Share

Stories 15 Juli 2024

Sederet Penembakan Tokoh Publik Dunia, Paling Banyak Presiden AS

Presiden AS paling banyak menjadi sasaran penembakan. Ada beberapa yang meregang nyawa akibat penembakan itu

Pasukan Secret Service melindungi Trump sesudah insiden tembakan/ Bisnis.com/ REUTERS/Brendan McDermid

Context.id, JAKARTA - Pada Sabtu (13/7/2024), terjadi penembakan terhadap calon presiden dari Partai Republik Donald Trump. Trump yang saat itu sedang berkampanye di Butler, Pennsylvania, ditembak dari jarak menengah dan mengenai telinga kanannya hingga terluka.  

Namun, salah satu pendukung yang berada dekat Trump dinyatakan tewas dan dua orang lainnya terluka. Pelaku penembakan diketahui bernama Thomas Matthew Crooks yang baru berusia 20 tahun juga tewas karena langsung diberondong timah panas oleh Secret Service

Mengutip laporan Business Insider, pihak penyelidik meyakini Crooks membopong senjata semi-otomatis AR-15. Ia melancarkan aksinya di sebuah gedung yang berjarak sekitar 150 meter dari tempat Trump melakukan kampanye. 

Sebenarnya bukan hanya Donald Trump yang pernah mengalami serangan saat berkampanye. Berikut ini ada beberapa tokoh publik/politikus yang pernah mengalami penembakan bahkan sampai tewas. 

Abraham Lincoln
Abraham Lincoln adalah presiden AS pertama yang tewas dibunuh. Ia menjadi korban tembakan John Wilkes Booth pada 14 April 1865. Pada waktu itu, dia dan istrinya, Mary Todd Lincoln, sedang menghadiri pertunjukan komedi ”Our American Cousin” di Ford’s Theatre, Washington, AS.



Lincoln dibawa ke sebuah rumah yang berada di seberang teater itu untuk mendapat perawatan medis. Lincoln ditembak di bagian belakang kepala. Luka yang terlalu parah membuatnya tak terselamatkan. Dia meninggal keesokan paginya.

James A Garfield
James A Garfield menjadi presiden kedua AS yang dibunuh. Hanya enam bulan setelah menjabat. Dia terbunuh ketika sedang berjalan melalui stasiun kereta di Washington pada 2 Juli 1881. Saat hendak naik kereta yang menuju ke New England, dia ditembak oleh Charles Guiteau.

Akibat penembakan itu, Garfield terbaring di Gedung Putih karena luka parah selama berminggu-minggu. Dia meninggal pada September 1881 setelah dibawa ke New Jersey.

William McKinley
Pada 6 September 1901, Presiden William McKinley ditembak setelah berpidato di Buffalo, New York. Insiden itu terjadi ketika dia sedang bersalaman dengan para pendukungnya.

Ada seorang laki-laki yang melepaskan dua tembakan ke arah dadanya dari jarak dekat. McKinley tewas pada 14 September 1901, hanya enam bulan setelah masa jabatan keduanya. 

Leon F Czolgosz (28), pengangguran berusia 28 tahun yang tinggal di Detroit, mengaku sebagai penembaknya. Dia kemudian dinyatakan bersalah di pengadilan dan dihukum mati di kursi listrik pada 29 Oktober 1901.

John F Kennedy
Serangan terjadi saat Kennedy mengunjungi Dallas didampingi Ibu Negara Jacqueline Kennedy pada November 1963. Iring-iringan mobil presiden melewati Dealey Plaza di pusat kota Dallas dan di sana sudah menunggu penembak jitu yang membidik JFK. 

Kennedy yang tertembak langsung dilarikan ke Rumah Sakit Parkland Memorial, tetapi tak terselamatkan.

Shinzo Abe
Eks perdana menteri terlama dalam sejarah Jepang Shinzo Abe tewas ditembak dari jarak dekat pada 8 Juli 2022 saat berkampanye di bagian barat Nara, sebuah kota di Jepang. 

Aksi penembakan tersebut membuat Abe sempat mengalami fase henti jantung. Selain itu, Abe juga menjalani transfusi darah sebanyak 100 unit kantung darah akibat pendarahan hebat. 

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Abe mengalami masa-masa kritis dan harus mendapatkan perawatan intensif dari 20 tenaga medis profesional.

Abe ditembak dari belakang oleh seorang pria berusia 41 tahun bernama Tetsuya Yamagami. Yamagami menembak Abe menggunakan senjata rakitan berukuran 40 X 20 cm yang terbuat dari bahan kayu dan logam. 

Melansir Bisnis, Tetsuya Yamagami merupakan mantan anggota Marinir Jepang. Motif penembakan tersebut adalah ketidakpuasan terhadap performa Shinzo Abe selama menjabat. Selain itu, ia juga mempunyai kebencian terhadap suatu organisasi yang mempunyai kaitannya dengan Abe. 

