Share

Home Stories

Stories 11 Mei 2022

Hore! Nasib Tenaga Kesehatan Honorer Akhirnya Terjamin

Pemerintah bakal memberikan jaminan masa depan yang baik bagi tenaga kesehatan honorer. Apa itu?

Petugas kesehatan menguji sampel tes COVID-19 milik penonton dalam ajang Piala Thomas Uber di Impact Arena, Thailand, Senin (9/5/2022) - Antara -

Context.id, JAKARTA - Pemerintah akan mengangkat tenaga kesehatan (nakes) non- Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan calon Pegawai Negeri Sipil (PNS), Senin (8/5/2022).

Adapun nakes non-ASN ini termasuk tenaga honorer, nakes dengan kontrak, pegawai tidak tetap (PTT), dan sukarelawan. Namun, yang akan diprioritaskan adalah tenaga honorer.

Kebijakan ini bertujuan untuk pemenuhan dan penguatan tenaga kesehatan di layanan kesehatan primer seluruh Indonesia. Dari sisi pelaku tenaga kesehatan, hal ini juga akan memastikan kesejahteraan dan masa depan tenaga kesehatan non-ASN.

Sejauh ini, sudah lebih dari 200.000 nakes honorer yang telah mendaftar.

“Mulai 2022, pemerintah memprioritaskan tenaga kesehatan honorer untuk mengikuti seleksi menjadi Calon PNS & Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” cuit Twitter Kementerian Kesehatan @KemenkesRI.

Melansir dari Bisnis, Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyampaikan bahwa kebijakan menjadi salah satu transformasi kesehatan, sehingga para nakes dapat lebih terjamin masa depannya.

“Dengan kebijakan ini, para tenaga kesehatan honorer atau non-ASN di seluruh Indonesia dapat lebih tenang bekerja karena masa depannya lebih jelas. Ini merupakan salah satu program Transformasi Kesehatan di bidang sumber daya manusia di mana kami harus memastikan kecukupan tenaga kerja,” ujar Budi.

Hal inipun sesuai dengan salah satu kebijakan pemerintah yang inginkan tenaga honorer dihapuskan dari instansi pemerintahan pada 2023. Sehingga, mulai tahun tersebut, sudah tidak ada lagi pegawai dengan status honorer.

Pada Januari 2022, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo juga mengatakan, di tahun 2022 akan ada rekrutmen PPPK guna memenuhi kebutuhan ASN di sektor pendidikan dan kesehatan.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 11 Mei 2022

Hore! Nasib Tenaga Kesehatan Honorer Akhirnya Terjamin

Pemerintah bakal memberikan jaminan masa depan yang baik bagi tenaga kesehatan honorer. Apa itu?

Petugas kesehatan menguji sampel tes COVID-19 milik penonton dalam ajang Piala Thomas Uber di Impact Arena, Thailand, Senin (9/5/2022) - Antara -

Context.id, JAKARTA - Pemerintah akan mengangkat tenaga kesehatan (nakes) non- Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan calon Pegawai Negeri Sipil (PNS), Senin (8/5/2022).

Adapun nakes non-ASN ini termasuk tenaga honorer, nakes dengan kontrak, pegawai tidak tetap (PTT), dan sukarelawan. Namun, yang akan diprioritaskan adalah tenaga honorer.

Kebijakan ini bertujuan untuk pemenuhan dan penguatan tenaga kesehatan di layanan kesehatan primer seluruh Indonesia. Dari sisi pelaku tenaga kesehatan, hal ini juga akan memastikan kesejahteraan dan masa depan tenaga kesehatan non-ASN.

Sejauh ini, sudah lebih dari 200.000 nakes honorer yang telah mendaftar.

“Mulai 2022, pemerintah memprioritaskan tenaga kesehatan honorer untuk mengikuti seleksi menjadi Calon PNS & Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” cuit Twitter Kementerian Kesehatan @KemenkesRI.

Melansir dari Bisnis, Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyampaikan bahwa kebijakan menjadi salah satu transformasi kesehatan, sehingga para nakes dapat lebih terjamin masa depannya.

“Dengan kebijakan ini, para tenaga kesehatan honorer atau non-ASN di seluruh Indonesia dapat lebih tenang bekerja karena masa depannya lebih jelas. Ini merupakan salah satu program Transformasi Kesehatan di bidang sumber daya manusia di mana kami harus memastikan kecukupan tenaga kerja,” ujar Budi.

Hal inipun sesuai dengan salah satu kebijakan pemerintah yang inginkan tenaga honorer dihapuskan dari instansi pemerintahan pada 2023. Sehingga, mulai tahun tersebut, sudah tidak ada lagi pegawai dengan status honorer.

Pada Januari 2022, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo juga mengatakan, di tahun 2022 akan ada rekrutmen PPPK guna memenuhi kebutuhan ASN di sektor pendidikan dan kesehatan.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025