Stories - 10 October 2022

Awas Gempa! Zona Penunjaman Busur Sunda Sedang Aktif

Rangkaian gempa bumi yang terjadi di Selat Sunda atau sekitar Banten dikabarkan menjadi tanda bahwa zona penunjaman Busur Sunda saat ini sedang aktif.


Zona penunjaman Busur Sunda dengan beberapa kejadian gempa bumi magnitudo besar. -vsi.esdm-

Context, JAKARTA - Rangkaian gempa bumi yang terjadi di Selat Sunda atau sekitar Banten dikabarkan menjadi tanda bahwa zona penunjaman Selat Sunda dan Jawa Barat saat ini sedang aktif.

Dilansir vsi.esdm, zona penunjaman adalah salah satu zona gempa bumi utama yang ada di Indonesia. Zona tersebut terbentuk akibat pertemuan antara lempeng Samudera Indo-Australia dan lempeng Benua Eurasia yang terjadi sekitar 65 juta tahun yang lalu.

Aktifnya zona penunjaman tersebut dibuktikan dengan rangkaian gempa bumi yang terjadi pada tahun ini di sekitar Banten dan Selat Sunda, mulai dari gempa bumi dengan magnitudo 6,7 pada 14 Januari 2022, kemudian gempa bumi bermagnitudo 5,5 pada 16 Maret 2022, dan yang terakhir adalah gempa bumi dengan magnitudo 5,5 pada 9 Oktober 2022.


Gempa Banten 14 Januari 2022 (M 6,7)

Gempa yang terjadi di Banten saat itu (14/1/2022) bersumber dari zona interface, yaitu bidang gesek bagian atas antara lempeng Eurasia dan lempeng Samudera Indo-Australia. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan lokasi gempanya terdapat pada koordinat 105,26 derajat BT dan 7,01 derajat LS, sekitar 52 km di barat daya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. 


Gempa Sukabumi 16 Maret 2022 (M 5,5)

Setelah Banten, gempa bumi selanjutnya terjadi di koordinat 106,94 derajat BT dan 7,94 LS, tepatnya di laut dekat dengan Sukabumi. Saat itu, sumber gempa diperkirakan memiliki kedalaman 54 km, dan bersumber dari aktivitas zona penunjaman


Gempa Bumi Banten 9 Oktober 2022 (M 5,5)

Terbaru, gempa bumi kembali terjadi di dekat Banten, tepatnya di barat daya Bayah, Banten. Dilansir Bisnis, gempa berkekuatan M 5,5 ini terjadi di kedalaman 12 km dan di koordinat 106,08 derajat BT dan 7,09 derajat LS. Gempa tersebut telah membuat beberapa rumah mengalami retak, namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.


Zona Penunjaman

Wilayah Indonesia yang merupakan pertemuan lempeng antar benua ini menjadi salah satu wilayah di dunia yang rawan akan terjadi bencana gempa bumi. Beberapa gempa bumi yang terjadi juga telah mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia.

Selain zona penunjaman yang terdapat di barat Sumatra dan selatan Jawa, zona penunjaman lainnya juga terdapat di utara Sulawesi, timur Sulawesi Utara dan barat Halmahera, timur laut Halmahera dan Morotai, dan utara Papua.

Zona Penunjaman sendiri terbagi lagi menjadi dua zona, yaitu zona megathrust yang merupakan zona penunjaman bagian atas dengan kedalaman kurang dari 40 kilometer (km), dan zona intraslab yang merupakan zona penunjaman pada kedalaman lebih dari 40 km.

Zona penunjaman yang membentang dari Sumatra, Jawa, hingga Nusa Tenggara dikenal sebagai Busur Sunda. Zona ini lah yang saat ini dilaporkan sedang aktif karena adanya rangkaian gempa bumi yang terjadi. Gempa-gempa tersebut terjadi dikarenakan gaya tektonik yang bekerja di zona penunjaman tersebut sedang dalam tahap untuk melepaskan energi.


Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

Lamun dan Rumput Laut Bisa Menangkal Perubahan Iklim

Jumlah karbon biru yaitu karbon yang dapat disimpan oleh ekosistem laut dan pesisir secara alami sebanyak 350.000 ton

Context.id | 25-04-2024

Mengenal Duck Syndrome, Istilah yang Lagi Populer

Sindrom ini menggambarkan seseorang yang mencoba menciptakan ilusi kehidupan yang sempurna, tetapi sebenarnya diliputi kecemasan yang sangat besar

Context.id | 25-04-2024

Fragmen Virus Flu Burung dalam Susu Pasteurisasi, Apakah Berbahaya?

Hasil pengetesan beberapa sampel susu pasteurisasi ditemukan sisa-sisa fragmen virus Flu Burung yang telah menginfeksi sapi perah

Context.id | 25-04-2024

Alasan Masyarakat hingga Pejabat Indonesia Gemar Berobat ke Luar Negeri

Pengobatan ke rumah sakit di luar negeri sejak lama menjadi tren yang berkembang di Indonesia

Context.id | 25-04-2024