Satelit Starlink Elon Musk Ikut Kawal Mudik Lebaran 2024 di Indonesia

Context.id, JAKARTA - Satelit luar angkasa penyedia jaringan internet milik Elon Musk, Starlink akan ikut hadir dan mengambil peran dalam masa mudik lebaran 2024 di Indonesia.

Telkomsel, yang telah menjalin kerja sama B2B dengan Starlink sejak 2021 ini akan menggunakan Satelit LEO milik Starlink untuk menyediakan jaringan 4G di 14 kapal laut milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni pada masa lebaran 2024.

Langkah ini diambil Telkomsel untuk memenuhi kebutuhan penggunaan internet dari warga Indonesia yang melakukan perjalanan mudik menggunakan transportasi laut dan tak mendapat jangkauan internet.

Vice President Global Network Operation Telkomsel Galumbang Pasaribu mengatakan penerapan ini merupakan use case pertama penggunaan Starlink di Telkomsel.

“Jaringan 4G ini bekerja sama dengan Telkomsat dengan backbone-nya pakai LEO, Starlink. Nah ini merupakan use case pertama yang kemudian kita deploy,” ujar Galumbang dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/3/2024).

Starlink pun dipilih sebagai mitra kerja sama karena dianggap meyakinkan untuk menyediakan internet bagi pelanggan yang berada di tengah laut dan hanya mampu dijangkau oleh satelit.

Ia juga mengatakan, data milik Telkomsel menunjukkan adanya tren kenaikan traffic penggunaan internet sebesar 15% pada masa Ramadan hingga Idulfitri.

Peningkatan penggunaan internet tersebut paling banyak disumbang oleh game online sebesar 40,84%, komunikasi sebesar 25,49%, streaming video 22,61%, media sosial 11,14%, dan e-commerce sebesar 9,17%.

 

Dari Telkomsel Sampai IKN

Tak hanya kerja sama dengan Telkomsel, Satelit Starlink kini memang sedang dalam masa percobaan untuk menjadi salah satu penyedia layanan internet di wilayah pemerintahan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyatakan satelit low earth orbit (LEO) Starlink akan masuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai Mei 2024 mendatang.

Budi menyebut Starlink menjadi pilihan pemerintah untuk menjadi ajang uji coba penyedia layanan internet di wilayah-wilayah terpencil dengan geografis yang menantang.

“Bulan Mei rencananya akan uji coba di IKN. Detailnya sebentar lagi, akhir bulan inilah detail hulunya, uji layak operasinya, itu nanti perizinan-perizinan dan regulasi,” ucap Budi di Kantor Kemenkominfo, Kamis (21/3/2024).

Kerja sama dengan Telkomsel pun menjadi langkah awal yang semakin meyakinkan potensi masuknya Starlink ke pasar ritel Indonesia.

Namun, sejauh ini Menteri Budi menyebut Starlink masih belum memiliki izin untuk beroperasi secara mandiri di Indonesia karena belum memiliki Network Operation Center (NOC) yang secara resmi berlokasi di Indonesia.