Share

Home Unfold

Unfold 16 Oktober 2024

Terusan Ben Gurion, Kanal Baru yang Diidamkan Israel dan Barat

Israel ingin menyaingi Terusan Suez dengan rencana membangun Terusan Ben Gurion.

Context.id, JAKARTA - Berbagai kendala yang terjadi di Terusan Suez membuat Israel dan sekutu-sekutunya pernah berencana untuk membangun terusan baru, yakni Terusan Ben Gurion.

Terusan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, yaitu pada 1963. Di Timur Tengah juga sudah ada Terusan Suez yang terletak di Mesir.  Tapi masalahnya, terusan ini sering banget bermasalah sampai harus ditutup, dan mengganggu perdagangan maritim antara Eropa dan Asia. 

Oh iya, salah satu kasus yang mungkin masih teringat adalah tersangkutnya kapal Evergreen pada 2021, yang menciptakan kerugian Rp141.292 triliun per hari! Karena inilah, Israel, Amerika Serikat, dan negara Barat lainnya pengen banget Terusan Ben Gurion dibangun. 

Kalau berdasarkan perencanaannya, terusan ini akan menghubungkan Teluk Aqaba di Laut Merah dengan Laut Mediterania. Kalau dibandingin sama Terusan Suez sih, jaraknya bisa sepertiga lebih panjang. 

Tapi, nantinya terusan milik Israel ini bisa dilalui oleh dua kapal dari dua arah, jadi lebih efektif. Kalau jadi dibangun, biaya yang diperlukan ada di kisaran Rp251 triliun hingga Rp863 triliun

Masalahnya, kehadirannya bisa merugikan banyak negara di Timur Tengah, termasuk Mesir. Namun bagi Israel, kehadiran Terusan Ben Gurion dapat menjadikannya titik tumpu perdagangan maritim global yang baru. 

Di satu sisi, kalau terusan ini jadi dibangun, ada kemungkinan rakyat Palestina di Gaza yang tinggal di bagian utara, terusir ke selatan. Untuk pembangunannya, AS pernah mengusulkan penggunaan 250 bom di Gurun Negev, dan memotong jalur melewati Gaza untuk menghemat biaya

Kira-kira, bakal jadi dibangun nggak ya terusan ini?



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Unfold 16 Oktober 2024

Terusan Ben Gurion, Kanal Baru yang Diidamkan Israel dan Barat

Israel ingin menyaingi Terusan Suez dengan rencana membangun Terusan Ben Gurion.

Context.id, JAKARTA - Berbagai kendala yang terjadi di Terusan Suez membuat Israel dan sekutu-sekutunya pernah berencana untuk membangun terusan baru, yakni Terusan Ben Gurion.

Terusan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, yaitu pada 1963. Di Timur Tengah juga sudah ada Terusan Suez yang terletak di Mesir.  Tapi masalahnya, terusan ini sering banget bermasalah sampai harus ditutup, dan mengganggu perdagangan maritim antara Eropa dan Asia. 

Oh iya, salah satu kasus yang mungkin masih teringat adalah tersangkutnya kapal Evergreen pada 2021, yang menciptakan kerugian Rp141.292 triliun per hari! Karena inilah, Israel, Amerika Serikat, dan negara Barat lainnya pengen banget Terusan Ben Gurion dibangun. 

Kalau berdasarkan perencanaannya, terusan ini akan menghubungkan Teluk Aqaba di Laut Merah dengan Laut Mediterania. Kalau dibandingin sama Terusan Suez sih, jaraknya bisa sepertiga lebih panjang. 

Tapi, nantinya terusan milik Israel ini bisa dilalui oleh dua kapal dari dua arah, jadi lebih efektif. Kalau jadi dibangun, biaya yang diperlukan ada di kisaran Rp251 triliun hingga Rp863 triliun

Masalahnya, kehadirannya bisa merugikan banyak negara di Timur Tengah, termasuk Mesir. Namun bagi Israel, kehadiran Terusan Ben Gurion dapat menjadikannya titik tumpu perdagangan maritim global yang baru. 

Di satu sisi, kalau terusan ini jadi dibangun, ada kemungkinan rakyat Palestina di Gaza yang tinggal di bagian utara, terusir ke selatan. Untuk pembangunannya, AS pernah mengusulkan penggunaan 250 bom di Gurun Negev, dan memotong jalur melewati Gaza untuk menghemat biaya

Kira-kira, bakal jadi dibangun nggak ya terusan ini?



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Raja Ampat, Antara Surga dan Sekop Tambang

Raja Ampat, surga keanekaragaman hayati dunia, terancam menjadi kawasan industri tambang nikel yang seringkali menyisakan kerusakan ekologis.

Renita Sukma . 18 June 2025

Pekerja Indonesia Numpuk di Jepang, Sinyal Bagus atau Buruk?

Tingginya minat terhadap pekerja asing seperti dari Indonesia berkaitan erat dengan krisis demografi yang dialami Jepang

Renita Sukma . 13 June 2025

Mengapa Sejarah Indonesia Perlu Direvisi?

Dari mitos penjajahan 350 tahun hingga pertarungan narasi masa depan

Naufal Jauhar Nazhif . 05 June 2025

Dampak Tersembunyi Militer, Menghancurkan Sekaligus Mencemari Bumi

Sedikit yang tahu setiap ledakan bom, pelatihan militer dan bahkan keberadaan pangkalan militer menghasilkan emisi gas rumah kaca yang besar.

Naufal Jauhar Nazhif . 03 June 2025