Share

Unfold 15 Agustus 2022

Sebesar Apa Dampak Perang Rusia Ukraina pada Dunia?

Tanpa disadari, perang Rusia-Ukraina telah berlangsung selama hampir setengah tahun. Sejak pecahnya perang antara kedua negara itu, dunia alami krisis

Context, JAKARTA - Konflik Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung sejak Februari 2022, ternyata telah berdampak buruk bagi banyak hal di dunia. Dampak global perang Rusia-Ukraina yang paling terasa adalah ancaman krisis energi dan pangan yang telah dirasakan oleh banyak negara di dunia.

Dari sektor energi, rentetan sanksi yang diberikan negara Barat kepada Rusia telah membuat Rusia memangkas pasokan gas hingga 60 persen bagi sebagian negara di Uni Eropa. Karena hal ini, banyak negara di Eropa terpaksa untuk melakukan transisi energi dari gas alam kembali ke batubara.

Selain itu, sanksi-sanksi yang diberikan oleh negara Barat tersebut juga telah menyebabkan naiknya harga minyak mentah dunia sebesar 350 persen hanya dalam kurun waktu dua tahun saja. Hal ini lah yang juga menyebabkan naiknya harga-harga bensin di Indonesia.

Naiknya harga energi, otomatis akan mengancam stabilitas supply chain dunia, tak terkecuali terhadap pangan. Diketahui, penggunaan energi langsung dan tidak langsung telah menghabiskan sekitar 40 hingga 50 persen biaya produksi pangan. Jadi, jika harga energi naik, maka biaya produksi dipastikan juga akan naik. Hasilnya, harga pangan pun juga akan naik.

Selain itu, blokade Rusia terhadap Ukraina di Laut Hitam juga telah berdampak kepada naiknya harga komoditas dunia, terutama gandum, jagung, dan minyak bunga matahari. Pasalnya, kedua negara tersebut adalah pengekspor 7,3 persen gandum dunia, pengekspor 70 persen minyak bunga matahari dunia, dan pengekspor 2,6 persen jagung dunia.


Unfold 15 Agustus 2022

Sebesar Apa Dampak Perang Rusia Ukraina pada Dunia?

Tanpa disadari, perang Rusia-Ukraina telah berlangsung selama hampir setengah tahun. Sejak pecahnya perang antara kedua negara itu, dunia alami krisis

Context, JAKARTA - Konflik Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung sejak Februari 2022, ternyata telah berdampak buruk bagi banyak hal di dunia. Dampak global perang Rusia-Ukraina yang paling terasa adalah ancaman krisis energi dan pangan yang telah dirasakan oleh banyak negara di dunia.

Dari sektor energi, rentetan sanksi yang diberikan negara Barat kepada Rusia telah membuat Rusia memangkas pasokan gas hingga 60 persen bagi sebagian negara di Uni Eropa. Karena hal ini, banyak negara di Eropa terpaksa untuk melakukan transisi energi dari gas alam kembali ke batubara.

Selain itu, sanksi-sanksi yang diberikan oleh negara Barat tersebut juga telah menyebabkan naiknya harga minyak mentah dunia sebesar 350 persen hanya dalam kurun waktu dua tahun saja. Hal ini lah yang juga menyebabkan naiknya harga-harga bensin di Indonesia.

Naiknya harga energi, otomatis akan mengancam stabilitas supply chain dunia, tak terkecuali terhadap pangan. Diketahui, penggunaan energi langsung dan tidak langsung telah menghabiskan sekitar 40 hingga 50 persen biaya produksi pangan. Jadi, jika harga energi naik, maka biaya produksi dipastikan juga akan naik. Hasilnya, harga pangan pun juga akan naik.

Selain itu, blokade Rusia terhadap Ukraina di Laut Hitam juga telah berdampak kepada naiknya harga komoditas dunia, terutama gandum, jagung, dan minyak bunga matahari. Pasalnya, kedua negara tersebut adalah pengekspor 7,3 persen gandum dunia, pengekspor 70 persen minyak bunga matahari dunia, dan pengekspor 2,6 persen jagung dunia.



RELATED ARTICLES

Oleh-oleh Prabowo dari KTT APEC di Peru, Apa Saja?

Selain menghadiri KTT APEC, di Peru, Prabowo juga melakukan sejumlah pertemuan bilateral, antara lain dengan Kepala Negara Peru, Kanada, dan juga ...

Naufal Jauhar Nazhif . 21 November 2024

Gencar Perangi Judol, tapi Kok Malah Makin Merajalela!?

Pemberantasan judol semakin gencar dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Ribuan orang ditangkap, ribuan website pun telah diblokir. Namun, judol ma ...

Naufal Jauhar Nazhif . 14 November 2024

Mengenal Jill Stein, Capres AS dari Green Party yang Mendukung Palestina

Selain Donald Trump dan Kamala Harris, Pilpres AS 2024 juga diikuti oleh beberapa capres salah satunya Jill Stein, kandidat dari Green Party

Naufal Jauhar Nazhif . 11 November 2024

Pentagon Tuduh Kim Jong Un Bantu Putin di Ukraina, Kirim Ribuan Tentara!

Tudingan keterlibatan Korea Utara di perang Rusia-Ukraina membuat situasi semakin mencekam dan memanas.

Naufal Jauhar Nazhif . 07 November 2024