Bisakah Video Gim Membantu Memahami Nasib Migran?
Take Us North, sebuah permainan yang dirancang untuk menggambarkan perjalanan migran melintasi perbatasan.

Context.id, JAKARTA - Sebuah permainan bernama Take Us North yang dikembangkan oleh Anima Interactive berupaya menggambarkan pengalaman para migran yang menyeberangi perbatasan AS-Meksiko.
Selama setahun terakhir, Karla Reyes dan timnya di Anima Interactive telah dua kali mengunjungi perbatasan AS-Meksiko untuk mewawancarai para migran dan pekerja kemanusiaan.
Selain itu, mereka juga melakukan wawancara jarak jauh melalui panggilan video.
Para migran yang mereka temui berasal dari berbagai belahan dunia Amerika Latin, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika. Mereka punya tujuan yang sama, mencari keselamatan di Amerika Serikat.
Pada Januari lalu, hanya beberapa jam setelah pelantikan Presiden Donald Trump, ribuan migran menerima pemberitahuan janji temu mereka dengan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) dibatalkan.
CBP, lembaga yang menangani proses suaka. Pemerintah menutup aplikasi CBP One, yang memungkinkan para migran mengajukan permohonan suaka secara daring.
Langkah itu menjadi salah satu dari banyak hambatan baru yang diterapkan pemerintahan Trump dalam kebijakan imigrasi.
"Dalam sekejap, hidup mereka berubah lagi. Mereka adalah orang-orang yang telah menunggu selama bertahun-tahun," kata Reyes
Situasi ini semakin menguatkan tekad tim Anima Interactive dalam mengembangkan Take Us North, sebuah permainan yang dirancang untuk menggambarkan perjalanan migran melintasi perbatasan.
Reyes berharap permainan ini dapat mengubah pemahaman publik tentang alasan para migran meninggalkan negara asal mereka."Banyak orang mengira migran datang ke AS hanya demi keuntungan ekonomi," katanya.
Padahal, tidak sedikit dari mereka yang melarikan diri dari penganiayaan dan kekerasan. Mereka meninggalkan rumah, keluarga, dan segala yang mereka cintai karena tidak punya pilihan lain.
Take Us North adalah permainan petualangan berbasis narasi yang membawa pemain ke dalam peran seorang guía, atau pemandu migran.
Dalam permainan ini, pemain harus mengelola sumber daya seperti air dan makanan, menghindari patroli perbatasan, serta menghadapi tantangan berat dalam perjalanan melintasi Gurun Sonora.
Selain gurun, permainan ini juga menggambarkan rute migrasi berbahaya lainnya, seperti Darien Gap, hutan lebat yang dikenal sebagai jalur migran paling mematikan di dunia.
Ada La Bestia, kereta barang yang sering dinaiki para migran dengan risiko terjatuh, terluka, atau bahkan kehilangan nyawa.
Permainan ini dirancang untuk menunjukkan kompleksitas pengalaman para migran, termasuk aspek psikologis yang jarang disoroti.
"Ini bukan hanya soal perjalanan fisik. Tapi juga perjuangan mental yang luar biasa berat," ujar Reyes
Lebih dari sekadar hiburan
Reyes, yang sebelumnya bekerja di Square Enix (Tomb Raider) dan Niantic (Pokémon Go), mendirikan Anima Interactive pada 2024 dengan tujuan memanfaatkan video gim untuk mendorong perubahan sosial.
"Saya ingin menggunakan media ini untuk menyampaikan isu-isu penting," katanya.
Banyak organisasi nirlaba ingin membuat gim edukatif, tapi mereka sering kesulitan menciptakan sesuatu yang tetap menarik dan menghibur.
Dalam pengembangannya, Anima Interactive bekerja sama dengan akademisi, organisasi kemanusiaan, serta aktivis migrasi.
Mereka juga berupaya menghilangkan stereotip yang sering dilekatkan pada para migran, seperti keterkaitan dengan perdagangan narkoba.
"Banyak pemandu migran sebenarnya hanya berusaha membantu kelompoknya mencapai perbatasan dengan selamat," ujar Reyes.
Take Us North dijadwalkan rilis pada akhir 2026 atau awal 2027 untuk PC, dengan rencana ekspansi ke Xbox, PlayStation, dan perangkat seluler.
Permainan ini telah memperoleh pendanaan awal, dan Anima Interactive berencana meluncurkan kampanye crowdfunding dalam waktu dekat.
Meski sering dikaitkan dengan penderitaan dan tragedi, Reyes menegaskan perjalanan para migran juga diwarnai harapan dan kebersamaan.
"Mereka bukan hanya korban. Mereka juga manusia yang memiliki tawa, impian, dan momen-momen penuh harapan. Itulah yang ingin kami sampaikan melalui permainan ini,” kata Reyes
POPULAR
RELATED ARTICLES
Bisakah Video Gim Membantu Memahami Nasib Migran?
