Context.id, JAKARTA- Penggunaan plat nomor kendaraan memang diinisiasi di Prancis namun ternyata lima dekade sebelumnya sudah diterapkan di Indonesia.

Ceritanya pada 1812, Inggris dengan 15.000 tentaranya yang terbagi dalam 26 batalyon menggempur Nusantara yang kala itu dikuasai oleh Pemerintah Belanda namun merupakan kaki tangan Prancis. Pada zaman itu, Belanda memang dikuasai oleh Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte.

Adapun batalyon yang menyerang Nusantara dinamai sesuai dengan abjad dari A sampai Z. Menariknya, setiap daerah yang berhasil ditaklukan akan diberi identitas sesuai dengan kode nama batalyon tersebut.

Misalkan, Batavia yang ditaklukan oleh Batalyon B sehingga diberi identitas B. sementara Batalyon D menaklukan daerah Bandung sehingga kota itu menggunakan identitas D.

Sementara daerah yang ditaklukan oleh dua batalyon sekaligus, menyematkan dua huruf sebagai identitasnya seperti Yogyakarta yang direbut oleh Batalyon A dan B, menggunakan identitas AB atau Solo dengan AD

Selepas itu, semua kereta yang berada pada daerah-daerah penaklukan Inggris itu harus menggunakan identitas huruf sesuai ciri khasnya dan menjadi cikal bakal plat nomor yang dimiliki oleh Indonesia saat ini.