Share

Stories 09 Mei 2023

Terima Gaji Pertama, Mau Dipakai Buat Apa?

Mendapat gaji pertama memang membahagikan. Bagaimana tidak? Setelah berjerih payah dalam bekerja, akhirnya upah ada di depan mata.

Ilustrasi orang yang mendapatkan gaji pertamanya. - Freepik -

Context.id, JAKARTA - Mendapat gaji pertama memang membahagikan. Bagaimana tidak? Setelah berjerih payah dalam mencari kerja dan bekerja, akhirnya upah yang dinanti-nanti ada di depan mata.

Namun, tak jarang pendapatan perdana yang didapat akan tersalurkan kepada hal-hal yang kurang berguna atau berfoya-foya. 

Gak salah sih untuk membelanjakan gaji pertama sebagai bentuk self reward ataupun syukur atas jerih payah yang disalurkan. Tetapi jangan sampai kebablasan hingga membuat pusing setelahnya.

Survei Jajak Pendapat (JakPat) mengungkapkan bahwa memang 53,4 persen responden gen z mengaku memberi gaji pertamanya kepada orang tua. Lalu, 43,8 persen gen z akan menggunakan gaji pertamanya untuk membeli barang atau sesuatu yang diinginkan.

Meski begitu, ada kalanya seseorang yang baru saja menerima gaji pertamanya harus tetap mempraktikkan skala prioritas dengan mengutamakan pengeluaran terhadap pangan, sandang, dan papan.  

Tiap pekerja mesti mementingkan pengurutan kebutuhan berdasarkan tingkat dari yang paling mendesak hingga yang bisa ditunda terlebih dulu. 

Tentukan pula tujuan keuangan di masa yang akan datang. Langkah ini dapat membantu untuk menghitung dana yang perlu ditabung. 

Pada dasarnya, penyusunan skala prioritas bertujuan agar manusia tidak abai terhadap fundamental kehidupan yang akan dihadapi dalam jangka waktu ke depan.



Penulis : Nisrina Khairunnisa

Editor   : Crysania Suhartanto

Stories 09 Mei 2023

Terima Gaji Pertama, Mau Dipakai Buat Apa?

Mendapat gaji pertama memang membahagikan. Bagaimana tidak? Setelah berjerih payah dalam bekerja, akhirnya upah ada di depan mata.

Ilustrasi orang yang mendapatkan gaji pertamanya. - Freepik -

Context.id, JAKARTA - Mendapat gaji pertama memang membahagikan. Bagaimana tidak? Setelah berjerih payah dalam mencari kerja dan bekerja, akhirnya upah yang dinanti-nanti ada di depan mata.

Namun, tak jarang pendapatan perdana yang didapat akan tersalurkan kepada hal-hal yang kurang berguna atau berfoya-foya. 

Gak salah sih untuk membelanjakan gaji pertama sebagai bentuk self reward ataupun syukur atas jerih payah yang disalurkan. Tetapi jangan sampai kebablasan hingga membuat pusing setelahnya.

Survei Jajak Pendapat (JakPat) mengungkapkan bahwa memang 53,4 persen responden gen z mengaku memberi gaji pertamanya kepada orang tua. Lalu, 43,8 persen gen z akan menggunakan gaji pertamanya untuk membeli barang atau sesuatu yang diinginkan.

Meski begitu, ada kalanya seseorang yang baru saja menerima gaji pertamanya harus tetap mempraktikkan skala prioritas dengan mengutamakan pengeluaran terhadap pangan, sandang, dan papan.  

Tiap pekerja mesti mementingkan pengurutan kebutuhan berdasarkan tingkat dari yang paling mendesak hingga yang bisa ditunda terlebih dulu. 

Tentukan pula tujuan keuangan di masa yang akan datang. Langkah ini dapat membantu untuk menghitung dana yang perlu ditabung. 

Pada dasarnya, penyusunan skala prioritas bertujuan agar manusia tidak abai terhadap fundamental kehidupan yang akan dihadapi dalam jangka waktu ke depan.



Penulis : Nisrina Khairunnisa

Editor   : Crysania Suhartanto


RELATED ARTICLES

Ide Keberagaman dan Kesetaraan yang Mulai Luntur di AS

Perusahaan dan universitas yang selama ini menekankan kebijakan keberagaman, kesetaraan dan inklusi mendapatkan tekanan politik

Context.id . 31 December 2024

Gelar Sarjana Menjamin Bakal Terserap Dunia Kerja?

Seringkali dunia kerja mengutamakan gelar sarjana di atas keterampilan praktis atau pengalaman langsung

Context.id . 31 December 2024

The Wild Robot dan Flow, Film Bertema Lingkungan Tanpa Jargon Krisis Iklim

Sutradara kedua film membahas pendekatan subtil namun berdampak terhadap isu perubahan iklim

Context.id . 30 December 2024

Google Kembali Melacak Sidik Jari Digital Anda, Melanggar Privasi?

Kebijakan baru ini menimbulkan perdebatan sengit mengenai keseimbangan antara perlindungan privasi dan kebutuhan pengiklan

Context.id . 30 December 2024