) untuk mengungkapkan kerugian besar di perusahaan-perusahaan berbadan hukum di India untuk menghindari pembayaran pajak di India,” duga ED dalam pernyataan resminya, dilansir dari India Times.
ED juga telah memblokir 119 rekening bank yang terkait dengan bisnis Vivo India sebagai bagian dari penyelidikan. Beberapa barang bukti seperti rekening, uang tunai, dan simpanan emas juga turut disita oleh polisi setempat.
Sebenarnya masalah ini sudah diketahui dan berlangsung sejak Februari 2022, di mana saat itu terdapat peninjauan ketat oleh otoritas India terhadap bisnis pesaingnya di negara tersebut, yakni Xiaomi Corp.
Maka dari itu, ketika mendengar hal tersebut, kedutaan besar China di India menyerikan agar para perusahaan melakukan bisnis yang adil. Pasalnya, kasus Vivo ini telah merusak kepercayaan perusahaan asing yang berinvestasi dan beroperasi di India.
Diketahui, saat ini perusahaan China cukup sulit untuk masuk ke India, akibat dari pergolakan politik yang pernah dialami kedua negara dua tahun silam. Selain itu, hubungan investasi antar dua negara juga sempat memburuk, bahkan India pernah melarang 300 aplikasi China untuk masuk ke dalam negaranya.
Adapun dilansir dari Counterpoint Research, Vivo merupakan salah satu perusahaan pembuat smartphone terbesar di India dengan pangsa pasar hingga 15 persen.
Penulis : Crysania Suhartanto
Editor : Putri Dewi
MORE STORIES
Wiski Jepang Kalahkan Skotlandia: Era Baru Industri Wiski Dunia
Wiski Jepang mengalahkan Skotlandia dalam kompetisi, mencerminkan pertumbuhan pesat pasar wiski di Asia yang diproyeksikan mencapai US 89,2 miliar ...
Context.id | 18-10-2024
Hasil Investigasi: Roblox Dianggap Abaikan Keselamatan Anak
Roblox mengabaikan keselamatan anak, membiarkan konten berbahaya dan pelecehan seksual daring merajalela
Context.id | 18-10-2024
Diawali dari Karya Seni, Robot akan Bisa Bikin Apa Lagi?
Teknologi robot mencatat sejarah dengan keberhasilan membuat lukisan yang bahkan dijual di rumah lelang bergengsi. Tanda robot semakin humanis?
Context.id | 17-10-2024
Posisi Pusat Keuangan Global Swiss Diincar Hong Kong dan Singapura
Jaminan keamanan dan kerahasiaan perbankan Swiss mulai diragukan. Hong Kong dan Singapura ingin merebut posisi pusat keuangan global dari Swiss
Context.id | 17-10-2024
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2024 - Context
Copyright © 2024 - Context