Context.id, JAKARTA - Donald Trump memenangkan Pilpres AS 2024, sepertinya semua orang sudah banyak yang tahu. Tapi soal siapa orang atau salah satu donatur dan juru kampanye yang membuat Trump menang, tidak semuanya tahu

Jadi, kemenangan Trump ini tidak terlepas dari dukungan orang terkaya di dunia, lho! Ya, selama kampanye pilpres berlangsung, Donald Trump didukung oleh 51 miliarder, salah satunya Elon Musk. 

Tapi tunggu dulu, ini bukan hanya Trump yang didukung miliarder. Jadi, lawannya Trump yakni Kamala Harris juga disokong taipan. 

Total ada 132 miliarder di belakang mereka berdua dengan dana kampanye total Rp55,5 triliun! Menjadikannya Pilpres termahal di Amerika Serikat

Nah, sebaliknya lagi ke Elon Musk, bos Tesla dan SpaceX yang juga orang terkaya di dunia ini memang dikenal dengan Trump. 

Dukungan Musk kepada Donald Trump ini bermula ketika capres dari Partai Republik ini mengalami upaya pembunuhan. 

Sejak saat itu, Elon Musk sangat mendukung Donald Trump, sampai-sampai memberikan donasi kampanye sebesar Rp2 triliun!

Namun, simpatinya terhadap Trump bukan hanya karena upaya pembunuhan itu saja, melainkan karena adanya kepentingan ekonomi dan bisnis di belakangnya

Contohnya dari aturan pemotongan pajak, regulasi versi Trump dianggap jauh lebih menguntungkan dibandingkan Kamala Harris, terutama pajak perusahaan dan pajak orang kaya

Bayangkan saja, saat Trump menjadi presiden, dia berani menurunkan tarif pajak orang kaya jadi 37%, sedangkan Harris berniat mengembalikan lagi jadi 39,6%

Selain pajak, Elon Musk masih harus berduka dengan 10 kasus terkait dirinya dan perusahaannya. Nah ini sama dengan Trump yang juga kena banyak kasus, makanya ingin jadi presiden supaya kasusnya dihapuskan.  

Kedekatannya dengan Trump diharapkan dapat mempermudah Musk menyelesaikan kasus-kasusnya.

Bukan hanya itu, belum lama ini Musk juga mendapatkan durian runtuh, saham Teslanya terbang tinggi saat Trump meraih kemenangan. 

Masalah, kedekatan Musk dengan Trump juga dinilai dapat menimbulkan konflik kepentingan. Contohnya, di satu sisi, Tesla miliknya sangat bergantung pada China sebagai produsen basis dan pasar yang sangat penting

Namun di sisi lain, Trump dikabarkan akan menerapkan tarif yang tinggi kepada produk Tiongkok untuk melindungi produk AS

Eh gimana tuh? Apakah Trump akan menutup mata atau mengalah demi Musk?