Petani Milenial Bakal Bergaji Rp10 Juta? Ini Kenyataannya!
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan jika generasi milenial ingin menjadi petani, penghasilannya bisa mencapai Rp10 juta
Context.id, JAKARTA - Dulu kalau ditanya siapa yang mau menjadi petani, generasi muda pasti paling pertama bilang ogah. Selain identik dengan profesi cekak uang dan lekat dengan kemiskinan, petani juga dianggap pekerjaan kuno.
Kalau kuno dalam arti ini salah satu pekerjaan tertua dan melekat dalam peradaban manusia ya tentu benar. Tapi jika ini dibilang pekerjaan kuno yang tidak cocok di era modern ya itu tidak sepenuhnya benar.
Di negara-negara maju seperti Amerika, negara-negara Uni Eropa dan juga Jepang, Korsel serta Australia, banyak petani yang justru kaya raya, atau paling nggak dibilang sejahtera dan tercukupi.
Selain sistem pertanian yang modern, standar harga yang tinggi juga membuat mereka maju dan sejahtera. Terlebih lagi di era modern yang ternyata konflik antar negara belum juga hilang, pangan itu memegang peranan vital.
Nah mungkin bayangan pemerintah seperti itu ya, ingin petaninya juga sejahtera seperti di negara-negara maju sehingga Kementerian Pertanian (Kementan) menghadirkan program Petani Milenial bagi anak-anak muda.
Program ini untuk meningkatkan ketahanan pangan, sekaligus memberdayakan anak muda Indonesia dengan proyeksi pendapatan Rp10 juta per bulan. Wah, itu sih seperti gaji pekerja kantoran level senior.
Melansir dari Instagram resmi indonesiabaik.id, Minggu (24/11/2024), program petani milenial memberikan jaminan penghasilan dengan proyeksi pendapatan lebih dari Rp10 juta per bulan.
Pemerintah memproyeksikan program ini akan diikuti hingga 50.000 pendaftar. Dalam unggahan itu tertulis pendapatan tersebut merupakan proyeksi hasil panen dan bukan gaji tetap dari pemerintah.
Adapun, program petani milenial dirancang untuk mendukung generasi muda menjadi petani modern yang adaptif terhadap teknologi, serta mampu menciptakan peluang pendapatan yang menjanjikan.
Jika melihat pada data, penghasilan petani di Indonesia sangat kecil. Mengacu data survei terintegrasi pertanian dari Deputi Bidang Statistik Produksi BPS pada 2021sekitar 72,19 persen petani skala kecil memiliki pendapatan bersih rata-rata Rp5,23 juta per tahun!
Itu berarti sekitar Rp535.547 per bulan, atau Rp17.851 per hari. Nah, untuk yang berskala besar saja, pendapatan per tahunnya hanya Rp22,98 juta, atau Rp1.909.000 per bulan.
Saat ini proporsi petani milenial di Indonesia sedikit banget, yakni sekitar 21,93% atau sekitar 6,19 juta sedangkan petani tua mencapai 22 juta (78%). Berhasil nggak ya program petani milenial ini?
RELATED ARTICLES
Petani Milenial Bakal Bergaji Rp10 Juta? Ini Kenyataannya!
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan jika generasi milenial ingin menjadi petani, penghasilannya bisa mencapai Rp10 juta
Context.id, JAKARTA - Dulu kalau ditanya siapa yang mau menjadi petani, generasi muda pasti paling pertama bilang ogah. Selain identik dengan profesi cekak uang dan lekat dengan kemiskinan, petani juga dianggap pekerjaan kuno.
Kalau kuno dalam arti ini salah satu pekerjaan tertua dan melekat dalam peradaban manusia ya tentu benar. Tapi jika ini dibilang pekerjaan kuno yang tidak cocok di era modern ya itu tidak sepenuhnya benar.
Di negara-negara maju seperti Amerika, negara-negara Uni Eropa dan juga Jepang, Korsel serta Australia, banyak petani yang justru kaya raya, atau paling nggak dibilang sejahtera dan tercukupi.
Selain sistem pertanian yang modern, standar harga yang tinggi juga membuat mereka maju dan sejahtera. Terlebih lagi di era modern yang ternyata konflik antar negara belum juga hilang, pangan itu memegang peranan vital.
Nah mungkin bayangan pemerintah seperti itu ya, ingin petaninya juga sejahtera seperti di negara-negara maju sehingga Kementerian Pertanian (Kementan) menghadirkan program Petani Milenial bagi anak-anak muda.
Program ini untuk meningkatkan ketahanan pangan, sekaligus memberdayakan anak muda Indonesia dengan proyeksi pendapatan Rp10 juta per bulan. Wah, itu sih seperti gaji pekerja kantoran level senior.
Melansir dari Instagram resmi indonesiabaik.id, Minggu (24/11/2024), program petani milenial memberikan jaminan penghasilan dengan proyeksi pendapatan lebih dari Rp10 juta per bulan.
Pemerintah memproyeksikan program ini akan diikuti hingga 50.000 pendaftar. Dalam unggahan itu tertulis pendapatan tersebut merupakan proyeksi hasil panen dan bukan gaji tetap dari pemerintah.
Adapun, program petani milenial dirancang untuk mendukung generasi muda menjadi petani modern yang adaptif terhadap teknologi, serta mampu menciptakan peluang pendapatan yang menjanjikan.
Jika melihat pada data, penghasilan petani di Indonesia sangat kecil. Mengacu data survei terintegrasi pertanian dari Deputi Bidang Statistik Produksi BPS pada 2021sekitar 72,19 persen petani skala kecil memiliki pendapatan bersih rata-rata Rp5,23 juta per tahun!
Itu berarti sekitar Rp535.547 per bulan, atau Rp17.851 per hari. Nah, untuk yang berskala besar saja, pendapatan per tahunnya hanya Rp22,98 juta, atau Rp1.909.000 per bulan.
Saat ini proporsi petani milenial di Indonesia sedikit banget, yakni sekitar 21,93% atau sekitar 6,19 juta sedangkan petani tua mencapai 22 juta (78%). Berhasil nggak ya program petani milenial ini?
POPULAR
RELATED ARTICLES