Stories - 14 September 2022

Mengenal Ethereum dan Cara Kerjanya

Ethereum adalah salah satu dari ribuan cryptocurrency atau mata uang kripto yang ada saat ini. Bagaimana kerjanya?


Ilustrasi mata uang digital ETH. -Bloomberg-

Context, JAKARTA - Ethereum adalah salah satu dari ribuan cryptocurrency atau mata uang kripto yang ada saat ini. Per April 2022, Ethereum telah menempati posisi kedua sebagai mata uang kripto yang paling populer, satu tingkat di bawah Bitcoin.

Ethereum sendiri merupakan jaringan blockchain terdesentralisasi yang menggunakan token Ether (Eth). Dengan ini, memungkinkan para penggunanya untuk mendapatkan bunga atas kepemilikan mereka melalui staking, menggunakan dan menyimpan non-fungible token (NFT), bertransaksi, dan lain sebagainya. 


Cara Kerja Ethereum

Pada dasarnya, Ethereum adalah sistem terdesentralisasi tunggal yang menjalankan komputer atau biasa disebut dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Setiap node akan menyimpan salinan komputer tersebut. Dalam kata lain, setiap interaksi harus diverifikasi terlebih dahulu sebelum salinannya bisa diperbarui oleh orang lain.

Dilansir dewaweb.com, node adalah sebuah komponen jaringan komputer yang berperan untuk menerima, meneruskan, atau menyebarkan data.

Kembali ke cara kerja Ethereum, interaksi jaringan tersebut juga bisa disebut sebagai transaksi. Semua transaksi yang dilakukan tersebut akan dicatat atau disimpan dalam blok di blockchain Ethereum, yang juga berfungsi sebagai buku besar digital.

Dalam transaksi Ethereum, penambang akan menyiarkan blok yang sudah selesai ke seluruh jaringan untuk mengonfirmasi perubahan dan menambahkan blok ke salinan blockchain semua orang. Blok yang dikonfirmasi tidak dapat diubah. Ini akan berfungsi sebagai riwayat (history) dari semua transaksi jaringan.


Dari Mana ETH Berasal?

Setiap transaksi yang dilakukan akan menyertai biaya yang disebut sebagai gas. Gas tersebut dibayarkan oleh pengguna yang memulai transaksi tersebut. Pembayarannya ditujukan kepada penambang yang bertugas untuk memvalidasi transaksi, memberi insentif penambangan di masa mendatang, dan memastikan keamanan jaringan. Selain itu, gas juga berfungsi sebagai batasan transaksi. Tujuanny, agar tidak terjadi spam di jaringan.

Selain itu, Dilansir cointelegraph.com, ETH juga termasuk jenis token utilitas, sehingga pasokannya tidak terbatas. Hal ini lah yang membuat ETH memiliki peminat yang cukup banyak. 

Untuk melakukan transaksi dengan Ethereum, pengguna harus menggunakan ETH yang disimpan dalam dompet digital. Dompet tersebut terhubung dengan dApps, yang merupakan sebuah ‘paspor’ untuk mengakses ekosistem Ethereum. 

Dari dApps tersebut, para penggunanya bisa membeli barang, meminjamkan uang, bermain game, dan lain sebagainya. 


Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

Siomay Peringkat 1 Cemilan Terlezat Dunia

Setelah Rendang dan Sate, kini Siomay diakui sebagai salah satu dumpling atau cemilan berbahan pangsit terbaik dunia

Context.id | 25-04-2024

Kampus Elit AS Protes Genosida Gaza, Mengulang Sejarah Demo Perang Vietnam?

Periode 50-60an, mahasiswa dari berbagai kampus di Amerika Serikat melakukan unjuk rasa menolak keterlibatan AS dalam Perang Vietnam

Context.id | 25-04-2024

Suara Golkar Terbesar di Koalisi Prabowo, Jatah Menterinya Banyak?

Kinerja perolehan suara mentereng dalam Pemilu Legislatif atau Pileg 2024 dinilai menjadi tolok ukur

Noviarizal Fernandez | 24-04-2024

Laga Panas Para Jawara di AFC Cup U-23

Tiga mantan pemenang Piala Asia AFC U23 lainnya juga turut lolos ke babak penentu itu

Noviarizal Fernandez | 24-04-2024