Vietnam, Kuda Hitam Ekonomi di Asia Tenggara
Selama dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Vietnam bisa dibilang stabil dan bahkan terus meningkat
Context.id, JAKARTA - Perekonomian Asia Tenggara tidak lagi hanya dipimpin Singapura, Malaysia atau Indonesia saja. Kini, ada pemain baru dari ujung utara Asia Tenggara, yakni Vietnam. Ya, bisa dibilang Indonesia nggak ada apa-apanya dibandingin (dibandingkan) negara yang satu ini? Ah masa iya??
Selama ini jika berbicara pemimpin ekonomi di kawasan Asia Tenggara pasti kebanyakan orang bakal nyebut trio Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Padahal Vietnam ini pertumbuhan ekonominya lumayan mengejutkan dunia!
Selama dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Vietnam bisa dibilang stabil dan bahkan terus meningkat. Bahkan ketika diterpa bencana Topan Super Yagi yang membuat Vietnam rugi Rp25,25 triliun Pertumbuhan ekonominya di Kuartal III/2024 masih melesat tinggi, mencapai 7,40%!
Selama periode 2023-2024, pertumbuhan ekonomi Vietnam terus tumbuh. Posisi paling kecil ada di kuartal I/2023, yakni 3,41%. Selebihnya tumbuh terus hingga mencapai 7,40% di kuartal IV/2024.
Sementara Indonesia sejak kuartal I/2023 hingga kuartal IV/2024 masih berkutat di angka 5%.
Ada beberapa faktor yang bikin perekonomian Vietnam melesat tinggi. Di antaranya adalah ekspor dan produksi industri, serta derasnya arus investasi asing. Dalam sembilan bulan pertama 2024 saja, arus investasi asingnya naik 8,9% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi US$17,3 miliar
Dari segi industri, pertumbuhannya pun merata, hampir di semua sektor. Letak geografis Vietnam yang dekat dengan China, membuat negara tersebut kecipratan berkah investasi dari perusahaan teknologi papan atas!
Soalnya, banyak perusahaan tersebut yang menjadikan Vietnam sebagai lokasi alternatif untuk pabrik-pabrik mereka dari sebelumnya di China. Contohnya, kayak Samsung yang nilai investasinya Rp28,19 triliun, walaupun Samsung dari Korea Selatan.
Kemudian juga Apple dan Foxconn yang masing-masing investasinya Rp248,14 triliun dan Rp8,6 triliun. Apakah selain karena lokasi, apa birokrasi dan hukum di Vietnam tidak seburuk di Indonesia?
RELATED ARTICLES
Vietnam, Kuda Hitam Ekonomi di Asia Tenggara
Selama dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Vietnam bisa dibilang stabil dan bahkan terus meningkat
Context.id, JAKARTA - Perekonomian Asia Tenggara tidak lagi hanya dipimpin Singapura, Malaysia atau Indonesia saja. Kini, ada pemain baru dari ujung utara Asia Tenggara, yakni Vietnam. Ya, bisa dibilang Indonesia nggak ada apa-apanya dibandingin (dibandingkan) negara yang satu ini? Ah masa iya??
Selama ini jika berbicara pemimpin ekonomi di kawasan Asia Tenggara pasti kebanyakan orang bakal nyebut trio Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Padahal Vietnam ini pertumbuhan ekonominya lumayan mengejutkan dunia!
Selama dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Vietnam bisa dibilang stabil dan bahkan terus meningkat. Bahkan ketika diterpa bencana Topan Super Yagi yang membuat Vietnam rugi Rp25,25 triliun Pertumbuhan ekonominya di Kuartal III/2024 masih melesat tinggi, mencapai 7,40%!
Selama periode 2023-2024, pertumbuhan ekonomi Vietnam terus tumbuh. Posisi paling kecil ada di kuartal I/2023, yakni 3,41%. Selebihnya tumbuh terus hingga mencapai 7,40% di kuartal IV/2024.
Sementara Indonesia sejak kuartal I/2023 hingga kuartal IV/2024 masih berkutat di angka 5%.
Ada beberapa faktor yang bikin perekonomian Vietnam melesat tinggi. Di antaranya adalah ekspor dan produksi industri, serta derasnya arus investasi asing. Dalam sembilan bulan pertama 2024 saja, arus investasi asingnya naik 8,9% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi US$17,3 miliar
Dari segi industri, pertumbuhannya pun merata, hampir di semua sektor. Letak geografis Vietnam yang dekat dengan China, membuat negara tersebut kecipratan berkah investasi dari perusahaan teknologi papan atas!
Soalnya, banyak perusahaan tersebut yang menjadikan Vietnam sebagai lokasi alternatif untuk pabrik-pabrik mereka dari sebelumnya di China. Contohnya, kayak Samsung yang nilai investasinya Rp28,19 triliun, walaupun Samsung dari Korea Selatan.
Kemudian juga Apple dan Foxconn yang masing-masing investasinya Rp248,14 triliun dan Rp8,6 triliun. Apakah selain karena lokasi, apa birokrasi dan hukum di Vietnam tidak seburuk di Indonesia?
POPULAR
RELATED ARTICLES