Tahukah Kamu Apa Itu Cakra Desa?
Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai pengembangan pertanian salah satu kunci penting peningkatan perekonomian Indonesia. Saat ini sektor perta
Context.id, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai pengembangan pertanian salah satu kunci penting peningkatan perekonomian Indonesia. Saat ini sektor pertanian memberikan 12,4% kontribusi terhadap PDB nasional dan daerah.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, sebagai salah satu bentuk perhatian dan komitmen Kadin Indonesia bagi pengembangan ekonomi daerah, maka diselenggarakan program Kadin Impact Award.
Ajang ini selain dimaksudkan untuk mengapresiasi program-program berdampak ekonomi yang diselenggarakan oleh Kadin daerah juga bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas dan jangkauan dampak dari program-program yang diselenggarakan Kadin daerah.
“Di antara sektor yang turut digarisbawahi dalam program Kadin Impact Award adalah sektor pertanian. Sektor ini menjadi fokus dari program Cakra Desa yang menjadi program unggulan dari Kadin Provinsi Jawa Barat khususnya Kota Sumedang,” ujarnya seperti dikutip, Kamis (15/06/2023).
Cakra Desa, tuturnya, merupakan sebuah program yang bertujuan untuk memberdayakan para petani di Jawa Barat serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan menyediakan pendampingan, sarana produksi pertanian, akses pasar dan logistik pemasaran, hingga pendanaan bagi para petani setempat.
Kadin Provinsi Jawa Barat dalam menjalankan program ini berkolaborasi dengan berbagai pihak yang terkait dalam ekosistem pertanian dari badan usaha milik desa, kelompok tani dan gabungan kelompok tani yang berbadan hukum, hingga para pemilik lahan pertanian.
“Pertanian nyatanya masih menjadi sektor penyerap lapangan pekerjaan yang paling banyak di Indonesia. Data BPS menyebutkan jumlahnya mencapai 40,69 juta orang atau 29,96% dari total penduduk Indonesia. Namun saudara-saudara kita, para petani kecil masih menghadapi tantangan dalam peningkatan produktivitas dan pendapatan. Karena itu saya sangat mengapresiasi adanya program Cakra Desa dari Kadin Jabar yang bekerja sama dengan Crowde dan Bumdes bagi para petani di Jawa Barat” ucap Arsjad.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi, Yukki Nugrahawan Hanafi menilai Kadin Provinsi Jawa Barat dan Kadin Kabupaten Sumedang telah berhasil berkolaborasi bersama dan menjembatani multipihak dalam pengembangan program ini dengan berkolaborasi bersama pihak-pihak terkait lainnya.
“Program ini didasari oleh nilai-nilai Kadin Indonesia, yaitu inklusif, kolaboratif, dan progresif. Dengan berkolaborasi bersama banyak pihak dari dari bumdes poktan dan gapoktan yang berbadan hukum, hingga para pemilik lahan pertanian. Saya rasa Kadin Provinsi Jawa Barat berhasil dalam memberdayakan para petani di Jawa Barat,” ujarnya.
Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat, Cucu Sutara menjelaskan, selain memberdayakan petani Indonesia, program Cakra Desa juga mengelola lahan tidur desa agar kembali produktif dengan memanfaatkan akses finansial dan teknologi.
Cucu juga mengatakan, lahan yang digunakan dalam program ini merupakan lahan tidur milik desa yang luasnya sekitar 10 hektar. Program ini dimulai dengan pilot project di Desa Karangnunggal Kec. Karangnunggal Kab. Tasikmalaya dengan luas lahan 3 hektar yang sudah berhasil dipanen.
“Selain melakukan pilot project, kami juga sudah memulai untuk mengembangan tanaman cabai di 19 kabupaten di Jawa Barat. Kami juga sudah melakukan survei lahan di 40 desa yang 11 diantaranya sudah proses untuk dilakukan kerjasama,” pungkas Cucu.
