Share

Stories 30 Oktober 2024

Inovasi Kesehatan Mental: Mengobati Depresi Melalui Aplikasi Digital

Aplikasi Rejoyn menawarkan solusi inovatif untuk mengobati depresi dengan latihan emosional yang "mereset " sirkuit otak

Ilustrasi reset sirkuit otak/psychiatrictimes

Context.id, JAKARTA - Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan solusi kesehatan mental yang terjangkau dan mudah diakses, pengobatan untuk depresi mengalami kemajuan luar biasa. 

Sebelumnya pilihan perawatan untuk depresi klinis biasanya terbatas pada psikoterapi dan obat antidepresan. Namun, sebuah terobosan telah terjadi ketika ada aplikasi digital yang bisa digunakan untuk mengatasi gangguan depresi berat. 

Memang saat ini aplikasi bernama Rejoyn baru disetujui FDA, badan kesehatan dan obat-obatan di AS. Namun tidak menutup kemungkinan akan berlaku atau digunakan secara massal di seluruh dunia. 

Setidaknya aplikasi ini memberikan harapan baru bagi jutaan orang yang berjuang melawan depresi.

Mengubah sirkuit otak
Rejoyn bekerja dengan cara yang tidak konvensional: aplikasi ini menggunakan rangkaian latihan pada ponsel untuk "mereset" atau mengubah sinyal saraf yang berhubungan dengan depresi. 



Melalui mekanisme ini, aplikasi tersebut bertujuan untuk menghentikan perkembangan jalur depresi di otak sebelum berkembang menjadi emosi negatif yang intens.

Inspirasi aplikasi ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Dennis Charney, Dekan Icahn School of Medicine di Mount Sinai. 

Ide awalnya muncul setelah dia mempelajari ketahanan mental dari para veteran Perang Vietnam, yang berhasil mengatasi trauma akibat pengasingan dan penyiksaan selama bertahun-tahun. 

Seperti melansir Time, pengamatan ini membawa Charney pada konsep neuroplastisitas, kemampuan otak untuk memperbaiki sirkuit tertentu melalui latihan yang berulang-ulang. 

Banyak dari tahanan ini melatih otak mereka dengan melakukan perhitungan kompleks atau menulis buku dalam benak mereka. 

Charney melihat fenomena ini sebagai bukti latihan mental dapat memperkuat sirkuit kognitif dalam kondisi ekstrem, dan mulai mempertanyakan apakah teknik serupa dapat digunakan untuk memperbaiki ketidakseimbangan otak pada orang dengan depresi.

Bersama timnya, Charney mengembangkan serangkaian tugas dalam aplikasi yang menargetkan area spesifik di otak yang terlibat dalam depresi. 

Fokusnya adalah mengaktifkan dua wilayah utama: korteks prefrontal, yang berkaitan dengan memori, dan amigdala serta hipokampus, yang berperan dalam emosi. 

Pada orang dengan depresi, penelitian menunjukkan bahwa aktivitas di korteks prefrontal sering kali menurun, sementara sinyal emosional dari amigdala menjadi lebih intens. 

Ketidakseimbangan ini menghasilkan perasaan negatif dan ketidakberdayaan yang menjadi ciri khas depresi.

Proses penggunaan Rejoyn terbilang sederhana namun efektif. Aplikasi ini menampilkan wajah-wajah dengan berbagai ekspresi emosional, seperti bahagia, sedih, atau marah. 

Pengguna diminta untuk mengingat ekspresi tersebut dan mengidentifikasi apakah ekspresi baru cocok dengan yang telah ditampilkan sebelumnya. 

Proses mengingat emosi yang kompleks ini merangsang korteks prefrontal sambil mempertahankan aktivasi amigdala, menciptakan latihan otak yang membantu menyeimbangkan sirkuit depresi di otak.

Terapi digital lain
Rejoyn bukanlah satu-satunya aplikasi yang menawarkan bantuan dalam mengatasi kesehatan mental. 

