Context.id, JAKARTA - Beberapa negara mulai berpikir untuk tidak lagi menggunakan dolar AS dalam perdagangan luar negeri. Langkah ini memunculkan wacana dedolarisasi. 

Dedolarisasi adalah penggantian dolar Amerika Serikat sebagai mata uang yang digunakan untuk perdagangan internasional.

Fenomena ini terjadi gara-gara AS mengalami defisit neraca pembayaran. Akibatnya, dolar AS pun bergejolak, dan jadi sensitif terhadap isu global.

Hal itulah menjadi alasan Indonesia melakukan melakukan dedolarisasi. Tujuannya agar tidak terkena imbas dari dolar yang sedang bergejolak, meningkatkan stabilitas sistem keuangan, hingga memperkuat kedaulatan ekonomi negara.

Ada sejumlah manfaat jika Indonesia melakukan dedolarisasi seperti mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS, membuka peluang baru di pasar-pasar nondolar.

Namun, proses dedolarisasi ini tidak gampang. Perlu adanya upaya dari berbagai pihak untuk menerapkan dedolarisasi secara efektif.

Karena itu, dibentuklah Satuan Tugas Nasional Local Currency Transaction (LCT), yang terdiri dari berbagai Kementerian dan Lembaga. Penjelasan selengkapnya dapat ditonton di link youtube Context ID.