Stories - 24 November 2022

Jangan Minum Pil Tidur, Cegah Insomnia dengan Cara Ini!

Daripada meminum pil tidur, sebenarnya ada sejumlah makanan yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi insomnia. Berikut ulasannya!


Insomnia bisa membuat tubuh penderitanya menjadi tidak cukup fit untuk melakukan aktivitas di keesokan harinya. - Context ID -

Context.id, JAKARTA - Pada dasarnya, setiap orang dewasa membutuhkan 7-8 jam untuk tidur setiap harinya agar fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik. Namun, sayangnya tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut. 

Bagi beberapa orang, bisa tidur selama beberapa jam saja sudah sebuah kemewahan. Bukan karena tidak waktu untuk tidur, tetapi kadangkala orang tersebut mengalami kesulitan untuk tidur dengan nyenyak atau mengalami insomnia.

Masalahnya, insomnia bisa membuat tubuh penderitanya menjadi tidak cukup fit untuk melakukan aktivitas di keesokan harinya. Parahnya lagi, jika insomnia ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama, dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang serius. Mulai dari masalah mental, stroke, asma, fungsi kekebalan yang melemah, risiko obesitas, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung.

Mungkin ada beberapa penderita yang mengatasi hal ini dengan meminum pil tidur. Namun mengutip Sleep Foundation, ternyata pil tidur juga memiliki sejumlah efek samping yang juga harus diperhatikan, seperti diare, perubahan selera makan, pusing, kesulitan untuk mengingat sesuatu, dan masih banyak hal-hal lainnya.

Maka dari itu, daripada meminum pil tidur, sebenarnya ada sejumlah makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi insomnia. Dikutip dari Med Shadow Fondation, berikut ulasannya. 


 

1. Kenari

Kacang kenari merupakan buah yang baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, dalam kacang kenari juga ditemukan kandungan melatonin atau hormon yang membantu tubuh manusia untuk mengatur siklus tidur. 

Oleh karena itu, dengan memakan segenggam kecil kacang kenari sekitar 20 menit sebelum tidur akan membantu untuk rileks dan mendapatkan tidur yang nyenyak.


 

2. Vitamin B6

Saat tertidur, kadar serotonin dalam tubuh meningkat dan kadar hormon adrenalin akan turun. Adapun kadar serotonin atau hormon yang mengatur relaksasi ini terbuat dari asam amino triptofan yang diaktifkan oleh vitamin B6. 

“Serotonin adalah neurotransmitter yang membantu mengatur tidur, suasana hati, dan nafsu makan,” ujar pakar nutrisi dan diabetes, Palinski-Wade. 

Diketahui, vitamin B6 ini bisa didapatkan dari berbagai macam makanan seperti sereal, kentang, ikan, ayam, pisang, kacang, selai kacang, dan sejumlah sayuran. 


 

3. Pisang

Selain kaya akan vitamin B6, pisang juga mengandung magnesium dan melantonin yang juga merupakan hormon yang penting untuk mengatur siklus tidur. 

“Magnesium mendorong tidur dengan membantu menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, hormon yang dapat mengganggu tidur,” ujar Palinski-Wade. 


 

4. Jus Ceri

Diketahui, jus ceri mengandung melatonin, flavonoid, dan senyawa lain yang dapat meningkatkan kualitas tidur. Menurut sebuah penelitian di American Journal of Therapeutics, orang dewasa yang diberikan 8 ons jus ceri sebanyak dua kali sehari selama dua minggu, akan tidur 84 menit lebih lama dibandingkan yang diberikan plasebo atau obat kosong. 

“Data dari studi lain menunjukkan peningkatan melatonin yang signifikan pada kelompok yang mengonsumsi jus ceri, yang mengarah pada peningkatan waktu tidur,” ujar ahli gizi, Kayleen St. John, RD.


 

5. Makan Satu Jam Sebelum Tidur

Memakan cemilan kecil yang bergizi sebelum tidur dapat membantu agar lebih mudah tertidur dan mengurangi insomnia. Pasalnya, memakan cemilan kecil dapat membantu menstabilkan gula darah.

Diketahui, saat gula darah terlalu rendah ataupun tinggi, akan membuat orang lebih mudah cemas ataupun tersinggung dan hal itu akan membuat sulit untuk tertidur. 

Namun, makanan yang dimakan juga tidak boleh sembarangan. Pastikan makanan tersebut bukan makanan yang digoreng, berminyak, berkafein, ataupun mengandung gula. 


 

6. Minum Segelas Susu

Diketahui, kalsium yang terkandung dalam susu dapat membantu untuk mengontrol produksi melantonin dalam tubuh. Selain itu, susu juga dapat membantu untuk mengurangi gangguan kecemasan.

Menariknya, susu yang dihasilkan sapi pada waktu malam memiliki khasiat yang lebih banyak untuk mendorong agar cepat tidur dibandingkan susu yang dihasilkan pada siang hari. 


 

7. Ketahui Batas Kafein 

Sepertinya sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kafein yang terkandung dalam teh dan kopi dapat membantu agar manusia tetap terjaga di waktu malam. 

Oleh karena itu, bukannya tidak boleh untuk mengonsumsi kafein, melainkan mengetahui batas kafein yang dapat ditolerir oleh tubuh untuk dapat tidur dengan nyenyak. 


Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

Konflik Iran-Israel Bebani Pemerintahan Prabowo

Bagi presiden baru kondisi global yang penuh ketidakpastian bisa menghambat kebijakan ekonominya

Noviarizal Fernandez | 18-04-2024

Lawan Akun Bot, X Berlakukan Biaya Bagi Pengguna Baru

Seluruh akun baru di X diwajibkan untuk membayar ‘biaya kecil’ yang disebut oleh Elon sebagai bentuk verifikasi

Context.id | 18-04-2024

Tren Properti Indonesia, China dan Hongkong dari Selangit hingga Diobral

Harga properti Indonesia, China, dan Hongkong mengalami berbagai sentimen di tengah gejolak ekonomi global

Ririn oktaviani | 18-04-2024

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Memicu Depresi, Kenapa?

Data Kemenkes RI per Maret 2024 mencatat sebanyak 22,4 % atau sekitar 2.716 calon dokter spesialis mengalami gejala depresi akibat PPDS.

Context.id | 18-04-2024