Share

Unfold 14 Oktober 2024

Vietnam, Kuda Hitam Ekonomi di Asia Tenggara

Selama dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Vietnam bisa dibilang stabil dan bahkan terus meningkat

Ilustrasi ekonomi Vietnam/Puspa Larasati-Context

Context.id, JAKARTA - Perekonomian Asia Tenggara tidak lagi hanya dipimpin Singapura, Malaysia atau Indonesia saja. Kini, ada pemain baru dari ujung utara Asia Tenggara, yakni Vietnam. Ya, bisa dibilang Indonesia nggak ada apa-apanya dibandingin (dibandingkan) negara yang satu ini? Ah masa iya??

Selama ini jika berbicara pemimpin ekonomi di kawasan Asia Tenggara pasti kebanyakan orang bakal nyebut trio Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Padahal Vietnam ini pertumbuhan ekonominya lumayan mengejutkan dunia!

Selama dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Vietnam bisa dibilang stabil dan bahkan terus meningkat.  Bahkan ketika diterpa bencana Topan Super Yagi yang membuat Vietnam rugi Rp25,25 triliun Pertumbuhan ekonominya di Kuartal III/2024 masih melesat tinggi, mencapai 7,40%! 

Selama periode 2023-2024, pertumbuhan ekonomi Vietnam terus tumbuh. Posisi paling kecil ada di kuartal I/2023, yakni 3,41%. Selebihnya tumbuh terus hingga mencapai 7,40% di kuartal IV/2024. 

Sementara Indonesia sejak kuartal I/2023 hingga kuartal IV/2024 masih berkutat di angka 5%. 

Ada beberapa faktor yang bikin perekonomian Vietnam melesat tinggi. Di antaranya adalah ekspor dan produksi industri, serta derasnya arus investasi asing. Dalam sembilan bulan pertama 2024 saja, arus investasi asingnya naik 8,9% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi US$17,3 miliar

Dari segi industri, pertumbuhannya pun merata, hampir di semua sektor. Letak geografis Vietnam yang dekat dengan China, membuat negara tersebut kecipratan berkah investasi dari perusahaan teknologi papan atas!

Soalnya, banyak perusahaan tersebut yang menjadikan Vietnam sebagai lokasi alternatif untuk pabrik-pabrik mereka dari sebelumnya di China. Contohnya, kayak Samsung yang nilai investasinya Rp28,19 triliun, walaupun Samsung dari Korea Selatan.

Kemudian juga Apple dan Foxconn yang masing-masing investasinya Rp248,14 triliun dan Rp8,6 triliun. Apakah selain karena lokasi, apa birokrasi dan hukum di Vietnam tidak seburuk di Indonesia? 



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Unfold 14 Oktober 2024

Vietnam, Kuda Hitam Ekonomi di Asia Tenggara

Selama dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Vietnam bisa dibilang stabil dan bahkan terus meningkat

Ilustrasi ekonomi Vietnam/Puspa Larasati-Context

Context.id, JAKARTA - Perekonomian Asia Tenggara tidak lagi hanya dipimpin Singapura, Malaysia atau Indonesia saja. Kini, ada pemain baru dari ujung utara Asia Tenggara, yakni Vietnam. Ya, bisa dibilang Indonesia nggak ada apa-apanya dibandingin (dibandingkan) negara yang satu ini? Ah masa iya??

Selama ini jika berbicara pemimpin ekonomi di kawasan Asia Tenggara pasti kebanyakan orang bakal nyebut trio Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Padahal Vietnam ini pertumbuhan ekonominya lumayan mengejutkan dunia!

Selama dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Vietnam bisa dibilang stabil dan bahkan terus meningkat.  Bahkan ketika diterpa bencana Topan Super Yagi yang membuat Vietnam rugi Rp25,25 triliun Pertumbuhan ekonominya di Kuartal III/2024 masih melesat tinggi, mencapai 7,40%! 

Selama periode 2023-2024, pertumbuhan ekonomi Vietnam terus tumbuh. Posisi paling kecil ada di kuartal I/2023, yakni 3,41%. Selebihnya tumbuh terus hingga mencapai 7,40% di kuartal IV/2024. 

Sementara Indonesia sejak kuartal I/2023 hingga kuartal IV/2024 masih berkutat di angka 5%. 

Ada beberapa faktor yang bikin perekonomian Vietnam melesat tinggi. Di antaranya adalah ekspor dan produksi industri, serta derasnya arus investasi asing. Dalam sembilan bulan pertama 2024 saja, arus investasi asingnya naik 8,9% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi US$17,3 miliar

Dari segi industri, pertumbuhannya pun merata, hampir di semua sektor. Letak geografis Vietnam yang dekat dengan China, membuat negara tersebut kecipratan berkah investasi dari perusahaan teknologi papan atas!

Soalnya, banyak perusahaan tersebut yang menjadikan Vietnam sebagai lokasi alternatif untuk pabrik-pabrik mereka dari sebelumnya di China. Contohnya, kayak Samsung yang nilai investasinya Rp28,19 triliun, walaupun Samsung dari Korea Selatan.

Kemudian juga Apple dan Foxconn yang masing-masing investasinya Rp248,14 triliun dan Rp8,6 triliun. Apakah selain karena lokasi, apa birokrasi dan hukum di Vietnam tidak seburuk di Indonesia? 



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Oleh-oleh Prabowo dari KTT APEC di Peru, Apa Saja?

Selain menghadiri KTT APEC, di Peru, Prabowo juga melakukan sejumlah pertemuan bilateral, antara lain dengan Kepala Negara Peru, Kanada, dan juga ...

Naufal Jauhar Nazhif . 21 November 2024

Gencar Perangi Judol, tapi Kok Malah Makin Merajalela!?

Pemberantasan judol semakin gencar dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Ribuan orang ditangkap, ribuan website pun telah diblokir. Namun, judol ma ...

Naufal Jauhar Nazhif . 14 November 2024

Mengenal Jill Stein, Capres AS dari Green Party yang Mendukung Palestina

Selain Donald Trump dan Kamala Harris, Pilpres AS 2024 juga diikuti oleh beberapa capres salah satunya Jill Stein, kandidat dari Green Party

Naufal Jauhar Nazhif . 11 November 2024

Pentagon Tuduh Kim Jong Un Bantu Putin di Ukraina, Kirim Ribuan Tentara!

Tudingan keterlibatan Korea Utara di perang Rusia-Ukraina membuat situasi semakin mencekam dan memanas.

Naufal Jauhar Nazhif . 07 November 2024