Beberapa aplikasi lain seperti Woebot, Headspace, Happify, dan Moodfit juga menawarkan dukungan bagi mereka yang ingin mengelola kecemasan, stres, dan bahkan gejala depresi ringan hingga sedang.

Woebot misalnya menyediakan pendekatan terapi berbasis chatbot, menggunakan Terapi Perilaku Kognitif (CBT) untuk mengatasi emosi negatif dalam percakapan sehari-hari.

Lalu Headspace menawarkan meditasi dan latihan mindfulness yang membantu menjaga keseimbangan emosional, meskipun tidak secara spesifik menargetkan sirkuit depresi seperti Rejoyn.

Ada juga Happify menyediakan aktivitas interaktif dan permainan berbasis CBT yang dirancang untuk membantu meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan emosional, sangat bermanfaat untuk pencegahan dan pengelolaan gejala depresi.

Kemudian Moodfit berfungsi sebagai alat pelacak suasana hati dan kesehatan mental yang mencakup latihan pernapasan, jurnal harian, dan latihan kognitif untuk membantu pengguna menghadapi ketidakstabilan emosi.

Namun, berbeda dari aplikasi-aplikasi ini, Rejoyn dirancang secara spesifik untuk menargetkan ketidakseimbangan saraf yang menjadi dasar depresi berat. 

Melalui metode neuroplastisitas, Rejoyn mencoba mengaktifkan koneksi antara amigdala dan korteks prefrontal sehingga sirkuit otak yang terkait depresi dapat diatasi dengan lebih intensif.

Dua uji coba  menunjukkan orang yang menggunakan Rejoyn mengalami penurunan gejala depresi, bahkan tanpa psikoterapi atau obat antidepresan. Hasil ini dikonfirmasi oleh pencitraan otak, yang menunjukkan peningkatan aktivitas di korteks prefrontal sekaligus mengurangi intensitas sinyal emosional di amigdala. 

Pendekatan ini mengurangi ketergantungan pada obat-obatan, yang sering kali memiliki efek samping signifikan atau tidak efektif bagi banyak pasien.

Lebih terjangkau
Rakesh Jain, seorang psikiater terkemuka di Austin, melihat potensi besar dari pengobatan digital seperti Rejoyn. 

Menurutnya, sekitar 90-95% pengguna antidepresan tidak mencapai hasil yang diinginkan. Di sinilah terapi digital menjadi penting, menawarkan solusi baru bagi mereka yang tidak merespons optimal terhadap perawatan tradisional.

Rejoyn saat ini tersedia untuk umum dengan biaya sekitar US$50 per pasien. Namun, asuransi kesehatan dapat mengenakan biaya hingga $200 jika terapi ini masuk dalam skema yang di-cover. 

Meski belum banyak asuransi yang mendukung Rejoyn, perusahaan pengembang aplikasi ini melaporkan respons positif dari kalangan pasien dan profesional kesehatan sejak peluncurannya pada bulan Agustus 2024.

Keberadaan aplikasi seperti Rejoyn, bersama dengan aplikasi-aplikasi serupa lainnya, memperlihatkan bahwa terapi digital terus berinovasi untuk memperluas akses kesehatan mental. 

Teknologi ini memberikan alternatif baru bagi mereka yang ingin menemukan intervensi efektif tanpa batasan biaya atau lokasi. 

Aplikasi digital ini membuka masa depan pengobatan kesehatan mental yang semakin inklusif, memperluas akses ke terapi yang efektif, dan membuka peluang untuk inovasi lanjutan dalam mengatasi gangguan mental



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 30 Oktober 2024

Inovasi Kesehatan Mental: Mengobati Depresi Melalui Aplikasi Digital

Aplikasi Rejoyn menawarkan solusi inovatif untuk mengobati depresi dengan latihan emosional yang "mereset " sirkuit otak

Ilustrasi reset sirkuit otak/psychiatrictimes

Context.id, JAKARTA - Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan solusi kesehatan mental yang terjangkau dan mudah diakses, pengobatan untuk depresi mengalami kemajuan luar biasa. 

