Stories - 18 October 2022
Bukan Singa atau Gajah, Inilah Hewan Terkuat di Dunia
Hewan terkuat di dunia saat ini bukan lah singa atau gajah, namun ternyata adalah serangga.

Context, JAKARTA - Biasanya, jika membicarakan soal hewan terkuat, yang muncul di kepala adalah deretan hewan karnivora seperti harimau, singa, atau pun hewan-hewan bertubuh besar seperti gajah. Namun, ternyata hewan terkuat di dunia yang diketahui saat ini adalah kumbang kotoran.
Kumbang kotoran jantan dikabarkan bisa menarik sebuah benda yang memiliki berat lebih dari 1.141 kali berat tubuhnya sendiri. Dilansir The Guardian, hal ini setara dengan seseorang yang menarik enam bus tingkat yang diisi penuh dengan penumpang.
Sedangkan, manusia terkuat yang pernah ada, Zydrunas Savickas pada 2009 hanya mampu menarik sebuah pesawat seberat 70 ton sejauh 30 meter dalam waktu kurang dari 75 detik. Jika dibandingkan dengan kumbang kotoran, Zydrunas Savickas hanya mampu menarik benda yang beratnya 411 kali lebih berat dari dirinya yang 170 kg.
Asal Kekuatan Kumbang Kotoran
Dilansir Live Science, kumbang ini dapat semakin kuat karena kebiasaannya dalam bertarung dan memuaskan betina saat kawin. Jika sudah musimnya, seekor betina akan membuat terowongan kecil sekaligus mengatur kotoran hewan untuk dijadikan tempat bertelur.
Pada saat betina tinggal menunggu, para pejantan yang ada di luar terowongan akan melakukan perkelahian pra-kawin antara satu sama lain. Perkelahian tersebut akan menentukan siapa yang pantas kawin dengan sang betina.
Perkelahian tersebut lebih seperti saling dorong satu sama lain. Serangga yang memiliki nama lain onthophagus taurus akan saling mendorong menggunakan tanduknya, dan memanfaatkan kakinya untuk menahan dorongan.
"Tanduk mereka seperti bertemu di bahu, dan mereka saling mendorong ke belakang dan ke depan, dan orang yang didorong akan menahan diri saat didorong di dalam terowongan," Rob Knell dari Queen Mary, University of London.
Namun, tidak semua kumbang jantan akan ikut dalam ajang perkelahian. Hanya kumbang jantan bertanduk lah yang dapat mengikuti perkelahian, sementara itu, kumbang yang tidak bertanduk akan menunggu di dekat terowongan.
Terkadang, kejadian lucu terjadi pada saat perkelahian tersebut. Di saat kumbang jantan bertanduk sedang berkelahi untuk memperebutkan betina, kumbang yang tidak bertanduk akan menyelinap diam-diam untuk kawin dengan kumbang betina sebelum tertangkap kumbang jantan bertanduk.
Penulis : Naufal Jauhar Nazhif
Editor : Putri Dewi
MORE STORIES

Apa Itu Bursa Karbon Indonesia?
Indonesia meluncurkan bursa karbon yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak krisis iklim
Noviarizal Fernandez | 27-09-2023

Tok! Pemerintah Segera Batasi Social Commerce
Pemerintah benar-benar menunjukkan keseriusan mengatur social commerce yang menjadi ajang jual beli produk impor dan menggerus UMKM
Noviarizal Fernandez | 25-09-2023

Fintech Terus Sasar Pendanaan UMKM
Perusahaan teknologi finansial terus menyasar pembiayaan bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah.
Noviarizal Fernandez | 25-09-2023

Minat Tinggi Warga Ikut Uji Coba Kereta Cepat
Tiket untuk ikut uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sudah ludes. Padahal, tiket gratis untuk uji coba tahap dua baru dibuka kemarin ...
Noviarizal Fernandez | 25-09-2023
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2023 - Context
Copyright © 2023 - Context