Share

Home Unfold

Unfold 08 Oktober 2024

Sebagian Warga Suriah Sambut Bahagia Kematian Nasrallah, Mengapa?

Keterlibatan Hizbullah di perang saudara Suriah membuat sebagian warga Suriah merayakan kematian Hasan Nasrallah

Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x

Context.id, JAKARTA  — Kabar cukup mengejutkan datang dari Timur Tengah. Salah satu tokoh pembela Palestina dengan pengaruh cukup besar di wilayah tersebut baru saja tewas terbunuh. Tapi, berita ini malah disambut bahagia oleh sebagian penduduk Suriah.

Ya, Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, kelompok militan atau faksi militer di Lebanon tewas setelah dibom rudal oleh Israel. Yang mengherankan, Hizbullah itu pembela Palestina yang selalu memerangi Israel, tapi kenapa kematian pemimpinnya malah disambut suka cita? 

Jadi begini, di Timur Tengah itu faksi militernya banyak, ada Hamas, Fattah, Hizbullah dan lainnya. Muslim? Iya. Tapi alirannya berbeda, ada yang Sunni dan ada yang Syiah. Perbedaan ini juga mempengaruhi dukungan politis. 

Jadi Hizbullah ini proksi Iran yang memang mayoritas beraliran Syiah. Saat Suriah di bawah rezim Bashar Al Assad menghadapi pemberontakan, Hizbullah ini ikut membantu Bashar memerangi kelompok pemberontak. 

Awalnya, keterlibatan Hizbullah di Suriah hanya bertujuan untuk melindungi tempat-tempat suci Syiah dan desa-desa perbatasan, tapi akhirnya meluas ke keterlibatan militer.

Intervensi Hizbullah pun sangat membantu pasukan Bashar al-Assad, Presiden Suriah.  Kehadiran kelompok  tersebut di tengah konflik malah memperkeruh konflik yang pastinya berujung pada kekerasan terutama di wilayah Idlib, benteng terakhir bagi mereka yang dituduh sebagai ‘pemberontak’ pemerintah Suriah.

Jutaan orang di sana tersiksa akibat konflik, dan akhirnya eksodus ke wilayah lain karena tak tahan menerima kekerasan. Bekas luka akibat konflik mematikan inilah membuat banyak orang Suriah, terutama yang berada di Idlib, merayakan kematian Nasrallah.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Unfold 08 Oktober 2024

Sebagian Warga Suriah Sambut Bahagia Kematian Nasrallah, Mengapa?

Keterlibatan Hizbullah di perang saudara Suriah membuat sebagian warga Suriah merayakan kematian Hasan Nasrallah

Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 3:06
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 3:06
 
1x

Context.id, JAKARTA  — Kabar cukup mengejutkan datang dari Timur Tengah. Salah satu tokoh pembela Palestina dengan pengaruh cukup besar di wilayah tersebut baru saja tewas terbunuh. Tapi, berita ini malah disambut bahagia oleh sebagian penduduk Suriah.

Ya, Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, kelompok militan atau faksi militer di Lebanon tewas setelah dibom rudal oleh Israel. Yang mengherankan, Hizbullah itu pembela Palestina yang selalu memerangi Israel, tapi kenapa kematian pemimpinnya malah disambut suka cita? 

Jadi begini, di Timur Tengah itu faksi militernya banyak, ada Hamas, Fattah, Hizbullah dan lainnya. Muslim? Iya. Tapi alirannya berbeda, ada yang Sunni dan ada yang Syiah. Perbedaan ini juga mempengaruhi dukungan politis. 

Jadi Hizbullah ini proksi Iran yang memang mayoritas beraliran Syiah. Saat Suriah di bawah rezim Bashar Al Assad menghadapi pemberontakan, Hizbullah ini ikut membantu Bashar memerangi kelompok pemberontak. 

Awalnya, keterlibatan Hizbullah di Suriah hanya bertujuan untuk melindungi tempat-tempat suci Syiah dan desa-desa perbatasan, tapi akhirnya meluas ke keterlibatan militer.

Intervensi Hizbullah pun sangat membantu pasukan Bashar al-Assad, Presiden Suriah.  Kehadiran kelompok  tersebut di tengah konflik malah memperkeruh konflik yang pastinya berujung pada kekerasan terutama di wilayah Idlib, benteng terakhir bagi mereka yang dituduh sebagai ‘pemberontak’ pemerintah Suriah.

Jutaan orang di sana tersiksa akibat konflik, dan akhirnya eksodus ke wilayah lain karena tak tahan menerima kekerasan. Bekas luka akibat konflik mematikan inilah membuat banyak orang Suriah, terutama yang berada di Idlib, merayakan kematian Nasrallah.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Raja Ampat, Antara Surga dan Sekop Tambang

Raja Ampat, surga keanekaragaman hayati dunia, terancam menjadi kawasan industri tambang nikel yang seringkali menyisakan kerusakan ekologis.

Renita Sukma . 18 June 2025

Pekerja Indonesia Numpuk di Jepang, Sinyal Bagus atau Buruk?

Tingginya minat terhadap pekerja asing seperti dari Indonesia berkaitan erat dengan krisis demografi yang dialami Jepang

Renita Sukma . 13 June 2025

Mengapa Sejarah Indonesia Perlu Direvisi?

Dari mitos penjajahan 350 tahun hingga pertarungan narasi masa depan

Naufal Jauhar Nazhif . 05 June 2025

Dampak Tersembunyi Militer, Menghancurkan Sekaligus Mencemari Bumi

Sedikit yang tahu setiap ledakan bom, pelatihan militer dan bahkan keberadaan pangkalan militer menghasilkan emisi gas rumah kaca yang besar.

Naufal Jauhar Nazhif . 03 June 2025