Share

Stories 10 Agustus 2022

PeduliLindungi Siap Jadi Aplikasi Kesehatan Individu?

PeduliLindungi sedang dikembangkan untuk menjadi aplikasi kesehatan individu bagi masyarakat.

Pengunjung melakukan scan melalui aplikasi Pedulilindungi di Museum Multatuli, Lebak, Banten, Selasa (19/7/2022). - Antara -

Context.id, JAKARTA - PeduliLindungi sedang dikembangkan untuk menjadi aplikasi kesehatan individu bagi masyarakat. 

Jadi, aplikasi ini dapat digunakan untuk menghimpun data-data hasil pemeriksaan individu, mulai dari data di laboratorium seperti cek darah, hingga cek kesehatan di rumah sakit termasuk USG. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Rabu (10/8/2022). “PeduliLindungi nanti akan jadi aplikasi kesehatan individu masyarakat atau citizen health app. Sekarang kan data yang ada di PeduliLindungi baru hasil tes PCR sama vaksinasi yang di luar Covid-19,” ujar Budi. 

Diharapkan, pengembangan PeduliLindungi akan lebih memudahkan para petugas kesehatan karena dapat melihat rekam medis pasien, terutama jika pasien berada rumah sakit selain tempatnya mengalami pemeriksaan. 

Selain itu, Budi juga ingin agar aplikasi PeduliLindungi nantinya dapat terhubung dengan perangkat wearable yang belakangan ini digunakan masyarakat. “Kita nanti maunya alat-alat seperti Apple Watch, Samsung Watch, itu semua bisa terhubung,” ujar Budi.

Sekalipun itu, Budi mengaku bahwa nama aplikasi super ini tidak akan diganti. Pasalnya, nama PeduliLindungi sudah sangat populer di masyarakat. 

“Namanya sudah bagus PeduliLindungi, meski awalnya susah disebut tapi sekarang sudah begitu populer ya,” ujar Budi.

Adapun proses pengembangan ini sudah dilakukan secara bertahap mulai dari saat ini. Namun, Budi menyatakan bahwa pengembangannya masih berfokus pada vaksinasi selain Covid-19. “Sekarang ini sudah mulai bertahap (pengembangannya) untuk yang vaksinasi,” ujar Budi lagi. 

Diketahui, berdasarkan pantauan Context, PeduliLindungi sudah memiliki sekitar 10 kegunaan, yang di antaranya adalah sebagai berikut. 

1. Memberi peringatan pada pengguna, bahwa ia berada di kawasan zona merah

2. PeduliLindungi dapat digunakan untuk pengawasan pasien Covid-19

3. Sebagai sarana untuk mengunduh sertifikat vaksin

4. Memberitahukan informasi hasil tes Covid-19

5. Sebagai bukti untuk mengakses layanan publik

6. Untuk mengetahui daftar fasilitas kesehatan

7. Mengetahui informasi statistik Covid-19

8. Untuk mendaftarkan perawatan inap

9. Sebagai sarana untuk mendapatkan fasilitas teledokter

10. Sebagai sarana distribusi minyak goreng



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 10 Agustus 2022

PeduliLindungi Siap Jadi Aplikasi Kesehatan Individu?

PeduliLindungi sedang dikembangkan untuk menjadi aplikasi kesehatan individu bagi masyarakat.

Pengunjung melakukan scan melalui aplikasi Pedulilindungi di Museum Multatuli, Lebak, Banten, Selasa (19/7/2022). - Antara -

Context.id, JAKARTA - PeduliLindungi sedang dikembangkan untuk menjadi aplikasi kesehatan individu bagi masyarakat. 

Jadi, aplikasi ini dapat digunakan untuk menghimpun data-data hasil pemeriksaan individu, mulai dari data di laboratorium seperti cek darah, hingga cek kesehatan di rumah sakit termasuk USG. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Rabu (10/8/2022). “PeduliLindungi nanti akan jadi aplikasi kesehatan individu masyarakat atau citizen health app. Sekarang kan data yang ada di PeduliLindungi baru hasil tes PCR sama vaksinasi yang di luar Covid-19,” ujar Budi. 

Diharapkan, pengembangan PeduliLindungi akan lebih memudahkan para petugas kesehatan karena dapat melihat rekam medis pasien, terutama jika pasien berada rumah sakit selain tempatnya mengalami pemeriksaan. 

Selain itu, Budi juga ingin agar aplikasi PeduliLindungi nantinya dapat terhubung dengan perangkat wearable yang belakangan ini digunakan masyarakat. “Kita nanti maunya alat-alat seperti Apple Watch, Samsung Watch, itu semua bisa terhubung,” ujar Budi.

Sekalipun itu, Budi mengaku bahwa nama aplikasi super ini tidak akan diganti. Pasalnya, nama PeduliLindungi sudah sangat populer di masyarakat. 

“Namanya sudah bagus PeduliLindungi, meski awalnya susah disebut tapi sekarang sudah begitu populer ya,” ujar Budi.

Adapun proses pengembangan ini sudah dilakukan secara bertahap mulai dari saat ini. Namun, Budi menyatakan bahwa pengembangannya masih berfokus pada vaksinasi selain Covid-19. “Sekarang ini sudah mulai bertahap (pengembangannya) untuk yang vaksinasi,” ujar Budi lagi. 

Diketahui, berdasarkan pantauan Context, PeduliLindungi sudah memiliki sekitar 10 kegunaan, yang di antaranya adalah sebagai berikut. 

1. Memberi peringatan pada pengguna, bahwa ia berada di kawasan zona merah

2. PeduliLindungi dapat digunakan untuk pengawasan pasien Covid-19

3. Sebagai sarana untuk mengunduh sertifikat vaksin

4. Memberitahukan informasi hasil tes Covid-19

5. Sebagai bukti untuk mengakses layanan publik

6. Untuk mengetahui daftar fasilitas kesehatan

7. Mengetahui informasi statistik Covid-19

8. Untuk mendaftarkan perawatan inap

9. Sebagai sarana untuk mendapatkan fasilitas teledokter

10. Sebagai sarana distribusi minyak goreng



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Meta Bakal Ganti Insinyur Tingkat Menengah dengan Teknologi AI

Teknologi kecerdasan buatan (AI) akan menggantikan peran insinyur untuk menulis atau menyusun kode sistem operasi di Meta

Context.id . 15 January 2025

Sama Seperti Indonesia, Thailand Mulai Melarang Impor Sampah Plastik

Negara-negara berkembang menjadi penampung sampah plastik dari negara maju karena bisa dijadikan bahan baku murah untuk industri daur ulang

Context.id . 15 January 2025

Kebakaran Hutan di Los Angeles Hanguskan Banyak Rumah Selebritas

Kebakaran ini telah menghancurkan rumah sejumlah selebriti, termasuk Paris Hilton, Billy Crystal, Milo Ventimiglia, dan lainnya.

Context.id . 13 January 2025

Toyota Luncurkan Woven City, Kota Masa Depan Ramah Lingkungan

Kota inovasi besutan raksasa manufaktur asal Jepang itu menghabiskan anggaran hingga US 10 miliar

Context.id . 10 January 2025