Mengenal Gunung Tidar, Tempat Prabowo “Ngospek” Para Menterinya
Prabowo memboyong para menterinya di Kabinet Merah Putih ke Akademi Militer yang terletak di Gunung Tidar, Magelang. Tapi, Kenapa harus di Gunung Tidar?
Context.id, JAKARTA - Minggu lalu Presiden Prabowo mengumpulkan jajaran menteri dan kepala badan Kabinet Merah Putih di Lembah Gunung Tidar, Magelang, yang berada di dalam kompleks Akademi Militer.
Selain nostalgia di kampusnya, Prabowo juga memberikan pembekalan sekaligus melakukan koordinasi bersama para menterinya. Di lokasi ini, Prabowo seperti ingin memperlihatkan bagaimana The Military Way menempanya menjadi sosok pemimpin seperti saat ini.
Harapan itu juga yang dibangun Prabowo saat mengumpulkan anggota kabinetnya. Bagi Prabowo, Magelang dan Gunung Tidar punya sejarah panjang terkait perjuangan bangsa
Mulai dari tempat perlawanan Diponegoro, semangat heroisme, hingga tradisi cinta tanah air yang kuat dan mengakar.
Tapi memang apa yang dikatakan Prabowo itu ada benarnya. Jadi, dari asal usul namanya saja sudah sangat filosofis.
Nama Gunung Tidar berasal dari kata Mukti dan Kadadar. Mukti berarti kebahagiaan atau kesuksesan, dan Kadadar berarti proses dididik, ditempa, atau diuji
Jadi, siapapun yang ingin mencapai kesuksesan, harus lebih dulu ditempa melalui pendidikan.
Nah, Prabowo mau memperlihatkan bagaimana taruna-taruni di Akmil yang menjadi bagian dari Gunung Tidar itu ditempa, mulai dari fisik, kedisplinan hingga akademisnya agar sukses menjadi komandan di semua medan; militer, politik dan bisnis.
Mungkin bagi menteri lain yang bukan berlatar belakang militer, tempat ini biasa-biasa saja. Tapi bagi Prabowo, Luhut, AHY, Iftitah dan banyak lainnya yang merupakan jebolan Akmil tempat ini sangat penuh nilai historis.
Bagi eks perwira TNI, tempat ini memang bukan cuma jadi tempat belajar saja, tapi juga tempat pembentukan karakter, dan menjadi simbol ketangguhan, pengorbanan, dan dedikasi.
Kemudian, Gunung Tidar juga erat dengan cerita ‘Paku Tanah Jawa’, terkait petualangan seorang Syeikh Subakir, penyebar Agama Islam di Pulau Jawa.
Singkat cerita, sebagai sebuah simbol diterimanya penyebaran Islam di Jawa, Syeikh Subakir menancapkan tombaknya, yang sekaligus jadi penjaga Pulau Jawa dari marabahaya!
RELATED ARTICLES
Mengenal Gunung Tidar, Tempat Prabowo “Ngospek” Para Menterinya
Prabowo memboyong para menterinya di Kabinet Merah Putih ke Akademi Militer yang terletak di Gunung Tidar, Magelang. Tapi, Kenapa harus di Gunung Tidar?
Context.id, JAKARTA - Minggu lalu Presiden Prabowo mengumpulkan jajaran menteri dan kepala badan Kabinet Merah Putih di Lembah Gunung Tidar, Magelang, yang berada di dalam kompleks Akademi Militer.
Selain nostalgia di kampusnya, Prabowo juga memberikan pembekalan sekaligus melakukan koordinasi bersama para menterinya. Di lokasi ini, Prabowo seperti ingin memperlihatkan bagaimana The Military Way menempanya menjadi sosok pemimpin seperti saat ini.
Harapan itu juga yang dibangun Prabowo saat mengumpulkan anggota kabinetnya. Bagi Prabowo, Magelang dan Gunung Tidar punya sejarah panjang terkait perjuangan bangsa
Mulai dari tempat perlawanan Diponegoro, semangat heroisme, hingga tradisi cinta tanah air yang kuat dan mengakar.
Tapi memang apa yang dikatakan Prabowo itu ada benarnya. Jadi, dari asal usul namanya saja sudah sangat filosofis.
Nama Gunung Tidar berasal dari kata Mukti dan Kadadar. Mukti berarti kebahagiaan atau kesuksesan, dan Kadadar berarti proses dididik, ditempa, atau diuji
Jadi, siapapun yang ingin mencapai kesuksesan, harus lebih dulu ditempa melalui pendidikan.
Nah, Prabowo mau memperlihatkan bagaimana taruna-taruni di Akmil yang menjadi bagian dari Gunung Tidar itu ditempa, mulai dari fisik, kedisplinan hingga akademisnya agar sukses menjadi komandan di semua medan; militer, politik dan bisnis.
Mungkin bagi menteri lain yang bukan berlatar belakang militer, tempat ini biasa-biasa saja. Tapi bagi Prabowo, Luhut, AHY, Iftitah dan banyak lainnya yang merupakan jebolan Akmil tempat ini sangat penuh nilai historis.
Bagi eks perwira TNI, tempat ini memang bukan cuma jadi tempat belajar saja, tapi juga tempat pembentukan karakter, dan menjadi simbol ketangguhan, pengorbanan, dan dedikasi.
Kemudian, Gunung Tidar juga erat dengan cerita ‘Paku Tanah Jawa’, terkait petualangan seorang Syeikh Subakir, penyebar Agama Islam di Pulau Jawa.
Singkat cerita, sebagai sebuah simbol diterimanya penyebaran Islam di Jawa, Syeikh Subakir menancapkan tombaknya, yang sekaligus jadi penjaga Pulau Jawa dari marabahaya!
POPULAR
RELATED ARTICLES