Share

Stories 22 Juli 2022

Benarkah Keamanan Data TikTok Mencurigakan?

Perusahaan sosial media TikTok disebut-sebut melakukan pelanggaran data privasi, emang iya?

Perusahaan sosial media TikTok disebut-sebut melakukan pelanggaran data privasi. - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Apakah kamu pernah membaca ketentuan dan persyaratan saat baru menggunakan sebuah aplikasi? Kadang-kadang karena terlalu banyak, kita cenderung langsung setuju dan melewatinya, nggak sih?

Bahkan seringkali perizinan akses aplikasi untuk dapat mengakses aplikasi lainnya, juga dengan sembarangan kita setujui. Namun hati-hati, bisa jadi itu merupakan akses untuk mengambil data pribadi.

Diketahui, beberapa waktu belakangan ini beredar informasi bahwa media sosial Tiktok dianggap tidak memprioritaskan privasi dan data pribadi. Pasalnya, berdasarkan laporan yang dibuat oleh Internet 2.0 dan dilansir dari The Guardian, Tiktok diduga mendapatkan akses untuk mengetahui lokasi perangkat, kalender, kontak, aplikasi lain yang sedang berjalan, jaringan Wi-Fi, nomor telepon, bahkan nomor seri kartu SIM. 

Padahal, beberapa informasi tersebut dianggap tidak diperlukan untuk mengoperasikan sebuah media sosial. Alhasil muncul kecurigaan bahwa alasan pengumpulan informasi ini adalah untuk pengumpulan data pribadi.

Selain itu, muncul kecurigaan lain yang menyatakan bahwa aplikasi asal China ini terus menerus meminta izin pada pengguna untuk pengecekan lokasi. Lalu, jika akses untuk kontak belum diijinkan, TikTok akan meminta akses setiap kali pengguna tersebut membuka aplikasi. 

Lebih lanjut, adapula penemuan yang paling mencurigakan, dimana TikTok IOS 25.1.1 memiliki sambungan pusat yang tidak dapat dijelaskan ke sebuah perusahaan teknologi Guizhou BaishanCloud Technology di China.

 

Bagaimana Reaksi TikTok?

Dikutip dari The Guardian, saat perusahaan tersebut dikonfirmasi ulang mengenai laporan dari Internet 2.0, TikTok malah mengabaikan laporan tersebut. Sedangkan mengenai kabar sambungan pusat yang tidak jelas ke China, hal tersebut langsung ditampik oleh pihak TikTok. 

Menurut mereka, alamat IP yang terdaftar merupakan IP dari Singapura dan tidak ada komunikasi dengan China. “Terdapat kesalahpahaman mendasar tentang cara kerja aplikasi seluler, dan menurut pengakuan mereka (peneliti) sendiri, mereka tidak memiliki lingkungan pengujian yang benar untuk mengonfirmasi klaim tidak berdasar tersebut,” ujar juru bicara TikTok.

Selain itu, juru bicara TikTok juga menyatakan bahwa perizinan yang diminta TikTok hampir sama dengan perizinan aplikasi pada umumnya. Namun, TikTok menyatakan bahwa sejalan dengan praktik industri, beberapa informasi memang diberikan pada perusahaan untuk memastikan fungsi aplikasi, aplikasi berjalan dengan aman, serta meningkatkan pengalaman pengguna.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 22 Juli 2022

Benarkah Keamanan Data TikTok Mencurigakan?

Perusahaan sosial media TikTok disebut-sebut melakukan pelanggaran data privasi, emang iya?

Perusahaan sosial media TikTok disebut-sebut melakukan pelanggaran data privasi. - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Apakah kamu pernah membaca ketentuan dan persyaratan saat baru menggunakan sebuah aplikasi? Kadang-kadang karena terlalu banyak, kita cenderung langsung setuju dan melewatinya, nggak sih?

