Dari Surga Nikel Menuju ke Penghiliran
Indonesia memiliki cadangan terbesar nikel di dunia dan bisa menjadikan bangsa ini sebagai pemimpin industri kendaraan listrik, khususnya baterai
Context.id, JAKARTA - Indonesia memiliki cadangan terbesar nikel di dunia yang saat ini banyak dicari negara-negara maju, khususnya yang fokus pada pembangunan industri kendaraan listrik.
Selama ini, persediaan nikel yang ada di Tanah Air setara dengan 23 persen cadangan dunia. Berdasarkan Rencana Pengelolaan Mineral dan Batubara Nasional Tahun 2022-2027, cadangan dan produksi nikel Indonesia berada di peringkat pertama di dunia atau setara dengan 23 persen cadangan dunia dan produksi 29 persen dari cadangan dunia.
Adapun total sumber daya nikel sebesar 17,7 miliar ton bijih dan 177,8 juta ton logam, dengan cadangan 5,2 miliar ton bijih dan 57 juta ton logam. Tidak hanya itu,Indonesia masih punya banyak wilayah potensial yang belum dieksplorasi di Sulawesi Tenggara, Tengah, Selatan, Maluku dan Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Saat ini industri kendaraan listrik tengah menjadi primadona dan salah satu komponen penting dari baterai kendaraan terbuat dari nikel. Jadi tidak salah kalau nikel itu sebagai ‘emas baru’. Dengan cadangan nikel seabrek itu, negeri ini tentu saja bisa jadi pemimpin indsutri turunan nikel, termasuk kendaraan listrik.
Hal itu yang disadari oleh Presiden Joko Widodo, sehingga dirinya melarang ekspor nikel sejak 2020. Tujuannya agar bahan mentah diolah di dalam negeri, untuk meningkatkan nilai tambah, serta mendorong industri turunan nikel atau istilahnya penghiliran.
RELATED ARTICLES
Dari Surga Nikel Menuju ke Penghiliran
Indonesia memiliki cadangan terbesar nikel di dunia dan bisa menjadikan bangsa ini sebagai pemimpin industri kendaraan listrik, khususnya baterai
Context.id, JAKARTA - Indonesia memiliki cadangan terbesar nikel di dunia yang saat ini banyak dicari negara-negara maju, khususnya yang fokus pada pembangunan industri kendaraan listrik.
Selama ini, persediaan nikel yang ada di Tanah Air setara dengan 23 persen cadangan dunia. Berdasarkan Rencana Pengelolaan Mineral dan Batubara Nasional Tahun 2022-2027, cadangan dan produksi nikel Indonesia berada di peringkat pertama di dunia atau setara dengan 23 persen cadangan dunia dan produksi 29 persen dari cadangan dunia.
Adapun total sumber daya nikel sebesar 17,7 miliar ton bijih dan 177,8 juta ton logam, dengan cadangan 5,2 miliar ton bijih dan 57 juta ton logam. Tidak hanya itu,Indonesia masih punya banyak wilayah potensial yang belum dieksplorasi di Sulawesi Tenggara, Tengah, Selatan, Maluku dan Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Saat ini industri kendaraan listrik tengah menjadi primadona dan salah satu komponen penting dari baterai kendaraan terbuat dari nikel. Jadi tidak salah kalau nikel itu sebagai ‘emas baru’. Dengan cadangan nikel seabrek itu, negeri ini tentu saja bisa jadi pemimpin indsutri turunan nikel, termasuk kendaraan listrik.
Hal itu yang disadari oleh Presiden Joko Widodo, sehingga dirinya melarang ekspor nikel sejak 2020. Tujuannya agar bahan mentah diolah di dalam negeri, untuk meningkatkan nilai tambah, serta mendorong industri turunan nikel atau istilahnya penghiliran.
POPULAR
RELATED ARTICLES