Jovenel Moïse
Presiden Haiti Jovenel Moïse ditemukan tewas dengan 12 luka tembak di kepala dan tubuhnya. Jasadnya ditemukan tergeletak berlumuran darah di kediaman pribadinya yang berlokasi di perbukitan Port-au-Prince, Haiti pada 7 Juli 2022 pukul 01.00 dini hari. 

Menurut Kepolisian Haiti, aktor pembunuhan presiden adalah tentara bayaran yang mayoritas warga negara Kolombia dan warga Amerika-Haiti. Tentara bayaran tersebut mengaku kepada penyidik mulanya mereka akan menangkap Moïse dan membawanya ke Istana Presiden, alih-alih membunuhnya. 

Dua warga Amerika-Haiti James Solages dan Joseph Vincent, mengaku tidak tahu dengan rencana pembunuhan presiden. Mereka berdalih disewa untuk menjadi penerjemah saat nantinya presiden ditangkap. 

Benazir Bhutto
Pada 27 Desember 2007, mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto tewas akibat bom bunuh diri di Kota Rawalpindi, Pakistan. Kehadiran Bhutto sendiri di kota tersebut dalam rangka kampanye untuk pemilihan umum. 

Namun ini bukanlah upaya pembunuhan pertama terhadap Benazir Bhutto. Tiga bulan sebelumnya, pada Oktober 2007, Bhutto juga pernah dikirim bom bunuh diri dan bisa selamat dari tragedi tersebut. Meskipun sebanyak 125 pendukungnya menjadi korban jiwa. 

Melansir dari Al Jazeera, selain menewaskan Bhutto, bom bunuh diri di Rawalpindi tersebut juga menewaskan setidaknya 139 orang dan 450 orang lainnya mengalami luka-luka. 

Kontributor: Fadlan Priatna



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 15 Juli 2024

Sederet Penembakan Tokoh Publik Dunia, Paling Banyak Presiden AS

Presiden AS paling banyak menjadi sasaran penembakan. Ada beberapa yang meregang nyawa akibat penembakan itu

Pasukan Secret Service melindungi Trump sesudah insiden tembakan/ Bisnis.com/ REUTERS/Brendan McDermid

Context.id, JAKARTA - Pada Sabtu (13/7/2024), terjadi penembakan terhadap calon presiden dari Partai Republik Donald Trump. Trump yang saat itu sedang berkampanye di Butler, Pennsylvania, ditembak dari jarak menengah dan mengenai telinga kanannya hingga terluka.  

Namun, salah satu pendukung yang berada dekat Trump dinyatakan tewas dan dua orang lainnya terluka. Pelaku penembakan diketahui bernama Thomas Matthew Crooks yang baru berusia 20 tahun juga tewas karena langsung diberondong timah panas oleh Secret Service

Mengutip laporan Business Insider, pihak penyelidik meyakini Crooks membopong senjata semi-otomatis AR-15. Ia melancarkan aksinya di sebuah gedung yang berjarak sekitar 150 meter dari tempat Trump melakukan kampanye. 

Sebenarnya bukan hanya Donald Trump yang pernah mengalami serangan saat berkampanye. Berikut ini ada beberapa tokoh publik/politikus yang pernah mengalami penembakan bahkan sampai tewas. 

Abraham Lincoln
Abraham Lincoln adalah presiden AS pertama yang tewas dibunuh. Ia menjadi korban tembakan John Wilkes Booth pada 14 April 1865. Pada waktu itu, dia dan istrinya, Mary Todd Lincoln, sedang menghadiri pertunjukan komedi ”Our American Cousin” di Ford’s Theatre, Washington, AS.



Lincoln dibawa ke sebuah rumah yang berada di seberang teater itu untuk mendapat perawatan medis. Lincoln ditembak di bagian belakang kepala. Luka yang terlalu parah membuatnya tak terselamatkan. Dia meninggal keesokan paginya.

James A Garfield
James A Garfield menjadi presiden kedua AS yang dibunuh. Hanya enam bulan setelah menjabat. Dia terbunuh ketika sedang berjalan melalui stasiun kereta di Washington pada 2 Juli 1881. Saat hendak naik kereta yang menuju ke New England, dia ditembak oleh Charles Guiteau.

Akibat penembakan itu, Garfield terbaring di Gedung Putih karena luka parah selama berminggu-minggu. Dia meninggal pada September 1881 setelah dibawa ke New Jersey.

William McKinley
Pada 6 September 1901, Presiden William McKinley ditembak setelah berpidato di Buffalo, New York. Insiden itu terjadi ketika dia sedang bersalaman dengan para pendukungnya.

Ada seorang laki-laki yang melepaskan dua tembakan ke arah dadanya dari jarak dekat. McKinley tewas pada 14 September 1901, hanya enam bulan setelah masa jabatan keduanya. 