Bahkan seringkali perizinan akses aplikasi untuk dapat mengakses aplikasi lainnya, juga dengan sembarangan kita setujui. Namun hati-hati, bisa jadi itu merupakan akses untuk mengambil data pribadi.

Diketahui, beberapa waktu belakangan ini beredar informasi bahwa media sosial Tiktok dianggap tidak memprioritaskan privasi dan data pribadi. Pasalnya, berdasarkan laporan yang dibuat oleh Internet 2.0 dan dilansir dari The Guardian, Tiktok diduga mendapatkan akses untuk mengetahui lokasi perangkat, kalender, kontak, aplikasi lain yang sedang berjalan, jaringan Wi-Fi, nomor telepon, bahkan nomor seri kartu SIM. 

Padahal, beberapa informasi tersebut dianggap tidak diperlukan untuk mengoperasikan sebuah media sosial. Alhasil muncul kecurigaan bahwa alasan pengumpulan informasi ini adalah untuk pengumpulan data pribadi.

Selain itu, muncul kecurigaan lain yang menyatakan bahwa aplikasi asal China ini terus menerus meminta izin pada pengguna untuk pengecekan lokasi. Lalu, jika akses untuk kontak belum diijinkan, TikTok akan meminta akses setiap kali pengguna tersebut membuka aplikasi. 

Lebih lanjut, adapula penemuan yang paling mencurigakan, dimana TikTok IOS 25.1.1 memiliki sambungan pusat yang tidak dapat dijelaskan ke sebuah perusahaan teknologi Guizhou BaishanCloud Technology di China.

 

Bagaimana Reaksi TikTok?

Dikutip dari The Guardian, saat perusahaan tersebut dikonfirmasi ulang mengenai laporan dari Internet 2.0, TikTok malah mengabaikan laporan tersebut. Sedangkan mengenai kabar sambungan pusat yang tidak jelas ke China, hal tersebut langsung ditampik oleh pihak TikTok. 

Menurut mereka, alamat IP yang terdaftar merupakan IP dari Singapura dan tidak ada komunikasi dengan China. “Terdapat kesalahpahaman mendasar tentang cara kerja aplikasi seluler, dan menurut pengakuan mereka (peneliti) sendiri, mereka tidak memiliki lingkungan pengujian yang benar untuk mengonfirmasi klaim tidak berdasar tersebut,” ujar juru bicara TikTok.

Selain itu, juru bicara TikTok juga menyatakan bahwa perizinan yang diminta TikTok hampir sama dengan perizinan aplikasi pada umumnya. Namun, TikTok menyatakan bahwa sejalan dengan praktik industri, beberapa informasi memang diberikan pada perusahaan untuk memastikan fungsi aplikasi, aplikasi berjalan dengan aman, serta meningkatkan pengalaman pengguna.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Apakah Asteroid yang Kaya Logam Mulia Ribuan Triliun Dolar Bisa Ditambang?

Sebuah wahana antariksa sedang dalam perjalanan menuju sebuah asteroid yang mungkin mengandung logam berharga senilai sekitar US 100 ribu kuadrili ...

Context.id . 22 November 2024

Sertifikasi Halal Perkuat Daya Saing Produk Dalam Negeri

Sertifikasi halal menjadi salah satu tameng bagi pengusaha makanan dan minuman dari serbuan produk asing.

Noviarizal Fernandez . 22 November 2024

Paus Fransiskus Bakal Kanonisasi Carlo Acutis, Santo Millenial Pertama

Paus Fransiskus akan mengkanonisasi Carlo Acutis pada 27 April 2025, menjadikannya santo millenial pertama dan simbol kesatuan iman dengan dunia d ...

Context.id . 22 November 2024

Benar-benar Komedi, Pisang Dilakban Bisa Dilelang hingga Rp98,8 Miliar

Karya seni konseptual pisang karya Maurizio Cattelan, \"Comedian,\" saat dilelang di rumah lelang Sotheby’s jatuh ke tangan seorang pengusaha kr ...

Context.id . 22 November 2024