Take Us North, sebuah permainan yang dirancang untuk menggambarkan perjalanan migran melintasi perbatasan.

Context.id, JAKARTA - Sebuah permainan bernama Take Us North yang dikembangkan oleh Anima Interactive berupaya menggambarkan pengalaman para migran yang menyeberangi perbatasan AS-Meksiko.
Selama setahun terakhir, Karla Reyes dan timnya di Anima Interactive telah dua kali mengunjungi perbatasan AS-Meksiko untuk mewawancarai para migran dan pekerja kemanusiaan.
Selain itu, mereka juga melakukan wawancara jarak jauh melalui panggilan video.
Para migran yang mereka temui berasal dari berbagai belahan dunia Amerika Latin, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika. Mereka punya tujuan yang sama, mencari keselamatan di Amerika Serikat.
Pada Januari lalu, hanya beberapa jam setelah pelantikan Presiden Donald Trump, ribuan migran menerima pemberitahuan janji temu mereka dengan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) dibatalkan.
CBP, lembaga yang menangani proses suaka. Pemerintah menutup aplikasi CBP One, yang memungkinkan para migran mengajukan permohonan suaka secara daring.
Langkah itu menjadi salah satu dari banyak hambatan baru yang diterapkan pemerintahan Trump dalam kebijakan imigrasi.
"Dalam sekejap, hidup mereka berubah lagi. Mereka adalah orang-orang yang telah menunggu selama bertahun-tahun," kata Reyes
Situasi ini semakin menguatkan tekad tim Anima Interactive dalam mengembangkan Take Us North, sebuah permainan yang dirancang untuk menggambarkan perjalanan migran melintasi perbatasan.
Reyes berharap permainan ini dapat mengubah pemahaman publik tentang alasan para migran meninggalkan negara asal mereka."Banyak orang mengira migran datang ke AS hanya demi keuntungan ekonomi," katanya.
Padahal, tidak sedikit dari mereka yang melarikan diri dari penganiayaan dan kekerasan. Mereka meninggalkan rumah, keluarga, dan segala yang mereka cintai karena tidak punya pilihan lain.
Take Us North adalah permainan petualangan berbasis narasi yang membawa pemain ke dalam peran seorang guía, atau pemandu migran.
Dalam permainan ini, pemain harus mengelola sumber daya seperti air dan makanan, menghindari patroli perbatasan, serta menghadapi tantangan berat dalam perjalanan melintasi Gurun Sonora.
Selain gurun, permainan ini juga menggambarkan rute migrasi berbahaya lainnya, seperti Darien Gap, hutan lebat yang dikenal sebagai jalur migran paling mematikan di dunia.
Ada La Bestia, kereta barang yang sering dinaiki para migran dengan risiko terjatuh, terluka, atau bahkan kehilangan nyawa.
Permainan ini dirancang untuk menunjukkan kompleksitas pengalaman para migran, termasuk aspek psikologis yang jarang disoroti.
"Ini bukan hanya soal perjalanan fisik. Tapi juga perjuangan mental yang luar biasa berat," ujar Reyes
Lebih dari sekadar hiburan
Reyes, yang sebelumnya bekerja di Square Enix (Tomb Raider) dan Niantic (Pokémon Go), mendirikan Anima Interactive pada 2024 dengan tujuan memanfaatkan video gim untuk mendorong perubahan sosial.
"Saya ingin menggunakan media ini untuk menyampaikan isu-isu penting," katanya.
Banyak organisasi nirlaba ingin membuat gim edukatif, tapi mereka sering kesulitan menciptakan sesuatu yang tetap menarik dan menghibur.
Dalam pengembangannya, Anima Interactive bekerja sama dengan akademisi, organisasi kemanusiaan, serta aktivis migrasi.
Mereka juga berupaya menghilangkan stereotip yang sering dilekatkan pada para migran, seperti keterkaitan dengan perdagangan narkoba.
"Banyak pemandu migran sebenarnya hanya berusaha membantu kelompoknya mencapai perbatasan dengan selamat," ujar Reyes.
Take Us North dijadwalkan rilis pada akhir 2026 atau awal 2027 untuk PC, dengan rencana ekspansi ke Xbox, PlayStation, dan perangkat seluler.
Permainan ini telah memperoleh pendanaan awal, dan Anima Interactive berencana meluncurkan kampanye crowdfunding dalam waktu dekat.
Meski sering dikaitkan dengan penderitaan dan tragedi, Reyes menegaskan perjalanan para migran juga diwarnai harapan dan kebersamaan.
"Mereka bukan hanya korban. Mereka juga manusia yang memiliki tawa, impian, dan momen-momen penuh harapan. Itulah yang ingin kami sampaikan melalui permainan ini,” kata Reyes
POPULAR
RELATED ARTICLES