Share

Home Originals

Originals 22 Februari 2023

Utang Amerika Rp400.000 T, Bisa Bangkrut?

Pada 19 Januari 2023 kemarin, utang Amerika sudah mencapai US31 triliun, yang mana sudah menyentuh batas atas utang (US31,381).

Context.id, JAKARTA - Pada 19 Januari 2023 kemarin, utang Amerika sudah mencapai US$31 triliun, yang mana sudah menyentuh batas atas utang (US$31,381). Jadi, pada Juni 2023, Departemen Keuangan sudah nggak bisa lagi untuk menerbitkan surat utang untuk bayar utang negara, gaji pegawai, sampai tunjangan jaminan sosial.

Sebenarnya ada sejumlah cara untuk mengatasi hal ini. Namun, salah satu yang paling instan dan masuk akal adalah menaikkan batas utang. 

Pada dasarnya, batas utang ini sudah berulang kali dinaikkan. Sejak 1960, kongres sudah menaikkan batas utang ini selama 78 kali, dengan kenaikan yang terakhir pada 1 Agustus 2021, saat batas sebelumnya adalah US$28.4 triliun. 

Namun, dengan menaikkan batas utang, otomatis konsumen obligasi akan kehilangan kepercayaan mereka. Soalnya mereka ragu, apakah Amerika bisa bayar utang atau nggak. Selain itu, menaikkan batas utang juga menjurus kepada ancaman gagal bayar utang dan menyebabkan lembaga yang memperingkat utang, seperti Moody’s dan Standard and Poor’s (S&P) menurunkan peringkat kredit AS dan berdampak pada gejolak di pasar saham. 


Originals 22 Februari 2023

Utang Amerika Rp400.000 T, Bisa Bangkrut?

Pada 19 Januari 2023 kemarin, utang Amerika sudah mencapai US31 triliun, yang mana sudah menyentuh batas atas utang (US31,381).

Context.id, JAKARTA - Pada 19 Januari 2023 kemarin, utang Amerika sudah mencapai US$31 triliun, yang mana sudah menyentuh batas atas utang (US$31,381). Jadi, pada Juni 2023, Departemen Keuangan sudah nggak bisa lagi untuk menerbitkan surat utang untuk bayar utang negara, gaji pegawai, sampai tunjangan jaminan sosial.

Sebenarnya ada sejumlah cara untuk mengatasi hal ini. Namun, salah satu yang paling instan dan masuk akal adalah menaikkan batas utang. 

Pada dasarnya, batas utang ini sudah berulang kali dinaikkan. Sejak 1960, kongres sudah menaikkan batas utang ini selama 78 kali, dengan kenaikan yang terakhir pada 1 Agustus 2021, saat batas sebelumnya adalah US$28.4 triliun. 

Namun, dengan menaikkan batas utang, otomatis konsumen obligasi akan kehilangan kepercayaan mereka. Soalnya mereka ragu, apakah Amerika bisa bayar utang atau nggak. Selain itu, menaikkan batas utang juga menjurus kepada ancaman gagal bayar utang dan menyebabkan lembaga yang memperingkat utang, seperti Moody’s dan Standard and Poor’s (S&P) menurunkan peringkat kredit AS dan berdampak pada gejolak di pasar saham. 



RELATED ARTICLES

Indonesia Berburu Pendanaan Iklim di COP30

Sejak COP21, negara-negara maju berjanji mengucurkan US100 miliar per tahun untuk membantu negara berkembang beralih ke energi bersih tapi itu han ...

David Eka . 08 August 2025

Brand Uniqlo akan Terdampak Tarif Trump, Apa Alasannya?

Brand pakaian asal Jepang, Uniqlo, mengakui kebijakan Tarif Trump yang tinggi akan berdampak besar pada operasional bisnis mereka mulai akhir tahu ...

Naufal Jauhar Nazhif . 05 August 2025

Jepang Pecahkan Rekor Internet Dunia, 1,02 Petabit per Detik

Kecepatanya memungkinkan mengunduh seluruh koleksi film di Netflix, puluhan gim berukuran besar atau jutaan lagu dalam hitungan detik

Naufal Jauhar Nazhif . 25 July 2025

Film Superman 2025 Anti Israel, Apa Benar?

Film Superman 2025 mendapat kecaman dari kelompok pro-Israel karena dianggap mempolitisasi perang Israel-Hamas/Palestina.

Naufal Jauhar Nazhif . 23 July 2025