Stories - 09 September 2024
Ribuan Ton Sampah Luar Angkasa Beterbangan, Bisa Menimpa Kita?
Pada 1997, di Oklahoma AS pernah ada satu warga yang kejatuhan puing atau sampah luar angkasa dan mengenai bahunya.
Pada 2022 lalu, ada dua insiden terpisah ketika puing-puing luar angkasa yang meluncur kembali ke Bumi jatuh di tempat-tempat yang tidak terduga. Pertama, roket Long March 5B China yang tidak terkendali masuk di atas Malaysia dengan cepat.
Kedua, beberapa bagian pesawat ruang angkasa muncul di kawasan New South Wales, Australia. Potongan pesawat luar angkasa itu sekarang dikonfirmasi berasal dari misi SpaceX Crew-1.
Sampai saat ini, China telah meluncurkan tiga roket Long March 5B, dan ketiganya sengaja ditinggalkan di orbit yang tidak terkendali. Ini berarti, tidak ada cara untuk mengetahui di mana mereka akan mendarat.
Adapun puing-puing SpaceX yang ditemukan di Snowy Mountains, Australia, SpaceX berusaha mengorbitkan bagian-bagian roketnya dengan cara yang terkendali, dan merancang komponen lain untuk terbakar saat masuk kembali ke atmosfer Bumi.
Seberapa berbahaya sampah luar angkasa dan haruskah kita khawatir?
Mengutip The Conversation, ada satu orang yang pernah kejatuhan sampah luar angkasa. Lottie Williams, warga Tulsa di Oklahoma, AS, tertimpa potongan tidak berbahaya di bahu pada tahun 1997.
Namun, dengan semakin banyak objek di luar angkasa dan turun kembali, kemungkinan seseorang atau sesuatu tertabrak akan semakin meningkat. Hal ini terutama berlaku untuk objek besar yang tidak terkontrol seperti Long March 5B atau satelit yang lain.
Roket China ini sudah tiga kai diluncurukan dan sudah juga jatuh puingnya. Pertama pada 2020 jatuh di di dua desa di Pantai Gading. Kedua pada 2021 jatuh di dekat Maladewa. Ketiga, pada 2022 melewati langit Indonesia dan Malaysia, puing-puingnya mendarat di sekitar yang masuk wilayah Negeri Jiran.
Penulis : Context.id
Editor : Wahyu Arifin
MORE STORIES
Di Tengah Perang dan Pengungsian: Mengapa Warga Palestina Tak Mau Pergi?
Warga Palestina tetap bertahan di tengah perang karena keterikatan emosional terhadap tanah, identitas budaya, serta harapan akan masa depan yang ...
Context.id | 09-10-2024
Dua Pelopor Kecerdasan Buatan (AI) Raih Nobel Fisika 2024
Dua pelopor kecerdasan buatan (AI) menerima Nobel Fisika 2024 sebagai pengakuan atas kontribusi inovatif mereka dalam mengubah pemahaman kita tent ...
Context.id | 09-10-2024
Kembalinya Pedagang Maut Viktor Bout ke Perdagangan Senjata Global
Kembalinya Viktor Bout menggambarkan perjalanan kontroversialnya dari penjara menuju kembali terlibat dalam perdagangan senjata global yang komple ...
Context.id | 09-10-2024
Krisis Air Global, Tahun-tahun Terkering dalam Tiga Dekade
Krisis air global selama tiga dekade terakhir disebabkan oleh perubahan iklim dan pengelolaan yang buruk, berdampak pada lingkungan, sosial, dan e ...
Naufal Jauhar Nazhif | 09-10-2024
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2024 - Context
Copyright © 2024 - Context