Share

Home Stories

Stories 15 September 2022

Penting! Cara Lindungi Data Pribadi di Media Sosial

Penting bagi pengguna media sosial mengetahui tindakan-tindakan pencegahan untuk menjaga data pribadinya masing-masing.

Ilustrasi hacker. -Bloomberg-

Context, JAKARTA - Media sosial acap kali menjadi sasaran orang-orang tidak bertanggung jawab. Data pribadi yang ada di dalamnya bisa menjadi target untuk dicuri, kemudian dijual kembali, bahkan sering kali dimanfaatkan untuk kepentingan si peretas atau hacker. 

Akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan tindakan hacker Bjorka yang telah berkali-kali membocorkan data pribadi warga negara Indonesia, termasuk beberapa menteri serta Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Melindungi data pribadi yang sudah diserahkan ke pemerintah seperti KTP, KK, atau Kartu BPJS memang menjadi tugas pemerintah. Pembobolan data pribadi dalam lingkup tersebut memang kadang kali tidak bisa diprediksi, tergantung keahlian sang hacker. 

Tetapi, kita bisa melindungi data pribadi kita di lingkup yang lain, yaitu media sosial yang kita kelola sendiri. Karena itu, penting bagi pengguna media sosial mengetahui tindakan-tindakan pencegahan untuk menjaga data pribadinya masing-masing.

Berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk melindungi data pribadi di media sosial.

1. Ubah Password Secara Berkala

Membuat kata sandi atau password yang kuat, panjang, atau sulit ditebak kadang menjadi opsi yang dilakukan pengguna media sosial untuk melindungi kebocoran data pribadi. Namun, hal yang biasa lupa dilakukan adalah mengganti password secara berkala. 

Password yang diganti secara berkala bisa membuat serangan siber lebih sulit untuk dilakukan. Dilansir Bisnis, ini bisa menjadi salah satu cara yang ampuh untuk mencegah data pribadi di media sosial untuk dicuri. 

2. Jangan Asal Klik Tautan di Internet

Tautan atau link yang disebar di internet tidak semuanya bisa diakses dengan aman. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika tautan tersebut kita klik. Bisa jadi, tautan tersebut akan mengarahkan kita untuk memberi username dan password media sosial, email, hingga nomor HP.

Jika hal itu dilakukan, tanpa sadar kita kita telah memberikan data pribadi kita kepada orang lain. Akibatnya, akun media sosial yang kita punya dapat diretas dan dipersalahgunakan.

3. Bedakan Alamat Email Sesuai Tujuannya

Saat ini, masih banyak pengguna internet yang hanya menggunakan satu email untuk mendaftarkan data pribadinya di berbagai platform, baik itu media sosial, web pekerjaan, transaksi, bank, sunscription, dan lain sebagainya. Padahal, menggunakan hanya satu email bisa membuat data pribadi rentan dicuri.

Misalnya, data pribadi di akun Twitter telah dicuri oleh peretas. Kemudian, karena email yang digunakan pada Twitter juga digunakan pada platform lain, maka bisa saja peretasnya akan masuk ke platform-platform lainnya yang terhubung dengan email di Twitter. 

4. Gunakan Fitur Pengaman Aplikasi

Saat ini, berbagai macam media sosial sudah memberikan fitur untuk memperkuat pengamanan data pribadi para penggunanya. Fitur-fitur tersebut antara lain seperti Two Factor Authentication (2FA), One Time Password (OTP), End-to-end Encryption, peringatan akun masuk, setelan privasi dan lain sebagainya.

Dengan memanfaatkan fitur-fitur ini, maka akun media sosial yang dimiliki pengguna menjadi memiliki tingkat keamanan yang berlapis-lapis. Namun, hal ini biasanya akan membuat para pengguna membutuhkan langkah-langkah tambahan saat ini log in ke akun media sosial yang dimiliki.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

Stories 15 September 2022

Penting! Cara Lindungi Data Pribadi di Media Sosial

Penting bagi pengguna media sosial mengetahui tindakan-tindakan pencegahan untuk menjaga data pribadinya masing-masing.

Ilustrasi hacker. -Bloomberg-

Context, JAKARTA - Media sosial acap kali menjadi sasaran orang-orang tidak bertanggung jawab. Data pribadi yang ada di dalamnya bisa menjadi target untuk dicuri, kemudian dijual kembali, bahkan sering kali dimanfaatkan untuk kepentingan si peretas atau hacker. 

Akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan tindakan hacker Bjorka yang telah berkali-kali membocorkan data pribadi warga negara Indonesia, termasuk beberapa menteri serta Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Melindungi data pribadi yang sudah diserahkan ke pemerintah seperti KTP, KK, atau Kartu BPJS memang menjadi tugas pemerintah. Pembobolan data pribadi dalam lingkup tersebut memang kadang kali tidak bisa diprediksi, tergantung keahlian sang hacker. 

Tetapi, kita bisa melindungi data pribadi kita di lingkup yang lain, yaitu media sosial yang kita kelola sendiri. Karena itu, penting bagi pengguna media sosial mengetahui tindakan-tindakan pencegahan untuk menjaga data pribadinya masing-masing.

Berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk melindungi data pribadi di media sosial.

1. Ubah Password Secara Berkala

Membuat kata sandi atau password yang kuat, panjang, atau sulit ditebak kadang menjadi opsi yang dilakukan pengguna media sosial untuk melindungi kebocoran data pribadi. Namun, hal yang biasa lupa dilakukan adalah mengganti password secara berkala. 

Password yang diganti secara berkala bisa membuat serangan siber lebih sulit untuk dilakukan. Dilansir Bisnis, ini bisa menjadi salah satu cara yang ampuh untuk mencegah data pribadi di media sosial untuk dicuri. 

2. Jangan Asal Klik Tautan di Internet

Tautan atau link yang disebar di internet tidak semuanya bisa diakses dengan aman. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika tautan tersebut kita klik. Bisa jadi, tautan tersebut akan mengarahkan kita untuk memberi username dan password media sosial, email, hingga nomor HP.

Jika hal itu dilakukan, tanpa sadar kita kita telah memberikan data pribadi kita kepada orang lain. Akibatnya, akun media sosial yang kita punya dapat diretas dan dipersalahgunakan.

3. Bedakan Alamat Email Sesuai Tujuannya

Saat ini, masih banyak pengguna internet yang hanya menggunakan satu email untuk mendaftarkan data pribadinya di berbagai platform, baik itu media sosial, web pekerjaan, transaksi, bank, sunscription, dan lain sebagainya. Padahal, menggunakan hanya satu email bisa membuat data pribadi rentan dicuri.

Misalnya, data pribadi di akun Twitter telah dicuri oleh peretas. Kemudian, karena email yang digunakan pada Twitter juga digunakan pada platform lain, maka bisa saja peretasnya akan masuk ke platform-platform lainnya yang terhubung dengan email di Twitter. 

4. Gunakan Fitur Pengaman Aplikasi

Saat ini, berbagai macam media sosial sudah memberikan fitur untuk memperkuat pengamanan data pribadi para penggunanya. Fitur-fitur tersebut antara lain seperti Two Factor Authentication (2FA), One Time Password (OTP), End-to-end Encryption, peringatan akun masuk, setelan privasi dan lain sebagainya.

Dengan memanfaatkan fitur-fitur ini, maka akun media sosial yang dimiliki pengguna menjadi memiliki tingkat keamanan yang berlapis-lapis. Namun, hal ini biasanya akan membuat para pengguna membutuhkan langkah-langkah tambahan saat ini log in ke akun media sosial yang dimiliki.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025