Share

Home Stories

Stories 10 Februari 2025

To a Land Unknown, Film Pengungsi Palestina

Kisah perjuangan pengungsi Palestina yang ingin mencari penghidupan layak diangkat ke layar lebar

Ilustrasi pengungsi Palestina/getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Kisah pengungsi Palestina sering kali hanya hadir dalam bentuk dokumenter. Namun, sutradara Mahdi Fleifel mencoba mengubah narasi itu melalui film fiksinya, To a Land Unknown.

Film ini mengikuti perjalanan dua sepupu Palestina yang terjebak di Yunani saat berusaha mencapai Jerman. Berlatar krisis pengungsi, film ini menyoroti keterasingan, perjuangan, dan harapan yang rapuh.

To a Land Unknown merupakan proyek yang melewati proses panjang. 

Melansir The Guardian, Fleifel, sineas Denmark-Palestina yang sebelumnya dikenal lewat dokumenter seperti A World Not Ours (2012) dan A Man Returned (2016), membutuhkan waktu 10 tahun untuk mendapatkan pendanaan.

Produksi film ini berlangsung hanya dalam 29 hari, tetapi berhasil tayang perdana di Festival Film Cannes dan akan dirilis di Inggris pada 14 Februari.

"Seberapa sering kita melihat kisah Palestina dalam fiksi? Biasanya, cerita-cerita ini terbatas pada dokumenter," ujar Fleifel.

Film ini menampilkan karakter Chatila (Mahmood Bakri) dan Reda (Aram Sabbah), yang terjebak di Athena tanpa dokumen. 

Untuk bisa melanjutkan perjalanan, mereka berencana mencuri uang demi mendapatkan paspor palsu. Namun, kecanduan heroin Reda membuat situasi semakin rumit.

"Seseorang berkata kepada saya, 'Setelah menonton film Anda, saya merasa mereka seperti keluarga saya.' Inilah kekuatan sinema ketika berhasil menyampaikan kisah kemanusiaan," kata Fleifel.

Ia menegaskan, To a Land Unknown tidak berusaha meromantisasi pengalaman pengungsi. Sebaliknya, film ini memperlihatkan kompleksitas karakter mereka sebagai manusia dengan pilihan sulit.

"Saya ingat ada yang bertanya, 'Apakah Anda yakin ingin menggambarkan karakter ini sebagai pencuri dan penipu?' Tapi kenyataannya, siapa pun bisa berada dalam posisi mereka jika keadaan berbeda," ujarnya.

Film perlawanan
Fleifel lahir di Dubai pada 1979 dan besar di kamp pengungsi Ain al-Hilweh, Lebanon, sebelum pindah ke Denmark pada 1988. 

Kisah-kisah keluarganya tentang Nakba 1948, saat lebih dari 700.000 warga Palestina terusir dari tanah mereka, membentuk perspektif sinematiknya.

"Bagi saya, membuat film tentang Palestina selalu menjadi bentuk perlawanan Saya bukan pembuat film Denmark yang membuat film dalam bahasa Denmark tentang orang Denmark. Saya adalah sineas di pengasingan yang berkisah tentang mereka yang juga diasingkan."

Melalui To a Land Unknown, Fleifel berharap lebih banyak cerita Palestina bisa diangkat ke dalam fiksi, bukan hanya dokumenter. 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 10 Februari 2025

To a Land Unknown, Film Pengungsi Palestina

Kisah perjuangan pengungsi Palestina yang ingin mencari penghidupan layak diangkat ke layar lebar

Ilustrasi pengungsi Palestina/getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Kisah pengungsi Palestina sering kali hanya hadir dalam bentuk dokumenter. Namun, sutradara Mahdi Fleifel mencoba mengubah narasi itu melalui film fiksinya, To a Land Unknown.

Film ini mengikuti perjalanan dua sepupu Palestina yang terjebak di Yunani saat berusaha mencapai Jerman. Berlatar krisis pengungsi, film ini menyoroti keterasingan, perjuangan, dan harapan yang rapuh.

To a Land Unknown merupakan proyek yang melewati proses panjang. 

Melansir The Guardian, Fleifel, sineas Denmark-Palestina yang sebelumnya dikenal lewat dokumenter seperti A World Not Ours (2012) dan A Man Returned (2016), membutuhkan waktu 10 tahun untuk mendapatkan pendanaan.

Produksi film ini berlangsung hanya dalam 29 hari, tetapi berhasil tayang perdana di Festival Film Cannes dan akan dirilis di Inggris pada 14 Februari.

"Seberapa sering kita melihat kisah Palestina dalam fiksi? Biasanya, cerita-cerita ini terbatas pada dokumenter," ujar Fleifel.

Film ini menampilkan karakter Chatila (Mahmood Bakri) dan Reda (Aram Sabbah), yang terjebak di Athena tanpa dokumen. 

Untuk bisa melanjutkan perjalanan, mereka berencana mencuri uang demi mendapatkan paspor palsu. Namun, kecanduan heroin Reda membuat situasi semakin rumit.

"Seseorang berkata kepada saya, 'Setelah menonton film Anda, saya merasa mereka seperti keluarga saya.' Inilah kekuatan sinema ketika berhasil menyampaikan kisah kemanusiaan," kata Fleifel.

Ia menegaskan, To a Land Unknown tidak berusaha meromantisasi pengalaman pengungsi. Sebaliknya, film ini memperlihatkan kompleksitas karakter mereka sebagai manusia dengan pilihan sulit.

"Saya ingat ada yang bertanya, 'Apakah Anda yakin ingin menggambarkan karakter ini sebagai pencuri dan penipu?' Tapi kenyataannya, siapa pun bisa berada dalam posisi mereka jika keadaan berbeda," ujarnya.

Film perlawanan
Fleifel lahir di Dubai pada 1979 dan besar di kamp pengungsi Ain al-Hilweh, Lebanon, sebelum pindah ke Denmark pada 1988. 

Kisah-kisah keluarganya tentang Nakba 1948, saat lebih dari 700.000 warga Palestina terusir dari tanah mereka, membentuk perspektif sinematiknya.

"Bagi saya, membuat film tentang Palestina selalu menjadi bentuk perlawanan Saya bukan pembuat film Denmark yang membuat film dalam bahasa Denmark tentang orang Denmark. Saya adalah sineas di pengasingan yang berkisah tentang mereka yang juga diasingkan."

Melalui To a Land Unknown, Fleifel berharap lebih banyak cerita Palestina bisa diangkat ke dalam fiksi, bukan hanya dokumenter. 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Aplikasi yang Tak Bisa Dilepaskan Para Kreator di 2025

Kira-kira aplikasi apa yang paling penting di ponsel Anda?

Renita Sukma . 05 June 2025

Astronaut, Popok dan Martabat Manusia di Antariksa

Mengapa mengompol di luar angkasa bukanlah aib, tapi keharusan profesional

Renita Sukma . 04 June 2025

Vietnam Blokir Telegram, Antara Keamanan Negara dan Sensor Digital

Pemerintah Vietnam kembali menjadi sorotan setelah memerintahkan pemblokiran Telegram yang sangat populer di negara komunis itu

Renita Sukma . 03 June 2025

Gara-gara Konklaf UMKM Roma Raih Keuntungan Besar

Peziarah dan turis habiskan dana sampai 600 Juta Euro saat berkunjung ke Roma

Noviarizal Fernandez . 03 June 2025