Share

Home Stories

Stories 09 Agustus 2023

Polusi Udara dalam Ruangan Kantor, Kok Bisa?

Jangan merasa ruangan kantormu aman dari polusi udara. Studi dan hasil pengukuran menemukan ada polusi tersembunyi dalam ruangan kantor

Context.id, JAKARTA - Pekerja kantoran di Jakarta yang merasa ruangan kantornya bebas dari polusi udara Jakarta yang menggila nyatanya salah perkiraan. Bayangkan saja, di dalam kantor seringkali terjadi penumpukan orang menjadikan kantor pengap dan panas. Setiap hembusan nafas yang diambil dan dikeluarkan pegawai juga meningkatkan jumlah CO2 dalam ruangan. 

Belum lagi saluran pendingin udara atau AC sistem sentral yang jarang dibersihkan dan berdebu sehingga kita bisa menghirup partikel tak kasat mata/halus atau particulate matter (PM) yang berukuran di 2,5 mikrometer. Partikel ini tak bisa tersaring dan akan masuk ke saluran napas lalu ke dalam sistem darah. 

Partikel itu bisa berasal dari asap rokok, asap kendaraan, asap pembakaran yang terbawa atau melekat di pakaian atau tubuh kita dan terbawa hingga kantor. Artinya, ruangan yang kita kira aman ternyata juga memiliki polusi udara dan bisa menimbulkan penyakit pada saluran pernapasan. 

Hal ini sejalan dengan penemuan nafasindonesia aplikasi yang dapat mengukur kualitas udara atau tingkat polusi udara dalam ruangan secara real time dan cukup akurat. Nafas sempat mengukur polusi udara dalam ruangan di beberapa gedung dan apartemen di Jakarta Selatan, lebih tepatnya  di SCBD. 

Hasilnya, cukup mengagetkan. Dari hasil temuan Nafas, PM 2.5 ruangan dalam gedung kantor maupun apartemen itu jauh melampaui ambang batas aman bahkan moderat. Rata-rata PM 2.5 ruangan itu mencapai 53 ug/m3 bahkan ada yang mencapai 100 ug/m3. 

Angka itu artinya 10-20 kali lipat dari ambang batas standar kualitas ideal WHO yang memiliki bobot konsentrasi PM 2,5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik. Alhasil, jika Anda merasa lesu, kehilangan gairah, dan tidak bisa berkonsentrasi di tempat kerja, bisa jadi hal itu karena dipengaruhi oleh kualitas udara di kantor yang buruk. 

Studi yang dirilis Harvard School of Public Health dan dipublikasikan di Environmental Research Letters sejak dua tahun lalu sudah menunjukkan bahwa polusi berperan dalam fungsi kognitif karyawan, salah satunya kemampuan untuk fokus dan berkonsentrasi. 

Riset ini juga menjelaskan, produktivitas dan kinerja karyawan dapat berkurang sebesar 6 persen setiap peningkatan PM 2.5 di dalam ruangan sebesar 10 ug/m3. Kebayang dong, ini sudah berkurang berapa persen produktivitas dan kualitas kesehatan kita jika polusi dalam ruangannya saja sudah mencapai angka 50-100 ug/m3?



Penulis : Wahyu Arifin

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 09 Agustus 2023

Polusi Udara dalam Ruangan Kantor, Kok Bisa?

Jangan merasa ruangan kantormu aman dari polusi udara. Studi dan hasil pengukuran menemukan ada polusi tersembunyi dalam ruangan kantor

Context.id, JAKARTA - Pekerja kantoran di Jakarta yang merasa ruangan kantornya bebas dari polusi udara Jakarta yang menggila nyatanya salah perkiraan. Bayangkan saja, di dalam kantor seringkali terjadi penumpukan orang menjadikan kantor pengap dan panas. Setiap hembusan nafas yang diambil dan dikeluarkan pegawai juga meningkatkan jumlah CO2 dalam ruangan. 

Belum lagi saluran pendingin udara atau AC sistem sentral yang jarang dibersihkan dan berdebu sehingga kita bisa menghirup partikel tak kasat mata/halus atau particulate matter (PM) yang berukuran di 2,5 mikrometer. Partikel ini tak bisa tersaring dan akan masuk ke saluran napas lalu ke dalam sistem darah. 

Partikel itu bisa berasal dari asap rokok, asap kendaraan, asap pembakaran yang terbawa atau melekat di pakaian atau tubuh kita dan terbawa hingga kantor. Artinya, ruangan yang kita kira aman ternyata juga memiliki polusi udara dan bisa menimbulkan penyakit pada saluran pernapasan. 

Hal ini sejalan dengan penemuan nafasindonesia aplikasi yang dapat mengukur kualitas udara atau tingkat polusi udara dalam ruangan secara real time dan cukup akurat. Nafas sempat mengukur polusi udara dalam ruangan di beberapa gedung dan apartemen di Jakarta Selatan, lebih tepatnya  di SCBD. 

Hasilnya, cukup mengagetkan. Dari hasil temuan Nafas, PM 2.5 ruangan dalam gedung kantor maupun apartemen itu jauh melampaui ambang batas aman bahkan moderat. Rata-rata PM 2.5 ruangan itu mencapai 53 ug/m3 bahkan ada yang mencapai 100 ug/m3. 

Angka itu artinya 10-20 kali lipat dari ambang batas standar kualitas ideal WHO yang memiliki bobot konsentrasi PM 2,5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik. Alhasil, jika Anda merasa lesu, kehilangan gairah, dan tidak bisa berkonsentrasi di tempat kerja, bisa jadi hal itu karena dipengaruhi oleh kualitas udara di kantor yang buruk. 

Studi yang dirilis Harvard School of Public Health dan dipublikasikan di Environmental Research Letters sejak dua tahun lalu sudah menunjukkan bahwa polusi berperan dalam fungsi kognitif karyawan, salah satunya kemampuan untuk fokus dan berkonsentrasi. 

Riset ini juga menjelaskan, produktivitas dan kinerja karyawan dapat berkurang sebesar 6 persen setiap peningkatan PM 2.5 di dalam ruangan sebesar 10 ug/m3. Kebayang dong, ini sudah berkurang berapa persen produktivitas dan kualitas kesehatan kita jika polusi dalam ruangannya saja sudah mencapai angka 50-100 ug/m3?



Penulis : Wahyu Arifin

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Ada Tuntutan Bubarkan DPR, Secara Hukum Indonesia Bisa?

Tuntutan pembubaran DPR menggaung saat aksi demonstrasi 25 Agustus 2025. Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menyebut hal itu secara hukum tid ...

Renita Sukma . 14 September 2025

Fakta Unik, Gelombang Panas Bisa Bikin Kita Cepat Menua

Sebelumnya gelombang panas diketahui dapat meningkatkan risiko kematian dini akibat serangan panas, iskemia dan masalah kesehatan lainnya

Jessica Gabriela Soehandoko . 12 September 2025

PBB Sebut Waktu Pencegahan Eskalasi Kelaparan di Gaza Terbatas

PBB menyoroti fenomena kelaparan di Gaza dan menyebut sempitnya peluang untuk mencegah kelaparan menyebar di kota ini.

Renita Sukma . 08 September 2025

Pengibaran Bendera Inggris di Sepanjang Jalan dan Sentimen Anti Imigran

Berkibarnya bendera bendera St. George s Cross dan bendera Union Jack bertebaran di seluruh wilayah Inggris menimbulkan kekhawatiran atas meluasny ...

Renita Sukma . 27 August 2025