Stories - 22 July 2024
Mundur dari Pencapresan, Nasib Biden Lebih Baik dari Nixon
Pendahulunya yakni Richard Nixon mundur setelah menjabat sebagai presiden akibat dirongrong kasus dan dalam tahap pemakzulan
Context.id, JAKARTA - Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat sekaligus petahana, Joe Biden resmi mundur dari pencalonan.
Ya, secara mengejutkan, Biden kemudian mundur dari Pilpres AS 2024 dengan mengumumkan pernyataan resmi di media sosial X pada Senin (22/7/2024) pukul 01.13 waktu setempat.
Biden kemudian juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada rakyat AS karena berhasil mengatasi pandemi yang terjadi sekali dalam satu abad dan krisis ekonomi terburuk sejak Depresi Besar (The Great Depression).
Dia juga berpendapat bahwa warga Negeri Paman Sam telah melindungi dan mempertahankan demokrasi, merevitalisasi dan memperkuat aliansi AS di seluruh dunia.
"Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani sebagai presiden Anda. Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, tapi saya percaya keputusan untuk mundur dan hanya berfokus pada pemenuhan tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan saya adalah yang terbaik," pungkas Biden.
Mundurnya Biden pada masa pencalonan masih lebih baik dibandingkan pendahulunya, Richard Nixon yang terpaksa mundur ketika sudah menjabat sebagai presiden.
Hal itu terjadi pada 9 Agustus 1974, di mana menjadi Presiden Amerika Serikat pertama yang mundur dari jabatannya.
Wapres Gerald Ford menggantikan Nixon. Dalam pidato televisi malam pada 8 Agustus 1974, Presiden Richard M. Nixon mengumumkan niatnya untuk menjadi presiden pertama dalam sejarah Amerika yang mengundurkan diri.
Dengan proses pemakzulan yang sedang berlangsung terhadapnya karena keterlibatannya dalam urusan Watergate, Nixon akhirnya tunduk pada tekanan dari publik dan Kongres untuk meninggalkan Gedung Putih.
“Dengan mengambil tindakan ini,” katanya dalam pidato serius dari Oval Office, “Saya berharap bahwa saya akan mempercepat dimulainya proses penyembuhan yang sangat dibutuhkan di Amerika.”
Mundurnya Nixon karena terseret kasus Watergate, di mana pada 30 Juli, di bawah paksaan Mahkamah Agung, Nixon akhirnya merilis kaset Watergate.
Pada 5 Agustus, transkrip rekaman dirilis, termasuk segmen di mana presiden terdengar menginstruksikan Haldeman untuk memerintahkan FBI untuk menghentikan penyelidikan Watergate dan tiga hari kemudian, Nixon mengumumkan pengunduran dirinya.
Adapun persoalan Watergate berkaitan dengan upaya Nixon untuk memata-matai rdan menyadap rivalnya dalam proses pemilihan presiden.
Penulis : Noviarizal Fernandez
Editor : Wahyu Arifin
MORE STORIES
Inovasi Kesehatan Mental: Mengobati Depresi Melalui Aplikasi Digital
Aplikasi Rejoyn menawarkan solusi inovatif untuk mengobati depresi dengan latihan emosional yang \"mereset\" sirkuit otak
Context.id | 30-10-2024
Lewat Pertukaran Pelajar, Hubungan Indonesia-Kazakhstan Makin Erat
Hubungan Indonesia-Kazakhstan semakin erat melalui acara \"Kazakhstan-Indonesia Friendship Society\" dan program pertukaran pelajar untuk generasi ...
Helen Angelia | 30-10-2024
Jam Kerja Rendah Tapi Produktivitas Tinggi, Berkaca dari Jerman
Data OECD menunjukkan bmeskipun orang Jerman hanya bekerja rata-rata 1.340 jam per tahun, partisipasi perempuan yang tinggi dan regulasi bagus mem ...
Context.id | 29-10-2024
Konsep Adrenal Fatigue Hanyalah Mitos dan Bukan Diagnosis yang Sahih
Konsep adrenal fatigue adalah mitos tanpa dasar ilmiah dan bukan diagnosis medis sah yang hanyalah trik marketing dari pendengung
Context.id | 29-10-2024
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2024 - Context
Copyright © 2024 - Context