Stories - 28 December 2022

Karimunjawa, Surga Bahari di Utara Tanah Jawi

Tak jauh dari Pulau Jawa, terdapat Kepulauan Karimunjawa yang bisa menjadi pilihan untuk berwisata bahari.


Sebuah kapal bersandar di salah satu pantai Kepulauan Karimunjawa. -Indonesia.travel-

Context, JAKARTA - Kekayaan alam bahari Indonesia sangat lah berlimpah. Jika berbicara dalam konteks wisata alam, biasanya yang paling dikenal oleh para wisatawan hanya lah Bunaken, Wakatobi, Derawan, atau Raja Ampat. Namun, ada juga salah satu surga bahari yang mungkin belum diketahui banyak orang, yakni Karimunjawa.

Karimunjawa sendiri adalah sebuah kepulauan yang terletak di utara Pulau Jawa, tepatnya sekitar 90 km di barat laut lepas pantai utara Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Dilansir Indonesia.travel, Kepulauan ini terdiri dari gugusan pulau-pulau karang yang menakjubkan.

Kemudian, Karimunjawa juga memiliki pantai berpasir putih yang sangat indah. Di bawah lautnya pun juga sama, kemegahan ekosistemnya akan membuat takjub para pengunjung yang ingin berenang atau pun melakukan snorkeling.

Dari beberapa sumber, di Karimunjawa terdapat sekitar 27 pulau, dan hanya lima saja yang berpenghuni, yaitu Pulau Kemujan, Nyamuk, Parang, Genting, dan Pulau Karimunjawa yang menjadi pulau terbesar sekaligus pusat fasilitas dan kegiatan ekonomi.

Dilansir Indonesia-tourism, Nama Karimunjawa sendiri berasal dari bahasa Jawa Kremun kremun saking tanah Jawi, Sebutan ini diciptakan oleh salah satu Wali Songo untuk menggambarkan seberapa jauh jarak antara daratan Pulau Jawa dan Karimunjawa.


Menjadi Cagar Alam dan Taman Nasional

Akibat keanekaragaman alam baharinya, Kepulauan Karimunjawa resmi dijadikan Cagar Alam atau Strict Nature Reserve pada 1986. Sejak itu lah Karimunjawa menjadi salah satu kawasan prioritas untuk konservasi kekayaan bahari, bukan hanya di Indonesia, melainkan Asia Tenggara. 

Kemudian pada 1999, Kementerian Kehutanan RI menetapkan bahwa kawasan seluas 111.625 ha di Karimunjawa menjadi Taman Nasional Laut. Lalu dua tahun setelahnya, kawasan seluas 110.117,30 ha ditetapkan menjadi Kawasan Perlindungan Laut (KKL).

Dalam konteks Taman Nasional Laut, ada lima perpaduan ekosistem yang berbeda, yaitu terumbu karang, lamun, dan rumput laut sebagai tiga ekosistem laut. Kemudian hutan mangrove dan hutan tropis sebagai ekosistem daratan.


Apa Saja yang Ada di Karimunjawa?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sebagai sebuah kepulauan, Karimunjawa memiliki keanekaragaman ekosistem yang tersebar di darat hingga di lautan. Di darat, vegetasi utamanya terdiri dari hutan mangrove dan hutan pantai. 

Tercatat, di Karimunjawa terdapat 44 spesies mangrove, 11 spesies lamun, dan 9 spesies rumput laut. Selain itu, kepulauan ini juga telah menjadi rumah bagi 444 spesies ikan dan 176 spesies karang.

Dari ratusan spesies karang tersebut, ada dua biota yang dilindungi, yaitu karang hitam (Antiphates sp.) dan karang pupa organ (Tubipora musica). Selain tumbuhan dan ikan, kepulauan ini juga didiami oleh hewan-hewan endemik, seperti parkit dada merah, penyu sisik, dan penyu hijau yang sering bertelur di pantai-pantainya. 

Sebagian besar pulaunya dikelilingi oleh pantai berpasir putih dan terumbu karang. Akibatnya, air tawar cukup terbatas di kepulauan ini, dan dapat diperoleh dari sumur-sumur kecil.

Pulau yang menjadi tujuan favorit para wisatawan untuk melakukan snorkeling adalah Pulau Gosong, Pulau Menjangan Kecil, Pulau Tengah, Pulau Tanjung Gelam, dan Pulau Cemara. Selain itu, para pengunjung juga dapat berenang bersama ikan hiu jinak di kolam ikan hiu yang terdapat di Pulau Menjangan Besar. 

Ada juga Bukit Cinta. Di tempat ini lah para pengunjung dapat menyaksikan keindahan gugusan Kepulauan Karimunjawa. Selain itu, di Karimunjawa juga terdapat kerangka ikan paus raksasa yang telah dijadikan monumen. Kerangka tersebut bisa dilihat di Bukit Joko Tuo.


Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Context.id

MORE  STORIES

Lamun dan Rumput Laut Bisa Menangkal Perubahan Iklim

Jumlah karbon biru yaitu karbon yang dapat disimpan oleh ekosistem laut dan pesisir secara alami sebanyak 350.000 ton

Context.id | 25-04-2024

Mengenal Duck Syndrome, Istilah yang Lagi Populer

Sindrom ini menggambarkan seseorang yang mencoba menciptakan ilusi kehidupan yang sempurna, tetapi sebenarnya diliputi kecemasan yang sangat besar

Context.id | 25-04-2024

Fragmen Virus Flu Burung dalam Susu Pasteurisasi, Apakah Berbahaya?

Hasil pengetesan beberapa sampel susu pasteurisasi ditemukan sisa-sisa fragmen virus Flu Burung yang telah menginfeksi sapi perah

Context.id | 25-04-2024

Alasan Masyarakat hingga Pejabat Indonesia Gemar Berobat ke Luar Negeri

Pengobatan ke rumah sakit di luar negeri sejak lama menjadi tren yang berkembang di Indonesia

Context.id | 25-04-2024