Share

Home Unfold

Unfold 13 Januari 2025

Mobil China Makin Mendominasi Jalan Raya Indonesia!

Mobil China, khususnya mobil listrik terus mengalami peningkatan penjualan. Berbanding terbalik dengan mobil konvensional Jepang yang penjualannya makin melandai

Deretan mobil listrik China/Context-Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Pabrikan China merajai penjualan mobil listrik dalam negeri, kendati tidak sebesar porsi penjualan mobil konvensional. Namun, dominasi jenama mobil listrik China cukup menarik perhatian.

Saat ini kinerja penjualan mobil listrik cukup impresif di tengah melambatnya penjualan mobil secara keseluruhan. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales atau dari pabrik ke dealer mobil listrik nasional tercatat sebanyak 23.045 unit. 

Angka itu dilihat dari Januari-Agustus 2024. Jumlahnya melejit 177,32% secara year on year (yoy), atau dibandingkan pencapaian di 2023, yang hanya terjual 8.310 unit.

Dihitung lebih seksama, kontribusi penjualan mobil listrik nasional kini mencapai 4,11% terhadap total penjualan wholesales mobil nasional, yang berjumlah 560.619 unit hingga Agustus 2024.

Pabrikan mobil listrik asal Cina sukses merajai pasar. Terbukti, ada tiga merek mobil listrik Cina terlaris di Indonesia, yakni Wuling, Chery, dan BYD. Ketiganya saling berkejaran memanen penjualan mobil listrik di Tanah Air.

Selain itu, merek-merek pendatang baru juga turut meramaikan bursa mobil listrik nasional. Sepanjang 2024, setidaknya ada 18 merek mobil listrik di Indonesia.

Mobil listrik asal China memang lagi laris manis di Indonesia, dan bahkan sudah dianggap mengusik pangsa pasar kendaraan konvensional. Bayangin aja, dalam setahun penjualannya di Indonesia bisa naik hingga 230,9%!

Jika dilihat secara umum, mobil China memang hanya menguasai 6% pangsa pasar kendaraan di Indonesia. Tapi jika itu dilihat hanya dalam skala industri mobil listrik saja, kendaraan listrik China mendominasi pangsa pasar hingga 90%!



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Unfold 13 Januari 2025

Mobil China Makin Mendominasi Jalan Raya Indonesia!

Mobil China, khususnya mobil listrik terus mengalami peningkatan penjualan. Berbanding terbalik dengan mobil konvensional Jepang yang penjualannya makin melandai

Deretan mobil listrik China/Context-Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Pabrikan China merajai penjualan mobil listrik dalam negeri, kendati tidak sebesar porsi penjualan mobil konvensional. Namun, dominasi jenama mobil listrik China cukup menarik perhatian.

Saat ini kinerja penjualan mobil listrik cukup impresif di tengah melambatnya penjualan mobil secara keseluruhan. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales atau dari pabrik ke dealer mobil listrik nasional tercatat sebanyak 23.045 unit. 

Angka itu dilihat dari Januari-Agustus 2024. Jumlahnya melejit 177,32% secara year on year (yoy), atau dibandingkan pencapaian di 2023, yang hanya terjual 8.310 unit.

Dihitung lebih seksama, kontribusi penjualan mobil listrik nasional kini mencapai 4,11% terhadap total penjualan wholesales mobil nasional, yang berjumlah 560.619 unit hingga Agustus 2024.

Pabrikan mobil listrik asal Cina sukses merajai pasar. Terbukti, ada tiga merek mobil listrik Cina terlaris di Indonesia, yakni Wuling, Chery, dan BYD. Ketiganya saling berkejaran memanen penjualan mobil listrik di Tanah Air.

Selain itu, merek-merek pendatang baru juga turut meramaikan bursa mobil listrik nasional. Sepanjang 2024, setidaknya ada 18 merek mobil listrik di Indonesia.

Mobil listrik asal China memang lagi laris manis di Indonesia, dan bahkan sudah dianggap mengusik pangsa pasar kendaraan konvensional. Bayangin aja, dalam setahun penjualannya di Indonesia bisa naik hingga 230,9%!

Jika dilihat secara umum, mobil China memang hanya menguasai 6% pangsa pasar kendaraan di Indonesia. Tapi jika itu dilihat hanya dalam skala industri mobil listrik saja, kendaraan listrik China mendominasi pangsa pasar hingga 90%!



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Pekerja Indonesia Numpuk di Jepang, Sinyal Bagus atau Buruk?

Tingginya minat terhadap pekerja asing seperti dari Indonesia berkaitan erat dengan krisis demografi yang dialami Jepang

Renita Sukma . 13 June 2025

Mengapa Sejarah Indonesia Perlu Direvisi?

Dari mitos penjajahan 350 tahun hingga pertarungan narasi masa depan

Naufal Jauhar Nazhif . 05 June 2025

Dampak Tersembunyi Militer, Menghancurkan Sekaligus Mencemari Bumi

Sedikit yang tahu setiap ledakan bom, pelatihan militer dan bahkan keberadaan pangkalan militer menghasilkan emisi gas rumah kaca yang besar.

Naufal Jauhar Nazhif . 03 June 2025

Dari Matematika ke Machine Learning, Saatnya Belajar AI di Sekolah

Materi AI dan coding akan masuk ke sistem pendidikan nasional mulai dari SD hingga SMK

Naufal Jauhar Nazhif . 23 May 2025