Stories - 13 June 2023

Putri Ariani Dapat Beasiswa dari Nadiem, Kamu Juga Bisa

Beasiswa pendidikan tidak hanya dikeluarkan oleh Kemendikbud, melainkan juga banyak kementerian dan instansi lainnya. Ini daftarnya!


Presiden Jokowi memuji Putri Ariani yang mendapatkan golden buzzer saat tampil di America\\\'s Got Talent./@jokowi

Context.id, JAKARTA - Putri Ariani, peraih golden buzzer pada ajang pencarian bakat America Got Talent (AGT) akhirnya dapat selangkah lebih dekat untuk mewujudkan impiannya, dengan masuk ke sekolah musik The Juilliard School.

Adapun hal tersebut diraihnya dengan bantuan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dengan Beasiswa Indonesia Maju (BIM). 

“Inspirasi Putri untuk negara ini luar biasa. Maka dari itu, kami ingin merealisasi mimpi Putri untuk berkuliah di kampus impian Putri, yang seleksinya sangat ketat. Jadi kami akan mendukung penuh lewat Beasiswa Indonesia Maju,” ujar Menteri Nadiem, seperti dikutip dari laman Kemdikbud. 

Selain itu, Nadiem juga menyatakan bahwa ia akan memberikan bantuan proses pendaftaran, persiapan tes, surat rekomendasi, hingga beasiswa penuh. 

Diketahui, sebenarnya ada sejumlah beasiswa pendidikan yang diberikan oleh pemerintah dan menariknya, beasiswa ini tidak hanya dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melainkan juga sejumlah kementerian dan lembaga lainnya.

Berikut jenis-jenis beasiswa pendidikan yang telah dirangkum oleh Context. 

1. Beasiswa Indonesia Maju

Beasiswa Indonesia Maju (BIM) adalah program beasiswa yang diberikan kepada peserta didik atau lulusan yang berprestasi di bidang akademik ataupun nonakademik. 

Program beasiswa bergelar jenjang S1 dan S2 akan dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan serta program beasiswa nongelar, yakni program persiapan S1 luar negeri yang akan dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional.

Bagi pelajar yang berniat untuk mengikuti program ini, ada sejumlah tahapan yang harus dipenuhi. Mulai dari registrasi, seleksi administrasi dan prestasi, serta seleksi substansi dan wawancara. Untuk informasi selengkapnya, dapat mengunjungi laman https://bim-pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id//.

2. Beasiswa Dikti

Beasiswa ini ditargetkan untuk mahasiswa, dosen, ataupun tenaga pendidikan yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, S2, dan S3. Adapun penerima beasiswa nantinya dapat bersekolah di universitas ternama di dunia dan sudah berstandar internasional.

Adapun beasiswa Dikti ini juga memiliki sejumlah program, seperti beasiswa pendidikan pascasarjana dalam negeri (BPPDN), beasiswa pendidikan pascasarjana luar negeri (BPPLN), pendidikan magister menuju doktor untuk sarjana unggul (PMDSU), serta pendidikan kualitas publikasi internasional (PKPI).

Benefit yang diberikan adalah biaya pendaftaran, biaya pendidikan, biaya hidup, tunjangan buku, hingga transportasi. 

3. Beasiswa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)

Beasiswa Kominfo akan memberikan beasiswa pada pelajar Indonesia yang ingin menempuh program S2 baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Namun, beasiswa yang tersedia dalam program ini adalah beasiswa untuk sejumlah jurusan yang berkaitan dengan informasi dan teknologi.

Adapun program ini juga terbuka baik untuk masyarakat umum maupun untuk ASN dan anggota TNI/POLRI.

4. Generasi Baru Indonesia (GenBI)

Generasi Baru Indonesia (GenBI) merupakan komunitas yang terdiri atas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia. Mereka pun memberikan beasiswa pada mahasiswa di PTS maupun PTN untuk jenjang D3, D4, ataupun S1. 

Adapun beasiswa ini diberikan pada para mahasiswa aktif yang setidaknya sudah semester dua. Selain itu, para penerima beasiswa juga bersedia berperan aktif untuk mengelola dan mengembangkan Generasi Baru Indonesia, serta berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan BI. Untuk informasi lengkapnya dapat dijumpai pada laman https://www.generasibaruindonesia.com/main.

5. Beasiswa LPDP

Mungkin beberapa orang sudah tidak asing dengan beasiswa yang satu ini. Beasiswa yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan bagian dari Kementerian Keuangan ini merupakan beasiswa untuk program S2 dan S3, baik dalam negeri maupun luar negeri. 

Adapun pada beasiswa dari LPDP ini, ada sejumlah program yang ditawarkan. Mulai dari program umum, yang terdiri atas beasiswa reguler, beasiswa perguruan tinggi utama dunia, dan beasiswa parsial. Kemudian, ada pula program targeted yang merujuk pada sejumlah progresi tertentu, seperti ASN, wirausaha, ulama, dan dokter. 

Kemudian program afirmasi, yang menyasar target yang sangat tersegmentasi, seperti penyandang disabilitas, masyarakat Papua, daerah afirmasi, ataupun prasejahtera. 

Diketahui, pendaftaran seleksi beasiswa LPDP dibagi atas dua tahap, yakni yang pertama adalah 25 Februari yang lalu, serta tahap kedua yang dibuka pada 9 Juni hingga 9 Juli 2023. Informasi selengkapnya dapat dipantau melalui https://www.lpdp.kemenkeu.go.id.

Jadi, untuk para sobat Context yang juga ingin berkuliah di luar negeri dengan beasiswa, tetap semangat karena ada banyak sekali program yang ditawarkan pemerintah. 

Namun, mengutip Sri Mulyani, “Indonesia pasti membutuhkan Anda, tidak hanya untuk kembali dan kemudian Anda meminta negara lebih banyak lagi, tapi Anda kembali untuk bisa membuktikan dan memberi lebih banyak kepada Indonesia.”


Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Puput Ady

MORE  STORIES

Pengguna Mobil Apa yang Paling Pintar di Jalanan?

Pernah kesal dengan perilaku berkendara sebagian pengemudi mobil dengan brand tertentu? Ini riset yang mengkorelasikan brand mobil yang dikendarai ...

Fahri N. Muharom | 07-09-2024

Bagaimana Sepak Bola Tunanetra Dimainkan?

Atlet sepak bola tunanetra sangat hebat dalam menggunakan kesadaran ruang dan mampu memadukan kecepatan serta teknik bermain

Context.id | 06-09-2024

Nyetir Lebih dari Dua Jam Bisa Bikin Makin Bodoh?

Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa mengemudi lebih dari dua jam sehari bisa menurunkan daya otak seseorang.

Naufal Jauhar Nazhif | 06-09-2024

Saat Hewan Ditugaskan Menjadi James Bond

Penggunaan hewan dalam kegiatan militer telah berlangsung selama bertahun-tahun baik itu untuk kegiatan mata-mata atau untuk penyerangan.

Context.id | 05-09-2024