Share

Home Stories

Stories 05 Mei 2022

Hepatitis Akut Akibat Vaksin Covid? Ini Faktanya!

Penyakit hepatitis akut misterius sudah masuk ke Indonesia. Apa penyebabnya? Apakah karena vaksin Covid? Simak ulasannya!

Ilustrasi penyakit hepatitis akut misterius karena covid itu hoaks. - Context ID-

Context.id, JAKARTA - Penyakit hepatitis akut misterius sudah masuk ke Indonesia, hal ini ditandai dengan adanya tiga pasien anak yang diduga mengidap penyakit tersebut meninggal dunia.

Ketiga anak tersebut meninggal di kurun waktu yang berbeda, pada periode 17-30 April 2022. Diketahui, sebelumnya sebelum meninggal, para pasien mengalami mual, muntah, diare berat, demam kuning, kejang, dan penurunan kesadaran.

Penyakit hepatitis akut inipun menjadi konsen publik dikarenakan penyebabnya yang hingga sekarang belum ditemukan. Padahal menurut BBC (5/5/2022), sudah lebih dari 228 kasus terkonfirmasi mengenai hepatitis akut ini.

Berikut ini fakta-fakta lainnya mengenai penyakit hepatitis akut misterius.


1. Pertama Kali Muncul di Inggris

Pada 5 April 2022, WHO menerima laporan dari Inggris mengenai 10 kasus hepatitis akut pada anak-anak yang belum diketahui penyebabnya.

Sampai (3/4/2022), WHO menyatakan bahwa 228 anak-anak di dunia telah sakit dengan penyakit pada hati yang tidak biasa dan 50 kasus lainnya dalam penyelidikan. Kebanyakan, kasus berasal dari Eropa, tetapi adapula yang berasal dari Amerika, bagian barat Pasifik, dan Asia Tenggara. 


2. Butuh Transpalasi Hati

Penyakit ini disebut sebagai hepatitis akut karena pada dasarnya hepatitis adalah penyakit ketika adanya inflamasi pada hati. 

Penyelidikan menemukan bahwa sebagian besar penderita penyakit ini mengalami peradangan hati. Bahkan melansir dari Daily Mail, 18 dari 228 pasien membutuhkan transplantasi hati.


3. Berbeda dengan Hepatitis A, B,C, dan E

Penyakit ini cukup membingungkan peneliti, karena tidak ada satupun anak-anak yang menderita hepatitis akut terindikasi positif Hepatitis A, B,C, dan E. 

Para peneliti menduga, bahwa hal ini disebabkan oleh Adenovirus. Sebuah virus yang biasa menyerang anak-anak, dapat mengakibatkan demam serta sakit perut.
Melansir dari The Guardian, 75 persen dari 53 anak terkonfirmasi hepatitis akut dinyatakan positif Adenovirus.


3. WHO Tetapkan Hepatitis Akut jadi Kejadian Luar Biasa

WHO telah menetapkan kasus ini sebagai kejadian luar biasa atau Disease Outbreak News (DONs) WHO, pada (15/4/2022). Pasalnya, masih belum diketahui secara pasti, darimana datangnya penyakit ini. 


4. Tidak Disebabkan oleh Vaksinasi Covid
Beberapa waktu belakangan, terdapat kabar mengenai hepatitis akut yang disebabkan oleh vaksinasi Covid-19, terutama vaksin AstraZeneca dan Johnson & Johnson. Namun menurut BBC, hal ini tidak benar. 

Pasalnya, kebanyakan pasien hepatitis akut yang merupakan balita yang belum boleh memperoleh vaksinasi Covid-19.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 05 Mei 2022

Hepatitis Akut Akibat Vaksin Covid? Ini Faktanya!

Penyakit hepatitis akut misterius sudah masuk ke Indonesia. Apa penyebabnya? Apakah karena vaksin Covid? Simak ulasannya!

Ilustrasi penyakit hepatitis akut misterius karena covid itu hoaks. - Context ID-

Context.id, JAKARTA - Penyakit hepatitis akut misterius sudah masuk ke Indonesia, hal ini ditandai dengan adanya tiga pasien anak yang diduga mengidap penyakit tersebut meninggal dunia.

Ketiga anak tersebut meninggal di kurun waktu yang berbeda, pada periode 17-30 April 2022. Diketahui, sebelumnya sebelum meninggal, para pasien mengalami mual, muntah, diare berat, demam kuning, kejang, dan penurunan kesadaran.

Penyakit hepatitis akut inipun menjadi konsen publik dikarenakan penyebabnya yang hingga sekarang belum ditemukan. Padahal menurut BBC (5/5/2022), sudah lebih dari 228 kasus terkonfirmasi mengenai hepatitis akut ini.

Berikut ini fakta-fakta lainnya mengenai penyakit hepatitis akut misterius.


1. Pertama Kali Muncul di Inggris

Pada 5 April 2022, WHO menerima laporan dari Inggris mengenai 10 kasus hepatitis akut pada anak-anak yang belum diketahui penyebabnya.

Sampai (3/4/2022), WHO menyatakan bahwa 228 anak-anak di dunia telah sakit dengan penyakit pada hati yang tidak biasa dan 50 kasus lainnya dalam penyelidikan. Kebanyakan, kasus berasal dari Eropa, tetapi adapula yang berasal dari Amerika, bagian barat Pasifik, dan Asia Tenggara. 


2. Butuh Transpalasi Hati

Penyakit ini disebut sebagai hepatitis akut karena pada dasarnya hepatitis adalah penyakit ketika adanya inflamasi pada hati. 

Penyelidikan menemukan bahwa sebagian besar penderita penyakit ini mengalami peradangan hati. Bahkan melansir dari Daily Mail, 18 dari 228 pasien membutuhkan transplantasi hati.


3. Berbeda dengan Hepatitis A, B,C, dan E

Penyakit ini cukup membingungkan peneliti, karena tidak ada satupun anak-anak yang menderita hepatitis akut terindikasi positif Hepatitis A, B,C, dan E. 

Para peneliti menduga, bahwa hal ini disebabkan oleh Adenovirus. Sebuah virus yang biasa menyerang anak-anak, dapat mengakibatkan demam serta sakit perut.
Melansir dari The Guardian, 75 persen dari 53 anak terkonfirmasi hepatitis akut dinyatakan positif Adenovirus.


3. WHO Tetapkan Hepatitis Akut jadi Kejadian Luar Biasa

WHO telah menetapkan kasus ini sebagai kejadian luar biasa atau Disease Outbreak News (DONs) WHO, pada (15/4/2022). Pasalnya, masih belum diketahui secara pasti, darimana datangnya penyakit ini. 


4. Tidak Disebabkan oleh Vaksinasi Covid
Beberapa waktu belakangan, terdapat kabar mengenai hepatitis akut yang disebabkan oleh vaksinasi Covid-19, terutama vaksin AstraZeneca dan Johnson & Johnson. Namun menurut BBC, hal ini tidak benar. 

Pasalnya, kebanyakan pasien hepatitis akut yang merupakan balita yang belum boleh memperoleh vaksinasi Covid-19.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025