Share

Home Unfold

Unfold 31 Desember 2024

Teka-teki Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines

Pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 mengalami kondisi darurat, hingga akhirnya terjatuh di lepas pantai Laut Kaspia.

Ilustrasi pesawat ditabrak burung/Context-Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan pesawat penumpang Azerbaijan Airlines yang jatuh pekan lalu karena mengalami kerusakan akibat tembakan tidak disengaja dari darat oleh militer Rusia. 

Melansir Reuters, Senin (30/12/2024), dalam wawancara dengan televisi Azerbaijan, Aliyev mengatakan pesawat tersebut ditembak jatuh secara tidak sengaja ketika mendekati kota Grozny, Rusia. 

Aliyev menambahkan beberapa pihak di Rusia telah berbohong mengenai penyebab dari bencana tersebut. Dirinya menyayangkan alasan Rusia sebelumnya mengenai penyebab jatuhnya pesawat.

Dalam tiga hari pertama sejak pesawat jatuh, pihaknya hanya mendengar versi yang tidak masuk akal kecelakaan tersebut akibat tabrakan dengan sekawanan burung atau ledakan tabung gas. 

Sebelumnya pengawas penerbangan Rusia menjelaskan kecelakaan nahas yang menimpa Azerbaijan Airlines disebabkan oleh bird strike, alias tabrakan dengan burung. 

Hal itu terjadi ketika pesawat terpaksa mengubah jalurnya akibat adanya kabut tebal di Grozny, wilayah tujuannya

Kelihatannya sepele, tapi nyatanya fenomena bird strike memang jadi salah satu penyebab terbesar kecelakaan pesawat, karena dampaknya bisa bikin mesin pesawat mati. Sejak 1988, bird strike telah menyebabkan 262 kematian, dan hancurnya 250 pesawat.

Biasanya, bird strike terjadi di dekat bandara atau ketinggian yang rendah, dan sebagian besar terjadi pada pagi hari atau sore ke malam, saat burung lagi aktif-aktifnya

Kebetulan, Azerbaijan Airlines J2-8243 terbang pada pagi hari, tepatnya pada pukul 03:55 waktu setempat

Namun sebelum akhirnya ada pernyataan resmi dari pemerintah Azerbaijan melalui presidennya, sudah sempat tersiar teori bahwa yang menjatuhkan pesawat itu adalah tembakan dari militer Rusia. 

Pasalnya seperti yang beredar di media Eropa, beberapa penumpang yang selamat mengatakan sempat mendengar ledakan yang diikuti oleh munculnya serpihan yang tampak seperti pecahan peluru.

Di media sosial juga beredar potongan foto adanya lobang seperti bekas peluru di bagian ekor pesawat. 



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Unfold 31 Desember 2024

Teka-teki Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines

Pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 mengalami kondisi darurat, hingga akhirnya terjatuh di lepas pantai Laut Kaspia.

Ilustrasi pesawat ditabrak burung/Context-Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan pesawat penumpang Azerbaijan Airlines yang jatuh pekan lalu karena mengalami kerusakan akibat tembakan tidak disengaja dari darat oleh militer Rusia. 

Melansir Reuters, Senin (30/12/2024), dalam wawancara dengan televisi Azerbaijan, Aliyev mengatakan pesawat tersebut ditembak jatuh secara tidak sengaja ketika mendekati kota Grozny, Rusia. 

Aliyev menambahkan beberapa pihak di Rusia telah berbohong mengenai penyebab dari bencana tersebut. Dirinya menyayangkan alasan Rusia sebelumnya mengenai penyebab jatuhnya pesawat.

Dalam tiga hari pertama sejak pesawat jatuh, pihaknya hanya mendengar versi yang tidak masuk akal kecelakaan tersebut akibat tabrakan dengan sekawanan burung atau ledakan tabung gas. 

Sebelumnya pengawas penerbangan Rusia menjelaskan kecelakaan nahas yang menimpa Azerbaijan Airlines disebabkan oleh bird strike, alias tabrakan dengan burung. 

Hal itu terjadi ketika pesawat terpaksa mengubah jalurnya akibat adanya kabut tebal di Grozny, wilayah tujuannya

Kelihatannya sepele, tapi nyatanya fenomena bird strike memang jadi salah satu penyebab terbesar kecelakaan pesawat, karena dampaknya bisa bikin mesin pesawat mati. Sejak 1988, bird strike telah menyebabkan 262 kematian, dan hancurnya 250 pesawat.

Biasanya, bird strike terjadi di dekat bandara atau ketinggian yang rendah, dan sebagian besar terjadi pada pagi hari atau sore ke malam, saat burung lagi aktif-aktifnya

Kebetulan, Azerbaijan Airlines J2-8243 terbang pada pagi hari, tepatnya pada pukul 03:55 waktu setempat

Namun sebelum akhirnya ada pernyataan resmi dari pemerintah Azerbaijan melalui presidennya, sudah sempat tersiar teori bahwa yang menjatuhkan pesawat itu adalah tembakan dari militer Rusia. 

Pasalnya seperti yang beredar di media Eropa, beberapa penumpang yang selamat mengatakan sempat mendengar ledakan yang diikuti oleh munculnya serpihan yang tampak seperti pecahan peluru.

Di media sosial juga beredar potongan foto adanya lobang seperti bekas peluru di bagian ekor pesawat. 



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Pekerja Indonesia Numpuk di Jepang, Sinyal Bagus atau Buruk?

Tingginya minat terhadap pekerja asing seperti dari Indonesia berkaitan erat dengan krisis demografi yang dialami Jepang

Renita Sukma . 13 June 2025

Mengapa Sejarah Indonesia Perlu Direvisi?

Dari mitos penjajahan 350 tahun hingga pertarungan narasi masa depan

Naufal Jauhar Nazhif . 05 June 2025

Dampak Tersembunyi Militer, Menghancurkan Sekaligus Mencemari Bumi

Sedikit yang tahu setiap ledakan bom, pelatihan militer dan bahkan keberadaan pangkalan militer menghasilkan emisi gas rumah kaca yang besar.

Naufal Jauhar Nazhif . 03 June 2025

Dari Matematika ke Machine Learning, Saatnya Belajar AI di Sekolah

Materi AI dan coding akan masuk ke sistem pendidikan nasional mulai dari SD hingga SMK

Naufal Jauhar Nazhif . 23 May 2025