Share

Home Stories

Stories 12 September 2022

Sejarah Mangkuk Ayam Jago, Sudah Ada 60 Tahun Lalu

Mangkuk ayam atau rooster bowl ternyata sudah ada sejak lebih dari 60 tahun yang lalu.

Mangkok ayam jago. - Google -

Context.id, JAKARTA - Siapa yang tidak tahu mangkuk ayam?  Mangkuk dengan tanah liat berwarna putih, gambar ayam jantan, peony, pohon pisang yang dilukis dengan tangan di sisinya. 

Rasanya, mangkuk bergambar ayam jago ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Soalnya, setiap kali makan makanan jalanan, mulai mie ayam, bakso, hingga bubur ayam pasti menggunakan mangkok bergambar ayam jago. 

Tapi tahu nggak? Ternyata mangkuk ayam ini punya hari perayaannya serta sejarahnya tersendiri. 

Mangkuk ayam atau rooster bowl yang menjadi Doodle Google pada Senin (12/9/2022)  atau tepat pada hari perayaannya, sudah ada sejak lebih dari 60 tahun yang lalu.

Dilansir dari Siam Enamel Factory, kehadiran mangkuk ayam ini sebenarnya berasal dari sebuah kota di China, yang bernama Guangdong. Namun, pada saat itu mangkuk ini belum populer.

Sampai pada 1930an, banyak orang China yang memutuskan untuk bermigrasi ke negara-negara selatan, termasuk Thailand. Otomatis, pengetahuan dan kerajinan juga dibawa bersama mereka. 

Sesampainya di Lampang, Thailand, masyarakat pun membuat mangkuk yang sama. Namun, saat itu, para pekerja hanya membuat mangkuk ayam dengan tangan yang dibantu cetakan dan mesin. Tak heran jika, seorang pekerja hanya bisa menyelesaikan 30 mangkuk dalam sehari. 

Namun, karena dianggap menarik, unik, serta memiliki makna filosofis, mangkuk ayam ini mulai viral. Baik dipakai untuk berjualan ataupun sekadar makan di rumah. 

Soalnya, gambar ayam ternyata mengingatkan masyarakat agar lebih bekerja keras dan rajin, layaknya ayam jago yang berkokok tiap pagi. Selain itu daun pisang dan peony merah melambangkan mimpi keberuntungan.

Sejak itulah, permintaan mangkuk ayam meningkat. Sampai suatu ketika, Lampang memiliki sekitar 200 pabrik yang membuat mangkuk ini. Otomatis, mangkuk ayam menjadi sangat populer dan bahkan menjadi simbol dari daerah tersebut. Motif ayam pun menghiasi rambu-rambu jalan, jembatan, dan berbagai bangunan utama di provinsi tersebut.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 12 September 2022

Sejarah Mangkuk Ayam Jago, Sudah Ada 60 Tahun Lalu

Mangkuk ayam atau rooster bowl ternyata sudah ada sejak lebih dari 60 tahun yang lalu.

Mangkok ayam jago. - Google -

Context.id, JAKARTA - Siapa yang tidak tahu mangkuk ayam?  Mangkuk dengan tanah liat berwarna putih, gambar ayam jantan, peony, pohon pisang yang dilukis dengan tangan di sisinya. 

Rasanya, mangkuk bergambar ayam jago ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Soalnya, setiap kali makan makanan jalanan, mulai mie ayam, bakso, hingga bubur ayam pasti menggunakan mangkok bergambar ayam jago. 

Tapi tahu nggak? Ternyata mangkuk ayam ini punya hari perayaannya serta sejarahnya tersendiri. 

Mangkuk ayam atau rooster bowl yang menjadi Doodle Google pada Senin (12/9/2022)  atau tepat pada hari perayaannya, sudah ada sejak lebih dari 60 tahun yang lalu.

Dilansir dari Siam Enamel Factory, kehadiran mangkuk ayam ini sebenarnya berasal dari sebuah kota di China, yang bernama Guangdong. Namun, pada saat itu mangkuk ini belum populer.

Sampai pada 1930an, banyak orang China yang memutuskan untuk bermigrasi ke negara-negara selatan, termasuk Thailand. Otomatis, pengetahuan dan kerajinan juga dibawa bersama mereka. 

Sesampainya di Lampang, Thailand, masyarakat pun membuat mangkuk yang sama. Namun, saat itu, para pekerja hanya membuat mangkuk ayam dengan tangan yang dibantu cetakan dan mesin. Tak heran jika, seorang pekerja hanya bisa menyelesaikan 30 mangkuk dalam sehari. 

Namun, karena dianggap menarik, unik, serta memiliki makna filosofis, mangkuk ayam ini mulai viral. Baik dipakai untuk berjualan ataupun sekadar makan di rumah. 

Soalnya, gambar ayam ternyata mengingatkan masyarakat agar lebih bekerja keras dan rajin, layaknya ayam jago yang berkokok tiap pagi. Selain itu daun pisang dan peony merah melambangkan mimpi keberuntungan.

Sejak itulah, permintaan mangkuk ayam meningkat. Sampai suatu ketika, Lampang memiliki sekitar 200 pabrik yang membuat mangkuk ini. Otomatis, mangkuk ayam menjadi sangat populer dan bahkan menjadi simbol dari daerah tersebut. Motif ayam pun menghiasi rambu-rambu jalan, jembatan, dan berbagai bangunan utama di provinsi tersebut.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025