RELATED ARTICLES
Tahukah Kamu Apa Itu Cakra Desa?
Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai pengembangan pertanian salah satu kunci penting peningkatan perekonomian Indonesia. Saat ini sektor perta
Context.id, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai pengembangan pertanian salah satu kunci penting peningkatan perekonomian Indonesia. Saat ini sektor pertanian memberikan 12,4% kontribusi terhadap PDB nasional dan daerah.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, sebagai salah satu bentuk perhatian dan komitmen Kadin Indonesia bagi pengembangan ekonomi daerah, maka diselenggarakan program Kadin Impact Award.
Ajang ini selain dimaksudkan untuk mengapresiasi program-program berdampak ekonomi yang diselenggarakan oleh Kadin daerah juga bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas dan jangkauan dampak dari program-program yang diselenggarakan Kadin daerah.
“Di antara sektor yang turut digarisbawahi dalam program Kadin Impact Award adalah sektor pertanian. Sektor ini menjadi fokus dari program Cakra Desa yang menjadi program unggulan dari Kadin Provinsi Jawa Barat khususnya Kota Sumedang,” ujarnya seperti dikutip, Kamis (15/06/2023).
Cakra Desa, tuturnya, merupakan sebuah program yang bertujuan untuk memberdayakan para petani di Jawa Barat serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan menyediakan pendampingan, sarana produksi pertanian, akses pasar dan logistik pemasaran, hingga pendanaan bagi para petani setempat.
Kadin Provinsi Jawa Barat dalam menjalankan program ini berkolaborasi dengan berbagai pihak yang terkait dalam ekosistem pertanian dari badan usaha milik desa, kelompok tani dan gabungan kelompok tani yang berbadan hukum, hingga para pemilik lahan pertanian.
“Pertanian nyatanya masih menjadi sektor penyerap lapangan pekerjaan yang paling banyak di Indonesia. Data BPS menyebutkan jumlahnya mencapai 40,69 juta orang atau 29,96% dari total penduduk Indonesia. Namun saudara-saudara kita, para petani kecil masih menghadapi tantangan dalam peningkatan produktivitas dan pendapatan. Karena itu saya sangat mengapresiasi adanya program Cakra Desa dari Kadin Jabar yang bekerja sama dengan Crowde dan Bumdes bagi para petani di Jawa Barat” ucap Arsjad.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi, Yukki Nugrahawan Hanafi menilai Kadin Provinsi Jawa Barat dan Kadin Kabupaten Sumedang telah berhasil berkolaborasi bersama dan menjembatani multipihak dalam pengembangan program ini dengan berkolaborasi bersama pihak-pihak terkait lainnya.
“Program ini didasari oleh nilai-nilai Kadin Indonesia, yaitu inklusif, kolaboratif, dan progresif. Dengan berkolaborasi bersama banyak pihak dari dari bumdes poktan dan gapoktan yang berbadan hukum, hingga para pemilik lahan pertanian. Saya rasa Kadin Provinsi Jawa Barat berhasil dalam memberdayakan para petani di Jawa Barat,” ujarnya.
Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat, Cucu Sutara menjelaskan, selain memberdayakan petani Indonesia, program Cakra Desa juga mengelola lahan tidur desa agar kembali produktif dengan memanfaatkan akses finansial dan teknologi.
Cucu juga mengatakan, lahan yang digunakan dalam program ini merupakan lahan tidur milik desa yang luasnya sekitar 10 hektar. Program ini dimulai dengan pilot project di Desa Karangnunggal Kec. Karangnunggal Kab. Tasikmalaya dengan luas lahan 3 hektar yang sudah berhasil dipanen.
“Selain melakukan pilot project, kami juga sudah memulai untuk mengembangan tanaman cabai di 19 kabupaten di Jawa Barat. Kami juga sudah melakukan survei lahan di 40 desa yang 11 diantaranya sudah proses untuk dilakukan kerjasama,” pungkas Cucu.
POPULAR
RELATED ARTICLES