Share

Home Stories

Stories 29 Mei 2024

Negara-Negara Eropa yang Resmi Akui Palestina

Pengakuan ini tiga negara anggota Uni Eropa menambah tekanan internasional pada Israel

Demo pembebasan Palestina di Eropa/Anadolu

Context.id, JAKARTA - Spanyol, Norwegia dan Irlandia secara resmi telah mengakui kemerdekaan Palestina. Pengakuan ini  tiga negara anggota Uni Eropa menambah tekanan internasional pada Israel.

Melansir AP News, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez mengatakan dalam pidatonya keputusan bersejarah (pengakuan Palestina) ini memiliki satu tujuan untuk membantu Israel dan Palestina mencapai perdamaian.

“Pengakuan negara Palestina bukan hanya masalah keadilan historis dengan awal generasi orang Palestina, tetapi juga merupakan kebutuhan mendesak untuk mencapai perdamaian sejati,” ucap Sánchez, seperti dikutip dari Euronews, Rabu, (29/5).

Senada, Perdana Menteri Irlandia Simon Harris menyatakan langkah ini dapat mengirimkan sinyal harapan kepada rakyat Palestina bahwa pada saat masa-masa tergelap mereka Dublin berdiri bersama mereka.

“Tidak lagi cukup hanya dengan mengutuk. Tidak lagi cukup hanya untuk dipukul mundur. Kita harus berada di sisi kanan sejarah.” tegas Harris seperti dikutip dari AP News, Rabu, (29/5).



Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide menegaskan selama lebih dari 30 tahun, Norwegia telah menjadi salah satu pendukung terkuat untuk negara Palestina.

“Hari ini, ketika Norwegia secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, adalah tonggak sejarah dalam hubungan antara Norwegia dan Palestina.” tegas Eide.

Pasalnya pengakuan tersebut merupakan pencapaian yang signifikan bagi Palestina sehingga dapat memberikan legitimasi internasional dan opini publik dalam perjuangan mereka melawan penjajah.

Adapun Spanyol, Norwegia, dan Irlandia saat ini telah menunjukan bahwa mereka bergabung dengan lebih dari 140 negara di seluruh dunia dan dua pertiga anggota PBB yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Hal ini tentunya menambah jumlah pengakuan Palestina oleh 27 negara anggota Uni Eropa yang sebelumnya hanya 8 anggota yang terdiri dari Swedia, Siprus, Hungaria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Rumania, dan Bulgaria. 

Tak hanya itu, Perdana Menteri Slovenia Robert Golob mengatakan pemerintahnya akan segera memutuskan pengakuan negara Palestina pada hari Kamis, dan meneruskan keputusannya ke parlemen untuk persetujuan akhir.

Mengutip YLE, Presiden Finlandia Alexander Stubb juga mengatakan bahwa negara Nordik itu akan memberikan pengakuan bagi Palestina di masa yang akan datang.

Penulis: Candra Soemirat



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 29 Mei 2024

Negara-Negara Eropa yang Resmi Akui Palestina

Pengakuan ini tiga negara anggota Uni Eropa menambah tekanan internasional pada Israel

Demo pembebasan Palestina di Eropa/Anadolu

Context.id, JAKARTA - Spanyol, Norwegia dan Irlandia secara resmi telah mengakui kemerdekaan Palestina. Pengakuan ini  tiga negara anggota Uni Eropa menambah tekanan internasional pada Israel.

Melansir AP News, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez mengatakan dalam pidatonya keputusan bersejarah (pengakuan Palestina) ini memiliki satu tujuan untuk membantu Israel dan Palestina mencapai perdamaian.

“Pengakuan negara Palestina bukan hanya masalah keadilan historis dengan awal generasi orang Palestina, tetapi juga merupakan kebutuhan mendesak untuk mencapai perdamaian sejati,” ucap Sánchez, seperti dikutip dari Euronews, Rabu, (29/5).

Senada, Perdana Menteri Irlandia Simon Harris menyatakan langkah ini dapat mengirimkan sinyal harapan kepada rakyat Palestina bahwa pada saat masa-masa tergelap mereka Dublin berdiri bersama mereka.

“Tidak lagi cukup hanya dengan mengutuk. Tidak lagi cukup hanya untuk dipukul mundur. Kita harus berada di sisi kanan sejarah.” tegas Harris seperti dikutip dari AP News, Rabu, (29/5).



Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide menegaskan selama lebih dari 30 tahun, Norwegia telah menjadi salah satu pendukung terkuat untuk negara Palestina.

“Hari ini, ketika Norwegia secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, adalah tonggak sejarah dalam hubungan antara Norwegia dan Palestina.” tegas Eide.

Pasalnya pengakuan tersebut merupakan pencapaian yang signifikan bagi Palestina sehingga dapat memberikan legitimasi internasional dan opini publik dalam perjuangan mereka melawan penjajah.

Adapun Spanyol, Norwegia, dan Irlandia saat ini telah menunjukan bahwa mereka bergabung dengan lebih dari 140 negara di seluruh dunia dan dua pertiga anggota PBB yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Hal ini tentunya menambah jumlah pengakuan Palestina oleh 27 negara anggota Uni Eropa yang sebelumnya hanya 8 anggota yang terdiri dari Swedia, Siprus, Hungaria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Rumania, dan Bulgaria. 

Tak hanya itu, Perdana Menteri Slovenia Robert Golob mengatakan pemerintahnya akan segera memutuskan pengakuan negara Palestina pada hari Kamis, dan meneruskan keputusannya ke parlemen untuk persetujuan akhir.

Mengutip YLE, Presiden Finlandia Alexander Stubb juga mengatakan bahwa negara Nordik itu akan memberikan pengakuan bagi Palestina di masa yang akan datang.

Penulis: Candra Soemirat



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Beras Bisa Bikin Bir Non-Alkohol Lebih Enak?

Bir yang dibuat dengan beras memiliki rasa worty yang lebih rendah, karena kadar aldehida yang lebih sedikit

Renita Sukma . 25 July 2025

Konten TikTok Picu Self Diagnosis dan Misinformasi soal Kesehatan Mental

Pengguna TikTok perlu hati-hati dalam menerima informasi soal konten bertema kesehatan mental.

Context.id . 25 July 2025

The Devil Wears Prada 2: Andy Sachs Ikuti Jejak Karir Miranda?

Dari asisten Miranda ke jurnalis surat kabar, kini Andy Sachs kembali tampil mewah. Apa yang terjadi di \"The Devil Wears Prada 2 \"?

Context.id . 25 July 2025

Polemik Transfer Data Pribadi Warga Indonesia Masih dalam Tahap Negosiasi

Transfer data milik masyarakat Indonesia dalam kesepakatan dagang dengan AS jadi sorotan dan timbulkan tanggapan dari berbagai pihak soal nasib da ...

Context.id . 25 July 2025