Context.id, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus bergerilya mengajak raksasa teknologi dunia untuk ikut berkontribusi atau berinvestasi membangun proyek kota cerdas alias smart city untuk ibu kota baru tersebut. 

Selain perusahaan Honeywell, Cisco, IBM, LG, Samsung dan beberapa perusahaan teknologi lainnya asal China, Finlandia, dan Jerman, Otorita IKN juga menyambangi perusahaan teknologi asal Perancis, Thales, untuk menjalin kerjasama dalam pembangunan IKN Nusantara. 

Thales sendiri merupakan perusahaan teknologi yang pernah bekerjasama dengan Indonesia, khususnya di dalam proyek pembuatan satelit SATRIA 1.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengungkapkan, Thales menjadi salah satu perusahaan teknologi yang memiliki ketertarikan untuk ikut turut serta dalam pembangunan IKN Nusantara.

"Daftar nama-nama perusahaan tersebut akan terus bertambah karena Otorita IKN akan selalu membuka peluang kerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi yang berlandaskan kepada aspek reliable, sustainable, dan affordable, utamanya terkait dengan kesediaan anggaran," tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/10/2023).

Perancis merupakan negara yang potensial menjadi investor asing Indonesia dalam pembangunan IKN.

Selain dikenal sebagai negara maju dengan teknologi tinggi, Perancis juga dikenal sangat perhatian pada pengelolaan perkotaannya yang sangat berkelanjutan.   

Seperti diketahui, pemerintah mengimpikan IKN menjadi kota yang cerdas sekaligus berkelanjutan dalam segala aspek.

Artinya, pembangunan IKN tidak hanya berfokus menciptakan sebuah kota dengan infrastruktur teknologi yang baik. 

Namun juga bagaimana infrastruktur teknologi tersebut mampu dibangun berlandaskan kepada karakteristik IKN, seperti hijau, inklusif, cerdas, tangguh, dan keberlanjutan serta berwawasan budaya sehingga mampu menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal maupun internasional.