Context.id, JAKARTA - Gebrakan Presiden Prabowo Subianto terus berlanjut. Setelah dengan mengejutkan menunjukkan Indonesia akan masuk dalam keanggotaan BRICS, dan juga meminta para menterinya menggunakan mobil dinas produksi dalam negeri, Prabowo mendorong BUMN pertahanan untuk memproduksi kendaraan lapis baja.

Ya! rencananya, PT Pindad yang merupakan BUMN pertahanan bakal bekerja sama dengan FNSS, perusahaan pertahanan Turki untuk membuat kendaraan lapis baja KAPLAN APC.

Kolaborasi ini merupakan kerja sama kedua, setelah sebelumnya kedua perusahaan telah sukses memproduksi KAPLAN MT alias Tank Harimau! 

Oh iya, sebelum lanjut, kamu udah tau kan apa bedanya APC sama tank? Jadi kalau tank itu biasa dipakai untuk pertempuran dan menghancurkan lawan, sementara APC beda lagi perannya. 

Sesuai namanya, APC atau Armoured personnel carriers atau pengangkut personel lapis baja. Jadi ini kendaraan untuk mengangkut personel, senjata berat agar terlindungi dari serangan musuh. APC ini didesain untuk segala medan dan cuaca, serta dapat menampung hingga 13 personel, termasuk pengemudi, komandan, dan seorang penembak.

Selain itu, KAPLAN APC juga sudah diberikan teknologi-teknologi yang sangat canggih! Bahkan, akan dirancang menjadi kendaraan tercepat jika dibandingkan APC-APC lainnya, padahal beratnya mencapai 30 ton! 

KAPLAN APC, rencananya akan mulai diproduksi pada 2025, dan dikirim ke Indonesia setahun setelahnya. Nantinya, KAPLAN APC bisa digunakan untuk banyak misi, mulai dari pengintaian, perlindungan pasukan, hingga operasi penyelamatan.

Selain KAPLAN, PT Pindad sebenarnya juga telah memproduksi APC sendiri, yaitu Anoa. Ini namanya yang sudah cukup familiar di dunia militer Tanah Air. Anoa sudah dipergunakan untuk banyak misi di Indonesia, mulai dari kendaraan amfibi, ambulans, dan lain-lain!

Tapi, Anoa lebih kecil dibandingkan APC, karena hanya bisa mengangkut 12 personel saja! Nah, nantinya KAPLAN APC realitanya bakal multifungsi kayak Anoa juga nggak ya??