Share

Home Stories

Stories 16 Desember 2024

Ini Pola Makan Orang yang Usianya Mencapai 100 Tahun

Selain genetika dan faktor lingkungan, gaya hidup seperti pola makan juga sangat mempengaruhi usia

Orang yang panjang umur/nutraingredients-usa.com

Context.id, JAKARTA  - Hidup hingga usia 100 tahun adalah pencapaian langka. Genetika, faktor lingkungan, dan keberuntungan memainkan peran besar dalam umur panjang. Namun, pilihan gaya hidup, termasuk pola makan, juga sangat penting.

Sebelumnya pada 2016 lalu, PBB memproyeksikan 2024, dunia diperkirakan dihuni oleh 722.000 orang yang berusia di atas 100 tahun alias centenarian

Melansir Pew Research Center, Jepang merupakan negara dengan jumlah penduduk berusia 100-an terbanyak, yakni sebanyak 146.000 jiwa diikuti oleh AS dengan jumlah 108.000 jiwa. 

Tiongkok (60.000 jiwa), India (48.000 jiwa), dan Thailand (38.000 jiwa) melengkapi lima besar.

Di masing-masing negara ini, kaum centenarian jumlahnya kurang dari 1% dari keseluruhan populasi, tetapi jika digabungkan, mereka mencakup lebih dari separuh (55%) populasi dunia yang berusia 100 tahun dan lebih tua.

Pada tahun 2054, populasi centenarian global diproyeksikan akan tumbuh hingga hampir 4 juta. Seperti disinggung di atas, gaya hidup ikut mempengaruhi usia.

Berikut ini kebiasaan makan orang tertua di dunia:

1. Makan Makanan Segar dan Utuh
Banyak orang yang hidup hingga usia 100 tahun mengonsumsi makanan segar dan utuh, dengan sedikit daging.

Sebagian besar mengonsumsi makanan vegetarian dan membuat jus hijau sendiri yang terdiri dari lidah buaya, seledri, peterseli, jahe, dan air manis.

Ada  juga yang makan salad sayuran dan buah-buahan dengan saus tomat, bawang putih, atau minyak zaitun atau model diet Mediterania.

Diet Mediterania terkenal karena manfaatnya bagi kesehatan jantung, penurunan berat badan, dan pencegahan penurunan kognitif.

2. Masak di Rumah
Banyak orang berusia lanjut memasak makanan mereka sendiri, menghindari makanan olahan dan cepat saji.

Studi tahun 2017 yang dipublikasikan di International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity menemukan orang yang memasak di rumah lima kali seminggu lebih cenderung mengikuti pola makan sehat seperti diet Mediterania.

3. Makan Secukupnya
Beberapa orang tertua di dunia mengikuti prinsip makan secukupnya, seperti konsep Jepang "hara hachi bu," yang berarti makan hingga 80% kenyang.

Tidak pernah makan berlebihan dan bahkan tidak pernah menghabiskan satu batang cokelat sekaligus menjadi salah satu rahasia panjang umur orang Jepang. .

4. Nikmati Camilan Secara Bijak
Meskipun makan dengan hati-hati, para lansia masih diperbolehkan menikmati camilan favorit mereka sesekali seperti mengonsumsi cokelat hitam dan madu setiap hari.

Ahli gizi Nicole Ludlam-Raine merekomendasikan pola makan 80/20 yakni 80% dari pola makan terdiri dari makanan sehat dan 20% sisanya bisa diisi dengan makanan yang disukai untuk menjaga keberlanjutan diet sehat.

Dengan mengadopsi beberapa kebiasaan makan ini, siapa tahu bisa mencapai usia 100 tahun!



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 16 Desember 2024

Ini Pola Makan Orang yang Usianya Mencapai 100 Tahun

Selain genetika dan faktor lingkungan, gaya hidup seperti pola makan juga sangat mempengaruhi usia

Orang yang panjang umur/nutraingredients-usa.com

Context.id, JAKARTA  - Hidup hingga usia 100 tahun adalah pencapaian langka. Genetika, faktor lingkungan, dan keberuntungan memainkan peran besar dalam umur panjang. Namun, pilihan gaya hidup, termasuk pola makan, juga sangat penting.

Sebelumnya pada 2016 lalu, PBB memproyeksikan 2024, dunia diperkirakan dihuni oleh 722.000 orang yang berusia di atas 100 tahun alias centenarian

Melansir Pew Research Center, Jepang merupakan negara dengan jumlah penduduk berusia 100-an terbanyak, yakni sebanyak 146.000 jiwa diikuti oleh AS dengan jumlah 108.000 jiwa. 

Tiongkok (60.000 jiwa), India (48.000 jiwa), dan Thailand (38.000 jiwa) melengkapi lima besar.

Di masing-masing negara ini, kaum centenarian jumlahnya kurang dari 1% dari keseluruhan populasi, tetapi jika digabungkan, mereka mencakup lebih dari separuh (55%) populasi dunia yang berusia 100 tahun dan lebih tua.

Pada tahun 2054, populasi centenarian global diproyeksikan akan tumbuh hingga hampir 4 juta. Seperti disinggung di atas, gaya hidup ikut mempengaruhi usia.

Berikut ini kebiasaan makan orang tertua di dunia:

1. Makan Makanan Segar dan Utuh
Banyak orang yang hidup hingga usia 100 tahun mengonsumsi makanan segar dan utuh, dengan sedikit daging.

Sebagian besar mengonsumsi makanan vegetarian dan membuat jus hijau sendiri yang terdiri dari lidah buaya, seledri, peterseli, jahe, dan air manis.

Ada  juga yang makan salad sayuran dan buah-buahan dengan saus tomat, bawang putih, atau minyak zaitun atau model diet Mediterania.

Diet Mediterania terkenal karena manfaatnya bagi kesehatan jantung, penurunan berat badan, dan pencegahan penurunan kognitif.

2. Masak di Rumah
Banyak orang berusia lanjut memasak makanan mereka sendiri, menghindari makanan olahan dan cepat saji.

Studi tahun 2017 yang dipublikasikan di International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity menemukan orang yang memasak di rumah lima kali seminggu lebih cenderung mengikuti pola makan sehat seperti diet Mediterania.

3. Makan Secukupnya
Beberapa orang tertua di dunia mengikuti prinsip makan secukupnya, seperti konsep Jepang "hara hachi bu," yang berarti makan hingga 80% kenyang.

Tidak pernah makan berlebihan dan bahkan tidak pernah menghabiskan satu batang cokelat sekaligus menjadi salah satu rahasia panjang umur orang Jepang. .

4. Nikmati Camilan Secara Bijak
Meskipun makan dengan hati-hati, para lansia masih diperbolehkan menikmati camilan favorit mereka sesekali seperti mengonsumsi cokelat hitam dan madu setiap hari.

Ahli gizi Nicole Ludlam-Raine merekomendasikan pola makan 80/20 yakni 80% dari pola makan terdiri dari makanan sehat dan 20% sisanya bisa diisi dengan makanan yang disukai untuk menjaga keberlanjutan diet sehat.

Dengan mengadopsi beberapa kebiasaan makan ini, siapa tahu bisa mencapai usia 100 tahun!



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025