Share

Stories 25 September 2023

Fintech Terus Sasar Pendanaan UMKM

Perusahaan teknologi finansial terus menyasar pembiayaan bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah.

Andi Taufan Garuda Putra, Founder and CEO Amartha menandatangani kolaborasi dengan Riccardo Puliti, Regional Vice President IFC untuk Asia dan Pasifik/istimewa

Context.id, JAKARTA - Perusahaan teknologi finansial terus menyasar pembiayaan bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah.

Salah satunya dilakukan oleh PT Amartha Mikro Fintek (Amartha),yang  kolaborasi dengan International Finance Corporation (IFC).

Melalui kerja sama ini ini, kedua pihak menyalurkan modal kerja hingga Rp3 triliun bagi perempuan pengusaha ultra mikro di Indonesia.

Andi Taufan Garuda Putra, Founder and CEO Amartha menjelaskan kolaborasi ini sejalan dengan bisnis model yang dilakukan oleh pihaknya dalam mengurangi ketimpangan akses keuangan digital bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro di pedesaan.

“Pendanaan dari IFC tidak hanya membantu Amartha untuk memperluas basis investor berskala internasional saja, tetapi juga memperluas layanan keuangan digital ke berbagai wilayah pelosok di Indonesia. Amartha meyakini kolaborasi ini akan menciptakan dampak yang berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (25/9/2023).

Dengan meningkatkan akses terhadap pembiayaan bagi UMKM di Indonesia, IFC dan Amartha akan mendukung dunia usaha yang secara kolektif mempekerjakan puluhan juta orang dan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian Indonesia.

Kerja sama ini juga berpotensi memperdalam pasar modal Indonesia yang dapat memacu investasi serupa di masa mendatang.

Sejauh ini, lebih dari 20.000 UMKM menerima penyaluran modal dari Amartha. Perusahaan itu sejauh ini menyalurkan 70 persen permodalan ke luar Pulau Jawa.

Hal ini sejalan dengan tujuan Pemerintah Indonesia untuk mencapai inklusi keuangan digital yang merata di seluruh pelosok Indonesia.

Secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan modal sebesar lebih dari Rp12 triliun kepada lebih dari 1,7 juta UMKM di Indonesia.

Adapun Riccardo Puliti, Regional Vice President dari IFC untuk Asia dan Pasifik menyampaikan bahwa kesenjangan akses permodalan yang dihadapi oleh perempuan pengusaha ultra mikro di Indonesia, semakin melebar karena adanya pandemi.

“Covid-19 menyebabkan perempuan harus menanggung beban rumah tangga dan tekanan pengasuhan anak yang semakin besar selama pandemi,” pungkasnya.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 25 September 2023

Fintech Terus Sasar Pendanaan UMKM

Perusahaan teknologi finansial terus menyasar pembiayaan bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah.

Andi Taufan Garuda Putra, Founder and CEO Amartha menandatangani kolaborasi dengan Riccardo Puliti, Regional Vice President IFC untuk Asia dan Pasifik/istimewa

Context.id, JAKARTA - Perusahaan teknologi finansial terus menyasar pembiayaan bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah.

Salah satunya dilakukan oleh PT Amartha Mikro Fintek (Amartha),yang  kolaborasi dengan International Finance Corporation (IFC).

Melalui kerja sama ini ini, kedua pihak menyalurkan modal kerja hingga Rp3 triliun bagi perempuan pengusaha ultra mikro di Indonesia.

Andi Taufan Garuda Putra, Founder and CEO Amartha menjelaskan kolaborasi ini sejalan dengan bisnis model yang dilakukan oleh pihaknya dalam mengurangi ketimpangan akses keuangan digital bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro di pedesaan.

“Pendanaan dari IFC tidak hanya membantu Amartha untuk memperluas basis investor berskala internasional saja, tetapi juga memperluas layanan keuangan digital ke berbagai wilayah pelosok di Indonesia. Amartha meyakini kolaborasi ini akan menciptakan dampak yang berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (25/9/2023).

Dengan meningkatkan akses terhadap pembiayaan bagi UMKM di Indonesia, IFC dan Amartha akan mendukung dunia usaha yang secara kolektif mempekerjakan puluhan juta orang dan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian Indonesia.

Kerja sama ini juga berpotensi memperdalam pasar modal Indonesia yang dapat memacu investasi serupa di masa mendatang.

Sejauh ini, lebih dari 20.000 UMKM menerima penyaluran modal dari Amartha. Perusahaan itu sejauh ini menyalurkan 70 persen permodalan ke luar Pulau Jawa.

Hal ini sejalan dengan tujuan Pemerintah Indonesia untuk mencapai inklusi keuangan digital yang merata di seluruh pelosok Indonesia.

Secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan modal sebesar lebih dari Rp12 triliun kepada lebih dari 1,7 juta UMKM di Indonesia.

Adapun Riccardo Puliti, Regional Vice President dari IFC untuk Asia dan Pasifik menyampaikan bahwa kesenjangan akses permodalan yang dihadapi oleh perempuan pengusaha ultra mikro di Indonesia, semakin melebar karena adanya pandemi.

“Covid-19 menyebabkan perempuan harus menanggung beban rumah tangga dan tekanan pengasuhan anak yang semakin besar selama pandemi,” pungkasnya.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Apakah Minyak dari Biji-bijian Tidak Sehat Bagi Tubuh?

Selama beberapa tahun terakhir, ketakutan mengenai minyak dari biji-bijian yang tidak baik bagi tubuh dan bersifat inflamasi telah menyebar di int ...

Context.id . 26 November 2024

Ini Alasan yang Membuat Lithuania Diminati Perusahaan Tekfin Dunia

Lithuania menjadi salah satu pusat startup dan tekfin yang tumbuh paling cepat di Eropa, dengan sejumlah calon unicorn atau soonicorn.

Context.id . 26 November 2024

Harapan Wicked dan Gladiator II Alias Glicked Menjadi Barbeheimer Gagal

Dalam industri film, Barbenheimer adalah fenomena yang mungkin sulit untuk terulang kembali. Hal itu terbukti tidak terjadi fenomena Glicked

Context.id . 26 November 2024

Hal yang Paling Ditakutkan Astronaut, Kembali ke Bumi!

Memasuki kembali atmosfer Bumi adalah saat yang menakutkan bagi para astronaut yang bermukim lama di luar angkasa.

Context.id . 26 November 2024