Share

Home Stories

Stories 18 Mei 2022

Sosok Lin Che Wei, Tersangka Baru Mafia Minyak Goreng

Lin Che Wei sudah diperiksa lima kali sebagai saksi sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kelima kasus Mafia Minyak Goreng.

Kejagung menetapkan Lin Che Wei sebagai tersangka kelima kasus mafia minyak goreng. - Kejagung -

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tersangka baru perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian izin ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya, Selasa (17/5/2022). Tersangka baru tersebut adalah seorang ekonom Lin Che Wei 

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Supardi mengatakan bahwa Lin Che Wei sudah diperiksa lima kali sebagai saksi sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kelima.

“Iya, (setelah jadi tersangka) langsung ditahan,” ujar Supardi kepada Bisnis, Selasa (17/5/2022).

Usai ditetapkan tersangka, Lin Che Wei dijebloskan ke rumah tahanan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat selama 20 hari ke depan.

Dalam kasus mafia minyak goreng, diungkapkan peran Lin Che Wei sering berkomunikasi secara luring ataupun daring dengan beberapa pihak yang terlibat. Ini disebut-sebut berkaitan dengan penerbitan persetujuan ekspor (PE) minyak goreng.

“Dia berkomunikasi melalui zoom meeting dengan para pihak terkait PE,” tersebut.
Diketahui, Lin Che Wei merupakan ekonom jebolan Universitas  Trisaksi dan MBA dari Universitas Nasional Singapura.

Dia sempat menuai kontroversi karena membongkar skandal di Bank Lippo pada 2003. Akibatnya, Lin Che Wei dilaporkan ke polisi dan dituntut sebesar Rp103 miliar oleh pengurus Lippo Group karena pencemaran nama baik.

Adapun di pemerintahan, Lin Che Wei memulai karirnya dengan terlibat sebagai panelis dalam debat presiden pada 2003. Selanjutnya menjabat sebagai staf khusus Menteri Negara BUMN, Sugiharto dan staf khusus Menko Perekonomian Aburizal Bakrie.

Posisi asistensi berlanjut saat Menko Perekonomian dijabat Sofyan Djalil pada 2014.

Kemudian pada 2014-2019, Lin Che Wei sempat menjabat sebagai policy advisor Menko Perekonomian Darmin Nasution. Lalu pada 2016-2019 sebagai advisor Menteri PPN/Bappenas dan Menteri ATR/BPN.

Saat di Kemenko Perekonomian (2014-2019), Lin Che Wei terlibat dalam formulasi kebijakan pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dan pembentukan industri biodiesel berbasis kelapa sawit. Ia terlibat pula dengan penanganan kebakaran hutan dan lahan (2017), roadmap kopi (2018), roadmap industri baja (2015-2017).

Sebelumnya, Kejagung menetapkan empat orang tersangka terkait tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) pada Januari 2021-Maret 2022. Mereka di antaranya Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana, Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor, Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group Stanley MA, dan General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas Pierre Togar Sitanggang.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 18 Mei 2022

Sosok Lin Che Wei, Tersangka Baru Mafia Minyak Goreng

Lin Che Wei sudah diperiksa lima kali sebagai saksi sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kelima kasus Mafia Minyak Goreng.

Kejagung menetapkan Lin Che Wei sebagai tersangka kelima kasus mafia minyak goreng. - Kejagung -

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tersangka baru perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian izin ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya, Selasa (17/5/2022). Tersangka baru tersebut adalah seorang ekonom Lin Che Wei 

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Supardi mengatakan bahwa Lin Che Wei sudah diperiksa lima kali sebagai saksi sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kelima.

“Iya, (setelah jadi tersangka) langsung ditahan,” ujar Supardi kepada Bisnis, Selasa (17/5/2022).

Usai ditetapkan tersangka, Lin Che Wei dijebloskan ke rumah tahanan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat selama 20 hari ke depan.

Dalam kasus mafia minyak goreng, diungkapkan peran Lin Che Wei sering berkomunikasi secara luring ataupun daring dengan beberapa pihak yang terlibat. Ini disebut-sebut berkaitan dengan penerbitan persetujuan ekspor (PE) minyak goreng.

“Dia berkomunikasi melalui zoom meeting dengan para pihak terkait PE,” tersebut.
Diketahui, Lin Che Wei merupakan ekonom jebolan Universitas  Trisaksi dan MBA dari Universitas Nasional Singapura.

Dia sempat menuai kontroversi karena membongkar skandal di Bank Lippo pada 2003. Akibatnya, Lin Che Wei dilaporkan ke polisi dan dituntut sebesar Rp103 miliar oleh pengurus Lippo Group karena pencemaran nama baik.

Adapun di pemerintahan, Lin Che Wei memulai karirnya dengan terlibat sebagai panelis dalam debat presiden pada 2003. Selanjutnya menjabat sebagai staf khusus Menteri Negara BUMN, Sugiharto dan staf khusus Menko Perekonomian Aburizal Bakrie.

Posisi asistensi berlanjut saat Menko Perekonomian dijabat Sofyan Djalil pada 2014.

Kemudian pada 2014-2019, Lin Che Wei sempat menjabat sebagai policy advisor Menko Perekonomian Darmin Nasution. Lalu pada 2016-2019 sebagai advisor Menteri PPN/Bappenas dan Menteri ATR/BPN.

Saat di Kemenko Perekonomian (2014-2019), Lin Che Wei terlibat dalam formulasi kebijakan pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dan pembentukan industri biodiesel berbasis kelapa sawit. Ia terlibat pula dengan penanganan kebakaran hutan dan lahan (2017), roadmap kopi (2018), roadmap industri baja (2015-2017).

Sebelumnya, Kejagung menetapkan empat orang tersangka terkait tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) pada Januari 2021-Maret 2022. Mereka di antaranya Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana, Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor, Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group Stanley MA, dan General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas Pierre Togar Sitanggang.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Ancaman Tarif Trump untuk 14 Negara, Indonesia Kena!

Negara-negara ini akan menghadapi tarif baru jika gagal mencapai kesepakatan dagang dengan AS sebelum batas waktu yang ditentukan

Noviarizal Fernandez . 10 July 2025

Google Veo 3 Bisa Bikin Video dari Satu Gambar

Google Veo 3 punya kemampuan mengintegrasikan video dan audio AI secara mulus, sebuah terobosan teknis yang membuka jalan baru bagi pembuatan film ...

Renita Sukma . 10 July 2025

Rahasia Jenius di Balik Tidur Siang, Bukan Cuma Mimpi Indah!

Tidur siang bisa jadi kunci membuka pintu kreativitas yang tersembunyi!

Renita Sukma . 09 July 2025

Perumusan Gagasan Sejarah: Pemerintah Sekarang Vs 1957, Apa Bedanya?

Pemerintah kembali menulis sejarah Indonesia, tapi tanpa riuh debat publik seperti era 1957. Proyek senyap miliaran rupiah dianggap jadi alat legi ...

Renita Sukma . 09 July 2025