Stories - 21 July 2022

Alami Krisis, Panama Bakal Susul Sri Lanka?

Beberapa pekan terakhir, ribuan masyarakat Panama turun ke jalan sebagai aksi protes pada pemerintah, akibat krisis yang dialami negara tersebut.


Ribuan masyarakat Panama turun ke jalan sebagai aksi protes pada pemerintah, akibat krisis yang dialami negara tersebut.

Context.id, JAKARTA - Beberapa pekan terakhir, ribuan masyarakat Panama turun ke jalan sebagai aksi protes pada pemerintah, akibat krisis yang dialami negara tersebut akhir-akhir ini.

Pasalnya, Panama sedang mengalami inflasi hingga 4,2 persen pada bulan mei, angka pengangguran sekitar 10 persen, dan kenaikan biaya bahan bakar yang mencapai 50 persen sejak Januari 2022. 

Awalnya, demonstrasi ini hanya dilakukan oleh guru, pekerja konstruksi, dan para siswa untuk menyuarakan pengurangan harga bahan bakar, membatasi kenaikan harga makanan, serta peningkatan anggaran untuk pendidikan. Namun, lambat laun tuntutan tersebut meluas hingga kasus korupsi dan reformasi politik.

Namun, bukannya tuntutan terpenuhi, masyarakat malah dipotong gajinya, banyak terjadi pengangguran, hingga tidak adanya pasokan medis. 

Sebenarnya Presiden Panama Laurentino Cortizo baru-baru ini mengumumkan langkah-langkah untuk memotong biaya bahan bakar dan membatasi 10 harga bahan makanan pokok. Namun ternyata hal tersebut belum memuaskan pengunjuk rasa, karena masih banyak tuntutannya yang belum terpenuhi.

 

Apa Dampaknya?

Ribuan masyarakat ini melakukan demonstrasi di salah satu jalan protokol di Panama, yang merupakan akses barang ke Terusan Panama serta negara-negara Amerika Tengah lainnya. Dengan demikian, demonstrasi ini sebenarnya yang membuat krisis makanan dan bahan bakar menjadi lebih parah.

Parahnya, negara itu sudah kehilangan jutaan dolar karena kejadian ini.  Lalu pada hari Senin (18/7/2022), sebagian besar kios di pasar produk utama Panama bahkan tutup lebih awal karena kekurangan buah dan sayuran.

“Semuanya macet,” ujar seorang penjual. “Biasanya kami bisa menjual 30 persen atau lebih, dari barang-barang yang datang pada hari itu, tetapi semuanya sekarang hancur karena pemblokiran jalan selama berhari-hari,” lanjutnya.


Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

Suara Golkar Terbesar di Koalisi Prabowo, Jatah Menterinya Banyak?

Kinerja perolehan suara mentereng dalam Pemilu Legislatif atau Pileg 2024 dinilai menjadi tolok ukur

Noviarizal Fernandez | 24-04-2024

Laga Panas Para Jawara di AFC Cup U-23

Tiga mantan pemenang Piala Asia AFC U23 lainnya juga turut lolos ke babak penentu itu

Noviarizal Fernandez | 24-04-2024

Tren Positif Berlanjut, Industri Mobil Listrik Makin Menjanjikan

Pada 2023 lalu, penjualan mobil listrik memecahkan rekor penjualan mencapai 14 juta unit secara global atau setara dengan 18% dari seluruh penjual ...

Context.id | 24-04-2024

Profi Tiga Hakim Dissenting Opinion Putusan MK Soal Pilpres 2024

Tiga hakim ajukan pendapat berbeda dengan lima hakim lainnya terkait putusan MK yang menolak permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Context.id | 23-04-2024