Leon F Czolgosz (28), pengangguran berusia 28 tahun yang tinggal di Detroit, mengaku sebagai penembaknya. Dia kemudian dinyatakan bersalah di pengadilan dan dihukum mati di kursi listrik pada 29 Oktober 1901.

John F Kennedy
Serangan terjadi saat Kennedy mengunjungi Dallas didampingi Ibu Negara Jacqueline Kennedy pada November 1963. Iring-iringan mobil presiden melewati Dealey Plaza di pusat kota Dallas dan di sana sudah menunggu penembak jitu yang membidik JFK. 

Kennedy yang tertembak langsung dilarikan ke Rumah Sakit Parkland Memorial, tetapi tak terselamatkan.

Shinzo Abe
Eks perdana menteri terlama dalam sejarah Jepang Shinzo Abe tewas ditembak dari jarak dekat pada 8 Juli 2022 saat berkampanye di bagian barat Nara, sebuah kota di Jepang. 

Aksi penembakan tersebut membuat Abe sempat mengalami fase henti jantung. Selain itu, Abe juga menjalani transfusi darah sebanyak 100 unit kantung darah akibat pendarahan hebat. 

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Abe mengalami masa-masa kritis dan harus mendapatkan perawatan intensif dari 20 tenaga medis profesional.

Abe ditembak dari belakang oleh seorang pria berusia 41 tahun bernama Tetsuya Yamagami. Yamagami menembak Abe menggunakan senjata rakitan berukuran 40 X 20 cm yang terbuat dari bahan kayu dan logam. 

Melansir Bisnis, Tetsuya Yamagami merupakan mantan anggota Marinir Jepang. Motif penembakan tersebut adalah ketidakpuasan terhadap performa Shinzo Abe selama menjabat. Selain itu, ia juga mempunyai kebencian terhadap suatu organisasi yang mempunyai kaitannya dengan Abe. 

Jovenel Moïse
Presiden Haiti Jovenel Moïse ditemukan tewas dengan 12 luka tembak di kepala dan tubuhnya. Jasadnya ditemukan tergeletak berlumuran darah di kediaman pribadinya yang berlokasi di perbukitan Port-au-Prince, Haiti pada 7 Juli 2022 pukul 01.00 dini hari. 

Menurut Kepolisian Haiti, aktor pembunuhan presiden adalah tentara bayaran yang mayoritas warga negara Kolombia dan warga Amerika-Haiti. Tentara bayaran tersebut mengaku kepada penyidik mulanya mereka akan menangkap Moïse dan membawanya ke Istana Presiden, alih-alih membunuhnya. 

Dua warga Amerika-Haiti James Solages dan Joseph Vincent, mengaku tidak tahu dengan rencana pembunuhan presiden. Mereka berdalih disewa untuk menjadi penerjemah saat nantinya presiden ditangkap. 

Benazir Bhutto
Pada 27 Desember 2007, mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto tewas akibat bom bunuh diri di Kota Rawalpindi, Pakistan. Kehadiran Bhutto sendiri di kota tersebut dalam rangka kampanye untuk pemilihan umum. 

Namun ini bukanlah upaya pembunuhan pertama terhadap Benazir Bhutto. Tiga bulan sebelumnya, pada Oktober 2007, Bhutto juga pernah dikirim bom bunuh diri dan bisa selamat dari tragedi tersebut. Meskipun sebanyak 125 pendukungnya menjadi korban jiwa. 

Melansir dari Al Jazeera, selain menewaskan Bhutto, bom bunuh diri di Rawalpindi tersebut juga menewaskan setidaknya 139 orang dan 450 orang lainnya mengalami luka-luka. 

Kontributor: Fadlan Priatna



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Inovasi Kesehatan Mental: Mengobati Depresi Melalui Aplikasi Digital

Aplikasi Rejoyn menawarkan solusi inovatif untuk mengobati depresi dengan latihan emosional yang \"mereset \" sirkuit otak

Context.id . 30 October 2024

Lewat Pertukaran Pelajar, Hubungan Indonesia-Kazakhstan Makin Erat

Hubungan Indonesia-Kazakhstan semakin erat melalui acara \"Kazakhstan-Indonesia Friendship Society\" dan program pertukaran pelajar untuk generasi ...

Helen Angelia . 30 October 2024

Jam Kerja Rendah Tapi Produktivitas Tinggi, Berkaca dari Jerman

Data OECD menunjukkan bmeskipun orang Jerman hanya bekerja rata-rata 1.340 jam per tahun, partisipasi perempuan yang tinggi dan regulasi bagus mem ...

Context.id . 29 October 2024

Konsep Adrenal Fatigue Hanyalah Mitos dan Bukan Diagnosis yang Sahih

Konsep adrenal fatigue adalah mitos tanpa dasar ilmiah dan bukan diagnosis medis sah yang hanyalah trik marketing dari pendengung

Context.id . 29 October 2024