Ini Biang Keladi yang Bikin Banyak BPR Tumbang
Dalam lima tahun terakhir saja, ada 167 BPR yang tumbang
Context.id, JAKARTA - Kecurangan itu terjadi di mana-mana, termasuk fraud di sektor perbankan yang menyebabkan banyaknya Bank Perkreditan Rakyat atau BPR ditutup.
Padahal, BPR punya sejarah panjang yang menarik. Pada zaman kolonial, BPR dibentuk untuk membantu rakyat kecil agar bisa terlepas dari utang rentenir dan semakin berkembang di periode Reformasi.
Sayangnya, dalam lima tahun terakhir saja, ada 167 BPR yang tumbang. Untuk selengkapnya, bisa dicek di youtube Context ID ya.
RELATED ARTICLES
Ini Biang Keladi yang Bikin Banyak BPR Tumbang
Dalam lima tahun terakhir saja, ada 167 BPR yang tumbang
Context.id, JAKARTA - Kecurangan itu terjadi di mana-mana, termasuk fraud di sektor perbankan yang menyebabkan banyaknya Bank Perkreditan Rakyat atau BPR ditutup.
Padahal, BPR punya sejarah panjang yang menarik. Pada zaman kolonial, BPR dibentuk untuk membantu rakyat kecil agar bisa terlepas dari utang rentenir dan semakin berkembang di periode Reformasi.
Sayangnya, dalam lima tahun terakhir saja, ada 167 BPR yang tumbang. Untuk selengkapnya, bisa dicek di youtube Context ID ya.
POPULAR
RELATED ARTICLES
.png)
Kalau Tak Ditunda, Tarif Trump Bisa Bikin Sepatu Nike dan Adidas Melambung?
Harga sepasang sepatu terkenal bisa bicara banyak soal geopolitik dan geoekonomi
.png)
Terancam Tarif AS, Indonesia Longgarkan Impor dan TKDN
Keputusan untuk melonggarkan kebijakan TKDN dan membuka keran impor seperti simalakama bagi Indonesia
Ini Struktur Lengkap Danantara! Kenapa Banyak Orang Asingnya?
BPI Danantara baru saja mengumumkan struktur lengkapnya pada 24 Maret 2025. Menariknya, banyak orang asing yang mengisi jabatan di lembaga ini
.png)
THR, Salah Satu Warisan Perjuangan Organisasi Komunis
Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) yang merupakan sayap PKI berkontribusi menghasilkan kebijakan tunjangan hari raya
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2025 - Context
Copyright © 2025 - Context