Share

Unfold 15 Maret 2024

Habis Pemilu, Terbitlah PESD

Merupakan kecemasan yang ditandai dengan perasaan cemas atau takut setelah berakhirnya pemilu.

Ilustrasi/Bisnis.com

Context.id, JAKARTA - Seusai pemilihan umum, kita patut diwaspadai terkena post election stress disorder alias PESD. Apa itu?

Post election stress disorder atau stres pascapemilu merupakan kecemasan yang ditandai dengan perasaan cemas atau takut setelah berakhirnya pemilu.

Namun, stres ini bukan penyakit mental yang didefinisikan dalam manual diagnostik dan statistik gangguan mental ya, tapi lebih ke respons lazim terhadap pemilu.

PESD baru-baru muncul lantaran ramainya pemberitaan soal pemilu 2024 di media sosial.

Adapun istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Steven Stosny pada 2016, dalam kolomnya di The Washington Post terkait Pilpres AS.



Saat itu, Sreven Stosny mengaku agak kewalahan menangani pasiennya yang mengeluhkan kecemasan soal hasil pemilu.

“Berita yang terus menerus tentang pemilu berpengaruh pada pasien bahkan mengganggu kehidupan pribadinya,” tulis dia.

Pendapat itu didukung oleh Thea Gallagher, seorang Psikolog di Pennsylvania, Amerika Serikat.

“Banyak tema negatif muncul, termasuk serangan pribadi dan perasaan negatif secara umum,” kata Thea Gallagher yang kala itu menjabat sebagai Direktur Klinik di Pusat Perawatan dan Studi Kecemasan Universitas Pennsylvania.

Ingin tahu mengenai PESD ini? Yuk simak di youtube Context ID.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Unfold 15 Maret 2024

Habis Pemilu, Terbitlah PESD

Merupakan kecemasan yang ditandai dengan perasaan cemas atau takut setelah berakhirnya pemilu.

Ilustrasi/Bisnis.com

Context.id, JAKARTA - Seusai pemilihan umum, kita patut diwaspadai terkena post election stress disorder alias PESD. Apa itu?

Post election stress disorder atau stres pascapemilu merupakan kecemasan yang ditandai dengan perasaan cemas atau takut setelah berakhirnya pemilu.

Namun, stres ini bukan penyakit mental yang didefinisikan dalam manual diagnostik dan statistik gangguan mental ya, tapi lebih ke respons lazim terhadap pemilu.

PESD baru-baru muncul lantaran ramainya pemberitaan soal pemilu 2024 di media sosial.

Adapun istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Steven Stosny pada 2016, dalam kolomnya di The Washington Post terkait Pilpres AS.



Saat itu, Sreven Stosny mengaku agak kewalahan menangani pasiennya yang mengeluhkan kecemasan soal hasil pemilu.

“Berita yang terus menerus tentang pemilu berpengaruh pada pasien bahkan mengganggu kehidupan pribadinya,” tulis dia.

Pendapat itu didukung oleh Thea Gallagher, seorang Psikolog di Pennsylvania, Amerika Serikat.

“Banyak tema negatif muncul, termasuk serangan pribadi dan perasaan negatif secara umum,” kata Thea Gallagher yang kala itu menjabat sebagai Direktur Klinik di Pusat Perawatan dan Studi Kecemasan Universitas Pennsylvania.

Ingin tahu mengenai PESD ini? Yuk simak di youtube Context ID.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Apa Sih Opsen Pajak Kendaraan Bermotor dan Bagaimana Cara Ngitungnya?

Opsen pajak kendaraan bermotor resmi berlaku sejak 5 Januari 2025. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah pajak mobil bakal makin mahal?

Naufal Jauhar Nazhif . 16 January 2025

Mobil China Makin Mendominasi Jalan Raya Indonesia!

Mobil China, khususnya mobil listrik terus mengalami peningkatan penjualan. Berbanding terbalik dengan mobil konvensional Jepang yang penjualannya ...

Naufal Jauhar Nazhif . 13 January 2025

Teka-teki Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines

Pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 mengalami kondisi darurat, hingga akhirnya terjatuh di lepas pantai Laut Kaspia.

Naufal Jauhar Nazhif . 31 December 2024

Apa Benar Jokowi Inisiator Kenaikan PPN Jadi 12 Persen?

Naiknya tarif PPN jadi 12% menimbulkan pertanyaan di masyarakat, siapa inisiator alias biang kerok kenaikan tarif pajak ini?

Naufal Jauhar Nazhif . 27 December 2024