Share

Home Stories

Stories 04 September 2023

IKN Makin Diminati Investor Properti

Banyak investor asing maupun dalam negeri yang berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara, utamanya di sektor properti.

Context.id, JAKARTA - Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menyedot perhatian investor untuk ikut berinvestasi, baik itu investor dalam negeri maupun luar negeri.

Para investor ini tentunya sudah memperhitungkan potensi luar biasa yang bisa diraih dengan berinvestasi di kota berkelanjutan ini. 

Terakhir, dua perusahaan Malaysia mengaku tertarik untuk membangun tower apartemen di kawasan tersebut, sebagaimana diungkapkan oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono.

Kedua perusahaan itu, tuturnya, sudah dalam tahap studi kelayakan (feasibility study/FS).

“Kalau sudah, nanti dievaluasi oleh pemerintah, tender, dan mereka bisa bangun," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari Bisnis.com

Adapun dua perusahaan Malaysia yang berminat untuk membangun apartemen di IKN yaitu IGM Properties SDN BHD dan Maxin Global BHD.

Masing-masing perusahaan itu akan membangun 10 tower di IKN sehingga total keduanya 20 tower. 

Baca Juga: Hunian ASN di IKN Terbentur Anggaran

Selain perusahaan asal Malaysia, ada 10 perusahaan properti dalam negeri yang juga sudah mengutarakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Perusahaan dalam negeri ini akan membangun sekitar 200 tower apartemen dan rumah susun di kawasan IKN, baik itu untuk kebutuhan privat maupun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri. 

Perusahaan properti dalam negeri yang sudah bersedia membangun apartamen/rusun di IKN di antaranya PT Summarecon Agung Tbk., PT Nindya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung), PT Intiland Development Tbk., PT Perintis Triniti Properti Tbk., serta PT Ciputra Development Tbk. 

Sisanya, merupakan konsorsium China dan Indonesia, serta Korea Selatan. Hingga saat ini, Otorita IKN mencatat sudah ada sebanyak 270 Letter of Intent (LOI).

Surat investasi tersebut, didominasi dari perusahaan dalam negeri, sementara sisanya berasal dari Singapura, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan. 

Sektor privat diestimasikan bakal membangun sebanyak 200 tower di IKN. Sementara itu, Kementerian PUPR akan membangun 47 tower apartemen.

"Rusun itu tadi dibagi dua ada yang dibangun oleh APBN, [Kementerian] PUPR itu akan membangun 47 tower, swasta estimasi sudah 200 tower yang menyampaikan minat dan sekarang sedang diproses untuk membuat studi kelayakan," jelasnya.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Home Stories

Stories 04 September 2023

IKN Makin Diminati Investor Properti

Banyak investor asing maupun dalam negeri yang berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara, utamanya di sektor properti.

Context.id, JAKARTA - Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menyedot perhatian investor untuk ikut berinvestasi, baik itu investor dalam negeri maupun luar negeri.

Para investor ini tentunya sudah memperhitungkan potensi luar biasa yang bisa diraih dengan berinvestasi di kota berkelanjutan ini. 

Terakhir, dua perusahaan Malaysia mengaku tertarik untuk membangun tower apartemen di kawasan tersebut, sebagaimana diungkapkan oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono.

Kedua perusahaan itu, tuturnya, sudah dalam tahap studi kelayakan (feasibility study/FS).

“Kalau sudah, nanti dievaluasi oleh pemerintah, tender, dan mereka bisa bangun," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari Bisnis.com

Adapun dua perusahaan Malaysia yang berminat untuk membangun apartemen di IKN yaitu IGM Properties SDN BHD dan Maxin Global BHD.

Masing-masing perusahaan itu akan membangun 10 tower di IKN sehingga total keduanya 20 tower. 

Baca Juga: Hunian ASN di IKN Terbentur Anggaran

Selain perusahaan asal Malaysia, ada 10 perusahaan properti dalam negeri yang juga sudah mengutarakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Perusahaan dalam negeri ini akan membangun sekitar 200 tower apartemen dan rumah susun di kawasan IKN, baik itu untuk kebutuhan privat maupun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri. 

Perusahaan properti dalam negeri yang sudah bersedia membangun apartamen/rusun di IKN di antaranya PT Summarecon Agung Tbk., PT Nindya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung), PT Intiland Development Tbk., PT Perintis Triniti Properti Tbk., serta PT Ciputra Development Tbk. 

Sisanya, merupakan konsorsium China dan Indonesia, serta Korea Selatan. Hingga saat ini, Otorita IKN mencatat sudah ada sebanyak 270 Letter of Intent (LOI).

Surat investasi tersebut, didominasi dari perusahaan dalam negeri, sementara sisanya berasal dari Singapura, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan. 

Sektor privat diestimasikan bakal membangun sebanyak 200 tower di IKN. Sementara itu, Kementerian PUPR akan membangun 47 tower apartemen.

"Rusun itu tadi dibagi dua ada yang dibangun oleh APBN, [Kementerian] PUPR itu akan membangun 47 tower, swasta estimasi sudah 200 tower yang menyampaikan minat dan sekarang sedang diproses untuk membuat studi kelayakan," jelasnya.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Konidin X Nobrands Luncurkan Sepatu Kekinian untuk Generasi Aktif

Konidin gandeng Nobrands luncurkan sepatu edisi terbatas \"The Unstoppable Step \" 14 April 2025, dorong semangat generasi muda terus maju tanpa batas

Media Digital . 17 April 2025

Bagaimana Efek Tarif Trump ke Pekerja Muda?

Tarif resiprokal atau tarif Trump tidak hanya berdampak pada pengusaha, namun juga pekerja muda. Seperti apa?

Renita Sukma . 16 April 2025

Trump Mau AI Ditenagai Batu Bara Indah dan Bersih, Apa Bisa?

Di mata Trump dan Amerika, batu bara adalah energi bersih yang ramah lingkungan

Noviarizal Fernandez . 15 April 2025

Google Gemini Kini Bisa Ubah Dokumen Jadi Podcast

Gemini bakal membacakan isi artikel atau laporan kamu, lengkap dengan intonasi ala penyiar podcast

Noviarizal Fernandez . 14 April 2025