Share

Home Unfold

Unfold 03 Desember 2024

Ini Alasan Elon Musk Males Buka Kantor di Indonesia

Sampai saat ini, hanya X perusahaan media sosial yang tidak punya kantor perwakilan di Indonesia. Tapi bukan di Indonesia saja, di negara lain Elon Musk juga sama ngeyelnya

Elon Musk/Context-Rizki Ghazzali

Context.id, JAKARTA - Bukan Elon Musk jika tidak ngeyel dan susah diatur. Musk memang dikenal sebagai pengusaha yang aneh, nyentrik dan suka-suka. Sampai saat ini, sudah berapa kali pemerintah Indonesia kena prank sama orang terkaya dunia satu ini. 

Selain Tesla yang tidak jadi berkantor lebih tepatnya berinvestasi di Indonesia, media sosial punya Musk yakni X atau dulunya Twitter tidak punya kantor perwakilan di Indonesia.

Alhasil urusan komunikasi mengenai sensor dan lainnya pedoman media sosial sesuai arahan pemerintah sulit diterapkan di X. 

Padahal sudah sejak era Menkominfo Budi Arie X dipaksa untuk membuka kantor perwakilan di Indonesia, tapi hingga menteri berganti dan nama kementeriannya berubah tidak pernah ada kantor X. 

Usut punya usut, Elon Musk malas buka kantor perwakilan di Indonesia karena khawatir bakal diatur-atur atau diintervensi mengenai konten-konten di X. 

Selama ini, Elon Musk mengklaim dirinya adalah ‘pemegang kebebasan yang absolut’, dan menjadikan X sebagai wadah kebebasan berbicara. Akibat idealismenya ini, Elon Musk pun telah berseteru dengan banyak negara terkait X

Seperti baru-baru ini di Brasil, negara Amerika Latin itu meminta X untuk membuka kantor perwakilan hukum di Brasil

Brasil juga meminta X untuk memblokir serangkaian akun yang jadi oposisi pemerintah, tapi Elon Musk  menolak kedua permintaan tersebut

Daripada patuh sama kebijakan Brasil yang mengancam ‘kebebasan berbicara’, Elon Musk lebih milih untuk menutup operasi X di Brasil

Nah, kayaknya memang Musk tetap bakal nggak mau buka kantor perwakilan di sini



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Unfold 03 Desember 2024

Ini Alasan Elon Musk Males Buka Kantor di Indonesia

Sampai saat ini, hanya X perusahaan media sosial yang tidak punya kantor perwakilan di Indonesia. Tapi bukan di Indonesia saja, di negara lain Elon Musk juga sama ngeyelnya

Elon Musk/Context-Rizki Ghazzali

Context.id, JAKARTA - Bukan Elon Musk jika tidak ngeyel dan susah diatur. Musk memang dikenal sebagai pengusaha yang aneh, nyentrik dan suka-suka. Sampai saat ini, sudah berapa kali pemerintah Indonesia kena prank sama orang terkaya dunia satu ini. 

Selain Tesla yang tidak jadi berkantor lebih tepatnya berinvestasi di Indonesia, media sosial punya Musk yakni X atau dulunya Twitter tidak punya kantor perwakilan di Indonesia.

Alhasil urusan komunikasi mengenai sensor dan lainnya pedoman media sosial sesuai arahan pemerintah sulit diterapkan di X. 

Padahal sudah sejak era Menkominfo Budi Arie X dipaksa untuk membuka kantor perwakilan di Indonesia, tapi hingga menteri berganti dan nama kementeriannya berubah tidak pernah ada kantor X. 

Usut punya usut, Elon Musk malas buka kantor perwakilan di Indonesia karena khawatir bakal diatur-atur atau diintervensi mengenai konten-konten di X. 

Selama ini, Elon Musk mengklaim dirinya adalah ‘pemegang kebebasan yang absolut’, dan menjadikan X sebagai wadah kebebasan berbicara. Akibat idealismenya ini, Elon Musk pun telah berseteru dengan banyak negara terkait X

Seperti baru-baru ini di Brasil, negara Amerika Latin itu meminta X untuk membuka kantor perwakilan hukum di Brasil

Brasil juga meminta X untuk memblokir serangkaian akun yang jadi oposisi pemerintah, tapi Elon Musk  menolak kedua permintaan tersebut

Daripada patuh sama kebijakan Brasil yang mengancam ‘kebebasan berbicara’, Elon Musk lebih milih untuk menutup operasi X di Brasil

Nah, kayaknya memang Musk tetap bakal nggak mau buka kantor perwakilan di sini



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Raja Ampat, Antara Surga dan Sekop Tambang

Raja Ampat, surga keanekaragaman hayati dunia, terancam menjadi kawasan industri tambang nikel yang seringkali menyisakan kerusakan ekologis.

Renita Sukma . 18 June 2025

Pekerja Indonesia Numpuk di Jepang, Sinyal Bagus atau Buruk?

Tingginya minat terhadap pekerja asing seperti dari Indonesia berkaitan erat dengan krisis demografi yang dialami Jepang

Renita Sukma . 13 June 2025

Mengapa Sejarah Indonesia Perlu Direvisi?

Dari mitos penjajahan 350 tahun hingga pertarungan narasi masa depan

Naufal Jauhar Nazhif . 05 June 2025

Dampak Tersembunyi Militer, Menghancurkan Sekaligus Mencemari Bumi

Sedikit yang tahu setiap ledakan bom, pelatihan militer dan bahkan keberadaan pangkalan militer menghasilkan emisi gas rumah kaca yang besar.

Naufal Jauhar Nazhif . 03 June 2025