Sebelumnya pilihan perawatan untuk depresi klinis biasanya terbatas pada psikoterapi dan obat antidepresan. Namun, sebuah terobosan telah terjadi ketika ada aplikasi digital yang bisa digunakan untuk mengatasi gangguan depresi berat. 

Memang saat ini aplikasi bernama Rejoyn baru disetujui FDA, badan kesehatan dan obat-obatan di AS. Namun tidak menutup kemungkinan akan berlaku atau digunakan secara massal di seluruh dunia. 

Setidaknya aplikasi ini memberikan harapan baru bagi jutaan orang yang berjuang melawan depresi.

Mengubah sirkuit otak
Rejoyn bekerja dengan cara yang tidak konvensional: aplikasi ini menggunakan rangkaian latihan pada ponsel untuk "mereset" atau mengubah sinyal saraf yang berhubungan dengan depresi. 



Melalui mekanisme ini, aplikasi tersebut bertujuan untuk menghentikan perkembangan jalur depresi di otak sebelum berkembang menjadi emosi negatif yang intens.

Inspirasi aplikasi ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Dennis Charney, Dekan Icahn School of Medicine di Mount Sinai. 

Ide awalnya muncul setelah dia mempelajari ketahanan mental dari para veteran Perang Vietnam, yang berhasil mengatasi trauma akibat pengasingan dan penyiksaan selama bertahun-tahun. 

Seperti melansir Time, pengamatan ini membawa Charney pada konsep neuroplastisitas, kemampuan otak untuk memperbaiki sirkuit tertentu melalui latihan yang berulang-ulang. 

Banyak dari tahanan ini melatih otak mereka dengan melakukan perhitungan kompleks atau menulis buku dalam benak mereka. 

Charney melihat fenomena ini sebagai bukti latihan mental dapat memperkuat sirkuit kognitif dalam kondisi ekstrem, dan mulai mempertanyakan apakah teknik serupa dapat digunakan untuk memperbaiki ketidakseimbangan otak pada orang dengan depresi.

Bersama timnya, Charney mengembangkan serangkaian tugas dalam aplikasi yang menargetkan area spesifik di otak yang terlibat dalam depresi. 

Fokusnya adalah mengaktifkan dua wilayah utama: korteks prefrontal, yang berkaitan dengan memori, dan amigdala serta hipokampus, yang berperan dalam emosi. 

Pada orang dengan depresi, penelitian menunjukkan bahwa aktivitas di korteks prefrontal sering kali menurun, sementara sinyal emosional dari amigdala menjadi lebih intens. 

Ketidakseimbangan ini menghasilkan perasaan negatif dan ketidakberdayaan yang menjadi ciri khas depresi.

Proses penggunaan Rejoyn terbilang sederhana namun efektif. Aplikasi ini menampilkan wajah-wajah dengan berbagai ekspresi emosional, seperti bahagia, sedih, atau marah. 

Pengguna diminta untuk mengingat ekspresi tersebut dan mengidentifikasi apakah ekspresi baru cocok dengan yang telah ditampilkan sebelumnya. 

Proses mengingat emosi yang kompleks ini merangsang korteks prefrontal sambil mempertahankan aktivasi amigdala, menciptakan latihan otak yang membantu menyeimbangkan sirkuit depresi di otak.

Terapi digital lain
Rejoyn bukanlah satu-satunya aplikasi yang menawarkan bantuan dalam mengatasi kesehatan mental. 

Beberapa aplikasi lain seperti Woebot, Headspace, Happify, dan Moodfit juga menawarkan dukungan bagi mereka yang ingin mengelola kecemasan, stres, dan bahkan gejala depresi ringan hingga sedang.

Woebot misalnya menyediakan pendekatan terapi berbasis chatbot, menggunakan Terapi Perilaku Kognitif (CBT) untuk mengatasi emosi negatif dalam percakapan sehari-hari.

Lalu Headspace menawarkan meditasi dan latihan mindfulness yang membantu menjaga keseimbangan emosional, meskipun tidak secara spesifik menargetkan sirkuit depresi seperti Rejoyn.

