Ini Alasan Elon Musk Males Buka Kantor di Indonesia
Sampai saat ini, hanya X perusahaan media sosial yang tidak punya kantor perwakilan di Indonesia. Tapi bukan di Indonesia saja, di negara lain Elon Musk juga sama ngeyelnya
Context.id, JAKARTA - Bukan Elon Musk jika tidak ngeyel dan susah diatur. Musk memang dikenal sebagai pengusaha yang aneh, nyentrik dan suka-suka. Sampai saat ini, sudah berapa kali pemerintah Indonesia kena prank sama orang terkaya dunia satu ini.
Selain Tesla yang tidak jadi berkantor lebih tepatnya berinvestasi di Indonesia, media sosial punya Musk yakni X atau dulunya Twitter tidak punya kantor perwakilan di Indonesia.
Alhasil urusan komunikasi mengenai sensor dan lainnya pedoman media sosial sesuai arahan pemerintah sulit diterapkan di X.
Padahal sudah sejak era Menkominfo Budi Arie X dipaksa untuk membuka kantor perwakilan di Indonesia, tapi hingga menteri berganti dan nama kementeriannya berubah tidak pernah ada kantor X.
Usut punya usut, Elon Musk malas buka kantor perwakilan di Indonesia karena khawatir bakal diatur-atur atau diintervensi mengenai konten-konten di X.
Selama ini, Elon Musk mengklaim dirinya adalah ‘pemegang kebebasan yang absolut’, dan menjadikan X sebagai wadah kebebasan berbicara. Akibat idealismenya ini, Elon Musk pun telah berseteru dengan banyak negara terkait X
Seperti baru-baru ini di Brasil, negara Amerika Latin itu meminta X untuk membuka kantor perwakilan hukum di Brasil
Brasil juga meminta X untuk memblokir serangkaian akun yang jadi oposisi pemerintah, tapi Elon Musk menolak kedua permintaan tersebut
Daripada patuh sama kebijakan Brasil yang mengancam ‘kebebasan berbicara’, Elon Musk lebih milih untuk menutup operasi X di Brasil
Nah, kayaknya memang Musk tetap bakal nggak mau buka kantor perwakilan di sini
RELATED ARTICLES
Ini Alasan Elon Musk Males Buka Kantor di Indonesia
Sampai saat ini, hanya X perusahaan media sosial yang tidak punya kantor perwakilan di Indonesia. Tapi bukan di Indonesia saja, di negara lain Elon Musk juga sama ngeyelnya
Context.id, JAKARTA - Bukan Elon Musk jika tidak ngeyel dan susah diatur. Musk memang dikenal sebagai pengusaha yang aneh, nyentrik dan suka-suka. Sampai saat ini, sudah berapa kali pemerintah Indonesia kena prank sama orang terkaya dunia satu ini.
Selain Tesla yang tidak jadi berkantor lebih tepatnya berinvestasi di Indonesia, media sosial punya Musk yakni X atau dulunya Twitter tidak punya kantor perwakilan di Indonesia.
Alhasil urusan komunikasi mengenai sensor dan lainnya pedoman media sosial sesuai arahan pemerintah sulit diterapkan di X.
Padahal sudah sejak era Menkominfo Budi Arie X dipaksa untuk membuka kantor perwakilan di Indonesia, tapi hingga menteri berganti dan nama kementeriannya berubah tidak pernah ada kantor X.
Usut punya usut, Elon Musk malas buka kantor perwakilan di Indonesia karena khawatir bakal diatur-atur atau diintervensi mengenai konten-konten di X.
Selama ini, Elon Musk mengklaim dirinya adalah ‘pemegang kebebasan yang absolut’, dan menjadikan X sebagai wadah kebebasan berbicara. Akibat idealismenya ini, Elon Musk pun telah berseteru dengan banyak negara terkait X
Seperti baru-baru ini di Brasil, negara Amerika Latin itu meminta X untuk membuka kantor perwakilan hukum di Brasil
Brasil juga meminta X untuk memblokir serangkaian akun yang jadi oposisi pemerintah, tapi Elon Musk menolak kedua permintaan tersebut
Daripada patuh sama kebijakan Brasil yang mengancam ‘kebebasan berbicara’, Elon Musk lebih milih untuk menutup operasi X di Brasil
Nah, kayaknya memang Musk tetap bakal nggak mau buka kantor perwakilan di sini
POPULAR
RELATED ARTICLES