Ada juga Happify menyediakan aktivitas interaktif dan permainan berbasis CBT yang dirancang untuk membantu meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan emosional, sangat bermanfaat untuk pencegahan dan pengelolaan gejala depresi.

Kemudian Moodfit berfungsi sebagai alat pelacak suasana hati dan kesehatan mental yang mencakup latihan pernapasan, jurnal harian, dan latihan kognitif untuk membantu pengguna menghadapi ketidakstabilan emosi.

Namun, berbeda dari aplikasi-aplikasi ini, Rejoyn dirancang secara spesifik untuk menargetkan ketidakseimbangan saraf yang menjadi dasar depresi berat. 

Melalui metode neuroplastisitas, Rejoyn mencoba mengaktifkan koneksi antara amigdala dan korteks prefrontal sehingga sirkuit otak yang terkait depresi dapat diatasi dengan lebih intensif.

Dua uji coba  menunjukkan orang yang menggunakan Rejoyn mengalami penurunan gejala depresi, bahkan tanpa psikoterapi atau obat antidepresan. Hasil ini dikonfirmasi oleh pencitraan otak, yang menunjukkan peningkatan aktivitas di korteks prefrontal sekaligus mengurangi intensitas sinyal emosional di amigdala. 

Pendekatan ini mengurangi ketergantungan pada obat-obatan, yang sering kali memiliki efek samping signifikan atau tidak efektif bagi banyak pasien.

Lebih terjangkau
Rakesh Jain, seorang psikiater terkemuka di Austin, melihat potensi besar dari pengobatan digital seperti Rejoyn. 

Menurutnya, sekitar 90-95% pengguna antidepresan tidak mencapai hasil yang diinginkan. Di sinilah terapi digital menjadi penting, menawarkan solusi baru bagi mereka yang tidak merespons optimal terhadap perawatan tradisional.

Rejoyn saat ini tersedia untuk umum dengan biaya sekitar US$50 per pasien. Namun, asuransi kesehatan dapat mengenakan biaya hingga $200 jika terapi ini masuk dalam skema yang di-cover. 

Meski belum banyak asuransi yang mendukung Rejoyn, perusahaan pengembang aplikasi ini melaporkan respons positif dari kalangan pasien dan profesional kesehatan sejak peluncurannya pada bulan Agustus 2024.

Keberadaan aplikasi seperti Rejoyn, bersama dengan aplikasi-aplikasi serupa lainnya, memperlihatkan bahwa terapi digital terus berinovasi untuk memperluas akses kesehatan mental. 

Teknologi ini memberikan alternatif baru bagi mereka yang ingin menemukan intervensi efektif tanpa batasan biaya atau lokasi. 

Aplikasi digital ini membuka masa depan pengobatan kesehatan mental yang semakin inklusif, memperluas akses ke terapi yang efektif, dan membuka peluang untuk inovasi lanjutan dalam mengatasi gangguan mental



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Apakah Asteroid yang Kaya Logam Mulia Ribuan Triliun Dolar Bisa Ditambang?

Sebuah wahana antariksa sedang dalam perjalanan menuju sebuah asteroid yang mungkin mengandung logam berharga senilai sekitar US 100 ribu kuadrili ...

Context.id . 22 November 2024

Sertifikasi Halal Perkuat Daya Saing Produk Dalam Negeri

Sertifikasi halal menjadi salah satu tameng bagi pengusaha makanan dan minuman dari serbuan produk asing.

Noviarizal Fernandez . 22 November 2024

Paus Fransiskus Bakal Kanonisasi Carlo Acutis, Santo Millenial Pertama

Paus Fransiskus akan mengkanonisasi Carlo Acutis pada 27 April 2025, menjadikannya santo millenial pertama dan simbol kesatuan iman dengan dunia d ...

Context.id . 22 November 2024

Benar-benar Komedi, Pisang Dilakban Bisa Dilelang hingga Rp98,8 Miliar

Karya seni konseptual pisang karya Maurizio Cattelan, \"Comedian,\" saat dilelang di rumah lelang Sotheby’s jatuh ke tangan seorang pengusaha kr ...

Context.id . 22 November 2024